Tuesday, May 23, 2017

masjid baiturrahman semarang, masjid bersejarah di semarang

Kemegahan Masjid Baiturrahman Semarang, Masjid Bersejarah di Jawa Tengah
Tempat ibadah merupakan tempat yang di keramatkan penganutnya, di daerah semarang terdapat tempat ibadah untuk umat islam yang begitu kental dengan gaya arsitektur jawanya, karena berada di pusat lokasi yang mayoritas beragama islam makanya masjid ini berdiri dan karena berada di jawa makanya masjid yang berkapasitas ribuan jamaah ini menggunakan gaya arsitektur jawa. Masjid yang di bangun pada pertengahn abad 20 ini merupakan termasuk dari masjid terbesar di semarang, melihat kemegahan dari bangunannya membuat para jamaah merasa nyaman ketika sedang beribadah di dalamnya.
Sejarah MASJID JAMI’ BAITURRAHMAN SEMARANG

Berdirinya Yayasan Masjid Raya Baiturrahman berawal pada tahun 1955 dari Yayasan Masjid Candi Semarang. Pada tahun 1958 Yayasan berhasil menyelesaikan pembangunan Masjid Candi (sekarang bernama Masjid Baiturrahim) di Jl. Merapi Candi Baru Semarang.
Walaupun Kota Semarang sudah memiliki Masjid besar yang terletak di jalan Alun-alun Masjid Kauman (dekat pasar Johar) Semarang dan beberapa Masjid kecil yang tersebar diseluruh penjuru kota, namun terdorong oleh adanya perkembangan dan perubahan jumlah penduduk Kota Semarang yang cukup maju pesat, maka perlu adanya pengimbangan dengan adanya Masjid baru yang sifatnya keprovinsian dan mengandung unsur-unsur seni, budaya dan pendidikan sekaligus merupakan bangunan monumentak di Jawa Tengah.
Untuk maksud dan tujuan tersebut, pada tahun 1963 Yayasan Masjid Candi mengajukan permohonan kepada Gubernur Jawa Tengah (Moehtar) untuk membangun masjid dengan nama Masjid Baiturrahman di sekitar lapangan Pancasila Semarang.
Pembangunan Masjid Raya Baiturrahman semarang dimulai pada tanggal 10 Agustus 1968 m, dengan ditandai dengan pemasangan tiang pancang untuk pondasi masjid sebanyak 137 buah. Masjid yang menggunakan arsitektur gaya jawa ini, mempunyai kubah di dalam yang terbahan dari kayu, bangunannya berbentuk limasan ala jawa dan berdiri di atas lahan seluas 11. 765 m2. Sebelum berdirinya Masjid Agung Jawa Tengah ( MAJT ), masjid jami’ Baiturrahman ini merupakan masjid terbesar dan termegah di kota Semarang. Masjid ini diresmikan langsung oleh bapak Presiden Soeharto pada 15 Desember 1974 m. Keberadaan masjid megah ini hingga saat ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Semarang, apalagi berlokasi di pusat kota. Waktu ini Masjid jami’ Baiturrahman berguna multi fungsi, tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah dan wadah berkumpulnya umat, bahkan juga menjadi pusat dakwah umat Islam. Di kompleks masjid juga berkembang pesat lembaga pendidikan TK-SD H Isriati. Ia bisa menjadi simbol oase religisius di tengah-tengah aktivitas masyarakat berada di gedung-gedung mal dan perkantoran yang mengelilingi lokasi ini. 

Saat awal berdirinya pada tahun 1968, penentuan arah kiblat masjid Baiturrahman dibimbing oleh ahli Falak ternama dari Kudus bernama Mbah Kyai haji Jalil. Namun pada saat ini ada pengecekan ulang arah kiblat masjid baiturrahman yang dilakukan pada beberapa tahun silam oleh Tim Sertifikasi Arah Kiblat Kanwil Depag provinsi Jawa Tengah yang dibentuk oleh Gubernur Jateng Bibit Waluyo, terungkap bahwa arah kiblat masjid tersebut melenceng 2 derajat 0 menit 33 detik ke arah selatan, akibatnya arah kiblat melenceng 215, 46 km atau arah shalat dari masjid tersebut menuju antara Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Setelah diketahui melencengnya arah kiblat masjid Baiturrahman ini, namun itu tidak mengurangi jumlah umat Islam untuk mengikuti setiap kegiatan jamaah shalat yang di lakukan di masjid raya Baiturrahman. Setiap waktunya ratusan jamaah masih terlihat khusuk dalam shalatnya. Namun ternyata masih banyak juga dari jamaah jamaah yang hadir belum mengetahui tentang kemelencengan arah kiblat pada masjid jami’ tersebut.
Dari beberapa jamaah ada yang mengatakan bahwa shalatnya selama ini tetap sah disebabkan belum mengetahui tentang kemelencengan kiblat ini. Meskipun demikian para jamaah memohon kepada takmir masjid untuk segera membetulkan arah kiblat masid Baiturrahman agar shalat mereka bisa dilaksanakan dengan mantab dan tentunya sah. Sekarang sudah terlihat adanya pembetulan yang di lakukan oleh pihak takmir masjid, dan tentunya saat ini kiblat masjid Baiturrahman sudah dibenarkan sesuai dengan hasil pengecekan yang telah dilakukan oleh Tim Sertifikasi Arah Kiblat Kanwil Depag provinsi Jawa Tengah yang dilakukan pada 13 Januari 2010 lalu. Hal tersebut sudah terlihat adanya tempelan lakban warna hitam yang biasa digunakan oleh masjid sebagai shaf baru di masjid-masjid yang melenceng arah kiblatnya. Lakban tersebut  ditempelkan pada lantai satu Masjid Raya Baiturrahman.
Alamat MASJID JAMI’ BAITURRAHMAN SEMARANG
Masjid besar ini berada di Jl. Pandanaran No.126, Semarang – 50134, Jawa Tengah
Masjid Raya Baiturrahman, Semarang.
Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam yang ada di semarang.
Rute Menuju  MASJID JAMI’ BAITURRAHMAN SEMARANG
Masjid Baiturrahman berada di pusat kota semarang yakni alun alun kota semarang (simpang lima), jadi untuk aksesnya pun sangat mudah sekali.
Untuk anda yang berada di demak / purwodadi, tinggal arahkan kendaraan anda menuju semarang yang lewat jalur selatan demak, setelah sampai di mranggen lurus saja sampai anda menemukan tanda alun alun semarang (Simpang Lima), itu lah tandanya anda sudah dekat dengan tujuan anda. Masjid raya Baiturrahman berada di sebelah alun alun Simpang Lima.

1 comment: