Friday, December 30, 2016

Air Terjun Sekar Langit tempat sejarah Joko Tarub

Air Terjun Sekar Langit Magelang, Sejarah Joko Tarub
Magelang adalah sebuah kota yang mempunyai sejuta tempat yang sangat indah dan menarik untuk dibuat melepaskan lelah dan capek setelah berhari hari bekerja, dan juga untuk me-refresh semua pikiran yang membuat hati terasa pusing dan galau, maka sangatlah cocok anda beserta teman teman datang ke magelang dan menikmatinya, ada satu tempat wisata di magelang yang sangat menarik untuk dikunjungi, yaitu Air Terjun Sekar Langit. Air Terjun ini berada di gunung Telomoyo yaitu sebuah gunung yang menjadi pembatas antara kota Salatiga dan kota Magelang. Sekar Langit sendiri berasal dari bahasa jawa, sekar berarti Bunga dan langit berarti langit, kalau di rankai berarti Bunga yang turun dari langit, Air Terjun ini merupakan aliran tetesan dari mata air yang berasal dari puncak gunung Telomoyo.

Air Terjun Sekar Langit mempunyai ketinggian kira kira 30 meter dan dibawah air terjun terdapat bungkahan batu batu besar yang bisa menambah pemandangan semakin menawan, selain itu dengan hawa yang dingin menyejukkan semakin melengkapi keindahan suasana di lokasi air terjun sekar langit, sedangkan aliran airnya mengalir kearah barat dan menuju ke aliran sangai Elo dan kemudian airnya akan bermuara di laut pantai selatan jawa. 
Sejarah dan Mitos Air Terjun Sekar Langit
Warga sekitar sangat menghormati dan menganggap keramat tempat lokasi air terjun sekar langit, hal ini dikarenakan ada sebuah rentetan cerita kisah dongeng klasik tentang si Joko Tarub, yaitu cerita seorang pemuda yang gagah dan tampan dengan sengaja mengintip beberapa bidadari yang sedang mandi dan kemudian mencuri selendang dari salah satu bidadari yang sedang mandi di sebuah air terjun.

Di samping menghormati dan menganggap keramat, warga sekitar juga percaya bahwa air terjun sekar langit mempunyai khasiat yang luar biasa, bisa untuk menyembuhkan segala penyakit yang ringan seperti kadas kurap dan gatal gatal bahkan sampai penyakit yang sudah di anggap kronis. Selain itu air terjun ini juga dipercaya bisa di pergunakan untuk menambah aura kecantikan bagi perempuan, yaitu dengan cara berendam dan mandi di lokasi air terjun atau bisa juga dengan membasuh muka saja dengan air terjun. Ada pula yang beranggapan bahwa air terjun ini bisa berkhasiat mengencangkan payudara perempuan dan menambah padat, berisi dan lebih kencang, yaitu dengan cara mengucurkan air terjun yang jatuh langsung terkena bagian utama identitas kewanitaan tersebut secara langsung atau bisa dengan diserempet serempetkan dan dilakukan sambil mandi. Yang menjadi syarat terpenting dari kegiatan mitos ini adalah  air terjunnya harus mengenai payudara langsung jatuh dari atas sebelum sampai menyentuh bumi.
Bahkan ada mitos lain bagi sebagian orang yang sulit mendapatkan jodoh terkhusus kaum pria, tempat Air Terjun Sekar Langit juga bisa menjadi alternatif lain setelah sekian lama mencari jodoh tidak kunjung jua, karena tempat Air Terjun Sekar Langit ini dipercaya dan sering dijadikan tempat untuk melakukan ritual agar supaya keinginannya mendapatkan jodoh segera tercapai. Ritual untuk segera mendapatkan jodoh bagi kaum pria biasanya dilakukan dengan bermeditasi pada tengah malam dan itu harus pada malam jumat kliwon ataupun malam selasa kliwon, yaitu dengan cara membakar dupa atau kemenyan sambil bersila menghadap kearah timur laut. Dan biasanya tempat yang dipilih untuk melakukan itu semua adalah di atas batu besar berdiameter sekitar 5 meter yang terletak di sebelah selatan Air Terjun, konon menurut cerita tempat inilah Joko Tarub mengintip para Bidadari yang sedang mandi dan tempat ini menjadi tempat yang paling makbul (diterima hajatnya).

Alamat lokasi Air Terjun Sekar Langit
Air Terjun Sekar Langit beralamat di desa Telogorejo, kecamatan Grabag, kabupaten Magelang, Jawa Tengah
Rute Menuju Lokasi Air Terjun Sekar Langit
Untuk bisa sampai di lokasi Air Terjun Sekar Langit ini bisa di akses dengan memakai dua jalur, jalur yang pertama dari Semarang menuju Salatiga dilanjutkan menuju lokasi wisata kopeng, sebelum sampai di Kopeng tepatnya di desa Getasan anda harus belok kanan hingga sampai dipintu gerbang Air Terjun Sekar Langit, jarak Kopeng ke Air Terjun Sekar Langit sekitar 5 km dapat menggunakan kendaraan pribadi baik kendaraan roda dua ataupun kendaraan roda empat dengan kondisi jalan sudah baik beraspal, akan tetapi sedikit licin dan diharapkan para pengendara untuk berhati hati.
Jalur Yang kedua anda bisa menggunakan jalur magelang, yaitu dari kota Magelang menuju kecamatan Grabag dilanjutkan menuju dusun dalangan, desa pandean ngablag yaitu tempat gerbang pintu masuk, dari grabag dengan menyusuri perbukitan hingga sampai di gerbang pintu akan memakan waktu kurang lebih 15-20 menit. Setelah sampai di pintu gerbang anda bisa parkirkan kendaraan di sekitar pintu gerbang. Selanjutnya dari gerbang pintu tersebut untuk menuju lokasi Air Terjun Sekar Langit berjarak 500 meter dengan melalui jalan setapak dan juga jembatan dan akan melewati hutan pinus, disepanjang jalan anda akan menemukan papan pengumuman yang ditempelkan di pohon-pohon untuk mengingatkan para pengunjung agar bilamana hujan tiba pengunung harus keluar dari lokasi. Hal tersebut diumumkan karena sering terjadi air bah yang datang dari hulu bila turun hujan lebat, selain itu juga ada larangan turun ke sungai dan mandi bilamana saat hujan turun.
Parkiran dan Tiket Masuk ke Air Terjun Sekar Langit
Untuk masuk ke lokasi wisata Air Terjun Sekar Langit pengunjung harus membayar tiket sebesar Rp 2,000 untuk motor dan Rp 3,000 untuk mobil.

Telaga Warna Dieng, keistimewaan Wonosobo

Telaga Warna Dieng, Tempat Wisata Alam di Dieng Wonosobo

Kabupaten Wonosobo jawa tengah memang mempunyai banyak sekali tempat tempat yang semuanya indah dan disana pun selalu menyajikan pemandangan yang mempesona, sebut saja salah satunya adalah Telaga Warna, telaga ini merupakan tempat andalan yang di miliki oleh Dieng wonosobo, jawa tengah. Telaga atau Danau ini bernama telaga warna pun bukan tanpa alas an, yaitu karena airnya meiliki warna yang bisa berubah warna, terkadang berwarna kuning, berwarna hijau bahkan pelangi. Hal ini dikarenakan di dalam danau terdapat kandungan sulfur yang cukup banyak dan semasa tersorot sinar matahari maka airnya akan terlihat berubah warna.

Telaga warna ini merupakan telaga yang sangat luas dibandingkan telaga yang lain yang ada di dataran tinggi tersebut seperti danau pengilon, danau merdada dan danau danau yang lain, sedangkan luasnya telaga warna bisa mencapai 3 kali lapangan sepak bola bahkan lebih luas lagi. Telaga warna di Dieng terletak di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut, dan tempat tempat disekelilingnya juga tidak kalah indahnya yaitu berupa bukit bukit yang menjulang tinggi dengan Susana tentram dan nyaman sangat cocok untuk di jadikan tempat refreshing, jika pengunjung ingin mendapatkan sensasi yang berbeda pengunjung bisa menaiki bukit yang ada di sekitar telaga warna, dan dari sekian bukit yang paling populer adalah bukit ratapan angina, dari atas bukit ini pengunjung bisa menikmati telaga warna sambil duduk santai diatas batu. Untuk waktu yang direkomendasikan  bila mengunjungi talaga warna adalah pada waktu siang hari, soalnya bila anda mengunjungi tempat ini pada waktu sore maka bisa dikatakan anda akan menyesal tidak bisa melihat telaga yang berwarna dan mungkin lokasi ini akan diselimuti kabut, maka apabila anda berkunjung pada pagi hari sampai siang dan matahari sangat terik itulah saat yang pas untuk menikmati telaga yang bisa berubah warnanya.

Selain terdapat telaga warna yang indah, ternyata disekitar area telaga juga terdapat beberapa Goa yang mungkin bisa anda nikmati sekalian, diantaranya yaitu Goa Semar, Goa Sumur Eyang Kumalasari, Goa Pengantin, dan Goa Jaran. Banyak keunikan yang terdapat di masing masing Goa, misalnya Goa Semar yang didalamnya terdapat sebuah sumur yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit dan bisa membuat awet muda bahkan kulit akan menjadi halus, dan lagi didepan Goa terdapat patung Semar sedang membawa sebuah kendi
Mitos dan Sejarah Telaga Warna
Pada dahulu kala, ada seorang Prabu Swartalaya dan permaisuri Purbamanah, mereka berdua menjadi pemimpin sebuah kerajaan Kutatanggeuhan yang damai, adil, makmur dan sejahtera karena mereka berdua memimpin rakyaknya dengan bijaksana dan adil.

Mereka hidup dengan bahagia tetapi ada hal yang mengganjal di pikiran sang Ratu, karena hidup bersama sang raja sudah sekian tahun belum juga di karuniai anak, oleh sebab itu sang Ratu sering menangis dan Rajapun ikut sedih melihat ratunya menangis, akhirnya sang raja memutuskan pergi ke hutan untuk melakukan ritual dan bedoa agar supaya lekas dikaruniai seoarang anak, dan akhirnya benar selang beberapa bulan sang ratu pun hamil dan hal ini disambut gembira oleh sang raja dan rakyat.
9 bulan kemudian sang ratu melahirkan seorang putri yang sangat cantik yang diberi nama Gilang Rukmini, karena putri ini adalah putri yang sangat di tunggu tunggu oleh sang prabu dan ratu, maka mereka pun sangat sayang kepada putri Gilang Rukmini, dan apapun yang dimintanya pasti akan di turuti dan hal itu malah justru membuat sang putri menjadi anak yang sangat manja, apabila keinginannya tidak terpenuhi sedikit saja maka putri pun tidak sungkan untuk marah besar, walaupun sifat anaknya seperti itu raja dan ratu masih tetap menyayanginya.
Bulan berganti bulan tahun pun berganti tahun, dan sampailah akhirnya sang putri menginjak usia yang ke 17, mengetahui putrinya akan berulang tahun yang ke 17 maka sang raja akan menyiapkan hadiah untuk sang putri diambillah batangan emas dan dibawa ke tukang emas untuk dibuatkan sebuah kalung yang sangat cantik, masyarakat pun tidak mau ketinggalan mereka ramai menghampiri kerajaan untuk memberikan hadiah kepada putri.
Hari ulang tahun pun tiba saatnya, seperti kebiasaan dari tahun tahun sebelumnya para warga berkumpul di alun alun untuk menyambut kehadiran sang putri yang sangat cantik, setelah sang putri hadir dan sang raja langsung berdiri menyambut sang putri dan bersiap untuk memberikan kalung yang indah sebagai hadiah ulang tahunnya, tetapi tidak disangka sang putri malah melemparkan kalung tersebut ke tanah dan menolaknya dan berkata “ kalung ini jelek aku tidak mau” sembari melempar kalungnya.
Melihat perilaku putri yang diidam idamkan, sang prabu beserta sang ratu dan semua penduduk kecewa dan semuanya menangis hingga air mata tangisan mereka membanjiri alun alun kerajaan, hingga akhirnya terbentuklah sebuah danau yang indah nan cantik dan berwarna warni airnya.
Alamat Lokasi Telaga Warna Dieng
Wisata alam Telaga Warna ini berlokasi di dataran tinggi Dieng wetan, kabupaten Wonosobo, jawa tengah.
Rute menuju Telaga Warna Dieng
Bagi pengunjung yang ingin menuju ke wisata Telaga Warna, dan apabila anda menggunakan jasa transportasi umum maka terlebih dahulu menuju ke kota wonosobo, dan ketika sudah sampai di kota wonosobo carilah terminal bus yang berada di deket RSUD Setjonegoro yang dahulu merupakan stasiun kereta api, setelah sampai di terminal tersebut maka lanjutkan perjalanan dengan naik bus jurusan Wonosobo – Dieng dan turunlah di pertigaan Dieng, lokasi Telaga Warna berjarak kurang lebih 500 meter dari pertigaan, anda pun bisa berjalan kaki atau bisa naik ojek disekitar pertigaan yang siap mengantarkan anda sampai tujuan.
Dan bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi maka anda cukup dengan cara datang ke kota wonosobo dan menuju ke alun alun kota, di sekitar alun alun ada papan petunjuk jalan menuju Dieng, ikuti saja jalan tersebut dan anda akan sampai di pertigaan Dieng, lepas itu belokkan kendaraan kekiri dan sampailah anda di tempat wisata alam Telaga Warna.
Tiket Masuk Telaga Warna Dieng
Untuk bisa menikmati alam yang sangat mempesona ini dan merasakan suasana sekitar Telaga Warna maka para pengunjung akan di kenai biaya masuk Rp 7,000 /orang, dan bagi yang membawa mobil akan ada biaya tambahan untuk parkir sebesar Rp 5,000 dan untuk motor sebesar Rp2,000.

Thursday, December 29, 2016

keberagaman Candi-candi di dataran Tinggi Dieng Wonosobo

Candi-Candi di Dataran Tinggi Dieng Wonosobo
Di dataran tinggi Dieng terdapat sebuah komplek yang di penuhi candi candi yang brasal dari agama Hindu – Siwa, komplek ini terletak di tanah dengan ukuran panjang mencapai 1 km dan lebar mencapai 0,8 km, di lokasi sekitar komplek candi ini terdapat sebuah danau yang terkenal dengan nama Bale Kambang dan agar airnya tidak terlalu penuh maka di area danau terdapat saluran pipa yang disebut dengan saluran Aswatama yang mana sebagian saluran tersebut terdapat di dekat candi arjuna, di arah sebelah utara terletak sebuah gunung prahu dan dari arah gunung tersebut terdapat aliran sungai Tulis yang mengalir kearah selatan dan masuk ke dalam dataran Tinggi Dieng.

 Dieng merupakan sebuah kompleks candi yang berasal agama Hindu-Siwa, terletak di tanah dataran tinggi Dieng (Dihyang), dengan ketinggian 2000 meter diatas permukaan laut, berukuran panjang 1 km dan lebar 0,8 km. Di sebelah utara terletak Gunung prahu dan dari arah gunung ini mengalir Sungai Tulis ke arah selatan, masuk ke dataran tinggi Dieng dan dahulunya membentuk semacam danau yang dikenal dengan nama Bale Kambang. Agar air tidak terlalu penuh terdapat saluran berupa pipa yang disebut Saluran Aswatama yang sebagian ditemukan di dekat Candi Arjuna.
Candi candi yang ada di kawasan komplek dataran Tinggi Dieng sekarang berjumlah sekitar delapan buah, dan candi candi tersebut kemungkinan berasal dari abad 8 – 10 masehi karena terdapat sebuah prasati yang ditemukan di dalam komplek yang bertuliskan tahun 713 saka atau tahun 809 mesehi, namun ada sebuah indikasi bahwa candi candi tersebut usianya lebih tua dari tahun yang tertera dilokasi.
Candi candi yang terdapat di komplek dataran Tinggi Dieng semuanya diberi nama sesuai dengan nama tokoh tokoh pewayangan, yaitu candi Arjuna, candi Semar, candi Srikandi, candi Purtadewa dan candi Gatotkaca. Kalau melihat nama nama tersebut jelas bukan  nama tokoh Mahabharata india karena memang didalamnya juga termasuk nama punakawan Semar, hal tersebut berarti nama nama candi yang ada di kawasan tinggi Dieng adalah bukan nama asli dari candi tersebut.

Candi Dieng, Warisan Kerajaan Abad ke 7
Dari warisan Dinasti Sanjaya sampai sekarang ini masih bisa anda nikmati bangunannya di dataran tinggi Dieng Wonosobo, dahulu masih banyak bangunan candi hampir 400 bangunan candi pernah berdiri di tempat yang terkenal dengan julukan Negeri para Dewa ini, sehingga Dataran Tinggi Dieng dan kumpulan candi candi yang terdapat dikomplek ini disebut juga komplek Candi Hindu Jawa. Berdasarkan dari prasasti yang terdapat di situs Dieng, candi candi tersebut di perkirakan di bangun pada abad ke 8 m sampai abad ke 13 m, sebagai wujud kebaktian pada jaman dahulu kepada Dewa Syiwa dan Sakti Syiwa (istri Syiwa).
kalau melihat dari 21 bangunan yang ada di kawasan Dieng maka Candi Dieng terbagi menjadi 5 kelompok dan 4 kelompok bangunan Ceremonial Site ( tempat pemujaan ) yaitu:
Kelompok Candi Arjuna (pandawa 5)
Kelompok Candi Gatotkaca
Kelompok Candi Bhima
Kelompok Candi Dwarawati / Parikesit
Kelompok Candi Magersari
Kelima kelompok candi yang ada di kawasan komplek adalah bangunan tempat tinggal (settlement site) yang mana sisa sisa puingnya masih bisa di lihat oleh para pengunjung disekitaran komplek Candi Arjuna.

penemuan baru Candi Setyakti
sebagaimana candi candi yang terdapat di tanah jawa, candi Dieng juga mempunyai corak Hindu Syiwa, di lihat dari sebuah penemuan prasasti di dalam komplek dan disitu terdapat angka tahun 713 saka atau sama dengan tahun 809 masehi sehingga memungkinkan candi yang terdapat dilokasi komplek dataran tinggi Dieng berasal dari abad viii-ix, namun selain itu juga memungkinkan adanya persepsi lain bahwa candi dieng lebih tua sedikit masuk pertengahan abad delapan (viii).
Seperti yang disebut diatas bahwa candi candi di Dieng mempunyai nama tokoh pewayangan seperti Arjuna, candi Semar, Candi Srikandi, candi Untadewa, candi Sembadra, candi Bima, candi Dwarawati, candi Gatotkaca, dan nama nama tersebut sudah jelas bukan Saduran tokoh Mahabharata, ada salah satu candi yang bernama tokoh Punakawan taitu Candi Semar.
Deskripsi dan Kronologi Candi Dieng
Mengenai seluk beluk candi Dieng pernah disinggung dalam buku Inleiding tot de Hindoe- javaansche Kunst tahun (1923) karya N.J.Krom. di dalam bukunya N.J.Krom mengupas tentang seputar kronologi candi candi di jawa tengah berdasarkan ragam hias kala-makarannya.
Ada juga penulis lokal yang pertama kali mengupas tuntas tentang candi Dieng dia adalah Soetjipto Wirjosuparto, dalam bukunya Sedjarah Bangunan Kuna Dieng (1957) dia mengatakan bahwa komplek Dieng ini pertama kali dikunjungi pada tahun 1814 oleh H.C.Cornelius, dan menurut laporanya dataran Dieng dulunya masih berupa danau dan sebagian dari candi ada yang terendam air, baru pada tahun 1856 airnya di alihkan sehingga lokasinya menjadi kering kemudian oleh J.Van Kinsbergen membuat gambar candi candi ini, kalau dilihat sepintas memang candi di Dieng sangat mirip dengan Kuil kuil di India, tetapi bila dilihat lebih detail maka akan terlihat perbedaan yang mencolok.
Ada ciri ciri umum pada candi candi di Dieng, yaitu berdenah bujur sangkar, dan memiliki tiga bagian candi, yakni kaki-tubuh-atap. Pengecualian ada pada candi Semar, candi ini berdenah empat persegi panjang dan atapnya tidak menjulang tetapi berbentuk Padma (sisi genta) tidak sama dengan  candi-candi lainnya.



Tuesday, December 27, 2016

kemegahan Candi Borobudur di Magelang

CANDI BOROBUDUR Magelang, Jawa Tengah, Indonesia
Mahakarya Abad ke-9
Magelang merupakan sebuah kabupaten yang mempunya tempat wisata yang sangat banyak sekali dan selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan sedangkan tempat wisata yang paling banyak di buru oleh para wisatawan adalah Candi BOROBUDUR.

Candi Borobudur merupakan bangunan  mahakarya monumen Buddha termegah dan merupakan kompleks stupa terbesar di Dunia yang sudah di akui UNESCO. Secara keseluruhan bangunan Candi Borobudur adalah suatu karya pemahat batu yang menjadi galeri yang sangat melegenda dan karya para pemahat batu itu yang menjadi mahakarya para pemahat jaman dahulu.
Bangunan Candi Borobudur di bangun jauh sebelum bangunan Angkor Wat di Kamboja bahkan bangunan Katedral-katedral agung yang ada di eropa. Candi Borobudur sudah berdiri megah di tanah jawa, bangunan candi Borobudur ini sudah di akui oleh UNESCO sebagai bangunan monumen terbesar dan kompleks stupa termegah di Dunia, sudah semenjak pertengahan abad ke 9 bahkan sampai awal abad 11 bangunan Candi Borobudur ini sudah ramai dikunjungi oleh para peziarah yang datang dari berbagai belahan dunia seperti india, Tibet, kamboja, dan cina terkhusus umat yang beragama Buddha yang berasal dari Negara-negara tersebut yang ingin mendapatkan pencerahan seputar keagamaan mereka datang ketempat Candi Borobudur. Candi Borobudur tidak hanya besar dan megah tetapi disetiap dinding yang berupa panel relief mencapai 2672 buah pahatan yang kesemuanya jikalau disusun bersejajar akan mencapai panjang 6 km, sungguh suasana karya yang sangat menakjubkan hal ini mendapat pujian sebagai ansambel relief Buddha terbesar dan juga terlengkap di dunia dan terdapat nilai seni yang tak tertandingi.
Relief yang terdapat di dinding candi terbagi menjadi 4 kisah utama yakni Karmawibangga, Lalita Wistara, Jataka dan Aswadana serta Gandawyuda. Selain menerangkan perjalanan hidup sang Buddha dan ajaran-ajarannya, dengan adanya candi tersebut juga bisa diartikan rekaman kemajuan masyarakat pada masa itu, pada waktu itu bangsa ini sebenarnya sudah pandai berlayar dan membuat kapal terbukti di sebagian relief ada bangunan kapal, salah satu relief kapal dicandi Borobudur dijadikan model dalam membuat replika kapal yang digunakan untuk mengarungi the Cinnamon Route dari jawa menuju Afrika, saat ini replika kapal yang disebut tadi sebagai kapal Borobudur sudah disimpan di Museum Samudra Raksa.
Untuk bisa mengikuti alur cerita kisah yang tertera di dinding candi maka pengunjung wajib berjalan menelusuri candi searah jarum jam atau yang dikenal dengan istilah pradaksina. Masuk kecandi dari pintu timur dan berjalan searah jarum jam sehingga posisi pahatan selalu berada di sebelah kanan hingga sampai dipintu semula dan melangkahkan kaki untuk naik ketingkat berikutnya, hal ini dilakukan berulang kali hingga semua tingkat bisa terlalui dan bisa sampai dipuncak candi yang berbentuk stupa induk. Setelah sampai dipuncak rasakan sensasi yang berbeda dan anda bisa layangkan pandangan disekeliling candi maka anda akan melihat beberapa gunung yang mengitari candi ini seakan gunung gunung tersebut seolah olah menjadi penjaga dan membentengi candi Borobudur.

SEJARAH BERDIRINYA CANDI BOROBUDUR
Berdasarkan prasasti yang tertera di Kayumwungan yang tertanggal 26 mei 824, candi Borobudur dibangu oleh raja Samaratungga antara abad ke 8 sampai abad ke 9, bersamaan dengan pembangunan candi Mendhut dan Candi Pawon, sedangkan proses pembangunan candi Borobudur berlangsung selama kurang lebih 75 tahun dibawah komando arsitek Gunadarma, meski belum mengenal alat yang canggih tetapi arsitek ini bisa menerapkan system interlock dalam pembangunan Candi. Pembangunan ini menggunakan sebanyak 60,000 meter kubik batu andesit dan berjumlah 2,000,000 batu balok yang diusung dari sungai Elo dan Progo kemudian dipahat dan dirangkai menjadi puzzle raksasayang akan menutupi sebuah bukit kecil dan akhirnya menjadi sebuah candi Borobudur yang megah.
Borobudur tidak hanya mempunyai nilai seni yang tinggi tetapi juga menjadi bukti peradaban manusia pada masa itu, karya agung ini penuh syarat akan filosofis, yaitu memakai konsep mandala yang merupakan lambang kosmologi alam semesta dalam ajaran Buddha, bangunan ini dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu yang pertama dunia hasrat atau nafsu (kamadhatu), kedua dunia betuk (rupadhatu) dan ketiga dunia tanpa bentuk (arupadhatu). Apabila candi ini dilihat dari ketinggian maka bangunan candi ini akan menyerupai ceplok teratai diatas bukit, dinding candi yang ditingkatan kamadhatu dan rupadhatu sebagai kelopak bunga, sedangkan deretan stupa yang melingkar di tingkatan arupadhatu sebagai benang sarinya, dan stupa induk melambangkan sang Buddha, sehingga secara keseluruhan candi Borobudur melambangkan Budha yang sedang duduk diatas kelopak bunga teratai.
Bila ingin menikmati keseluruhan pemandangan yang indah dan nilai sejarahnya tidak cukup hanya dengan menyusuri semua tingkatan sampai atas stupa, tetapi ada satu pemandangan yang tidak kalah menariknya yaitu menikmati sunset dan sunrise dari atas Candi. Sinaran matahari yang keluar dari peradabannya dan waktu matahari akan terbenam tanda bergantinya siang ke malam dengan suasana yang sangat menyejukkan jiwa.
10 CANDI YANG TERDAPAT DI SEKITAR CANDI BOROBUDUR 
Candi Ijo
Candi Barong
Istana Ratu Boko
Candi Plaosan
Candi Prambanan
Candi Borobudur
Candi Tara
Candi Pawon
Candi Mendut
Candi Sambisari
TIKET MASUK KE CANDI BOROBUDUR
Bagi pengunjung yang ingin menikmati semua keindahan pemandangan dan semua nilai sejarah yang dikandung Candi Borobudur Magelang harus membayar tiket sebesar Rp 30,000 /dewasa, dan Rp 12,000 /anak-anak. Tetapi bagi pengunjung yang datang dari mancanegara atau wisata asing dipatok harga U$D 20 WNA /orangnya.
Sedangkan untuk waktu jam buka, wisata alam mahakarya arsitek abad 9 dibuka setiap hari mulai jam 06,00 – 17,00 WIB.

Monday, December 26, 2016

danau istimewa bandung Situ Patenggang

Situ Patenggang Danau Indah Di Bandung
Kota Bandung memang memiliki banyak tempat yang indah dan mempesona, kota yang berjuluk kota kembang ini mempunyai tempat wisata yang berbentuk danau yang menyajikan pemandangan yang menawan, sebut saja Danau Situ Patenggang. Danau Situ Patenggang ini terletak di kota bandung selatan, jawa barat, lebih tepatnya di lokasi ciwidey. Danau Situ patenggang merupakan tempat wisata yang cukup terkenal di Bandung karena Danau ini memiliki alam yang sangat eksotis dan di bantu dengan cuaca hawa dingin membuat suasana lebih nyaman menentramkan jiwa, dengan keberadaan danau yang berada di kisaran ketinggian 1600 meter di atas permukaan air laut menjadikan lingkungan sekitar danau sesekali di selimuti kabut apalagi pada waktu sore hari menjelang malam dan sampai pagi hari hawa di lokasi akan semakin dingin menyejukkan, dengan hamparan kebun teh yang ada di sekitar lokasi Danau membuat pemandangan semakin mempesona indah.

Selama perjalanan untuk menuju lokasi Danau Situ Patenggang para pengunjung akan di suguhi pamandangan hamparan kebun teh yang sangat luas. Sedangkan luas Danau Situ Patenggang sekitar 45,000 hektar, serta mempunyai luas mencapai 123.077,15 hektar dari total keseluruhan cagar alamnya. Dan Danau Situ Patenggang sering menjadi pilihan berikutnya bagi para wisatawan datang ke Bandung setelah mereka menikmati keindahan Kawah Putih, karena jarak dari kawah putih menuju danau Situ Patenggang hanya 7 km dan perjalanan memakan waktu sekitar 10 menit saja, makanya para pengunjung tidak mau melewatkan tempat wisata alam yang ada di kota bandung satu sama lain.
Sejarah dan Mitos danau Situ Patenggang

Selain keindahan wisata alam Danau Situ Patenggang yang sudah menyebar luas di pelosok kota bandung terutama bahkan sampai di jawa barat pada umumnya, ternyata Danau ini menyimpan sejarah yang teramat mengesankan. Sesuai yang tertera di lokasi wisata sekitar Danau, nama Danau ( Patenggang ) berasal dari bahasa Sunda  atau biasa di sebut Pateangan-teangan ( saling mencari ). Asal mula dari nama tersebut di kisahkan pada jaman dahulu hidup seorang putra Prabu yang bernama ki Santang, dia mencintai seorang Putri titisan Dewi yang bernama Dewi Rengganis, mereka berdua hidup bersama alam untuk sekian tahun sampai dewasa. Kemudian mereka berpisah satu sama lain untuk beberapa tahun, karena cinta mereka yang ibaratnya cinta sampai mati maka mereka saling mencari kesana kemari, dan pada akhirnya mereka saling bertemu kembali di sebuah tempat yang sampai sekarang nama tersebut di abadikan dan di beri nama “Batu Cinta”. Setelah mereka bertemu Dewi Rengganis pun meminta kepada Ki Santang untuk di buatkan sebuah Danau dan perahu untuk membuktikan cinta mereka berdua dan bisa berlayar berdua.
Menurut cerita yang beredar di masyarakat perahu yang di buat berlayar mereka berdua itulah sekarang menjadi sebuah Pulau yang berbentuk Hati, dan bernama ( Pulau Asmara / Pulau Sasaka). Dan menurut mitosnya, barang siapa para wisatawan yang singgah di Batu Cinta tersebut dan mengelilingi Pulau Asmara, maka dia akan senantiasa mendapatkan Cinta yang abadi sampai mati seperti dalam kisah.
Alamat Danau Situ Patenggang Bandung
Wisata Situ Patenggang berlokasi di jalan ciwidey – rancabali, desa patengan, kecamatan Rancabali, kabupaten Bandung, 40973. Atau pada GPS : S7.163690 - E107.357070, Altitude 1605 meter.
Rute menuju lokasi Danau Situ Patenggang
Ada beberapa jalur untuk menuju wisata Situ Patenggang, baik itu dari Jakarta ke situ Patenggang atau dari bandung ke Situ patenggang. Jarak antara bandung kota sampai situ patenggang yaitu 48,3 km, atau dalam perjalanan akan memekan waktu 1,25 menit. Sedangkan jarak dari Jakarta pusat ke Situ Patenggang Bandung yaitu kurang lebih 203 km  atau dalam perjalanan memakan waktu sekitar 3 jam lebih 5 menit.
Ada beberapa rute yang biasa di lewati para wisatawan yang datang dari Jakarta ke bandung atau dari bandung ke situ patenggang.
Rute perJalanan dari Jakarta ke Pantenggang:
Dari Jakarta menuju Cipularang diteruskan menuju Pintu Tol Kopo dilanjutkan ke Soreang lalu arah Ciwidey sampai menuju ke Patengan / Patenggang
Atau dari Jakarta bisa menuju Cipularang lalu ambil arah Tol Buah Batu  kemudian nambil arah Banjaran setelah sampai ambil lagi arah Soreang  dilanjutkan lagi sampai Ciwidey barulah sampai di Patengan / Patenggang
Atau juga bisa lewat Jakarta munuju Cipularang arah Leuwi Gajah kemudian menuju Soreang lalu bisa sampai di Ciwidey setelah itu baru sampai Patengan / Patenggang
Rute Jalan dari Jakarta ke Patenggang Apabila menggunakan kendaraan umum dari Jakarta, anda bisa menggunakan bus jurusan Leuwi Panjang Bandung. Dari leuwi kemudian perjalanan dilanjutkan menggunakan angkutan jurusan Leuwi Panjang menuju Ciwidey. Dari terminal Ciwidey, ada angkutan kota dengan jalur menuju Patenggang.
Tiket masuk ke Danau Situ Patenggang
Untuk bisa merasakan keindahan wisata Situ Patenggang anda di kenakan biaya Rp 18,000 /orang pada hari weekday dan biaya Rp 20,500 /orang pada hari weekend.
Dan untuk biaya parkiran kendaran adalah Rp 22,000 /bus dan untuk kendaraan roda empat Rp11,000 /mobil dan untuk motor Rp 3,500 /motor.
Penginapan di sekitar Danau Situ Patenggang
Terdapat penginapan di area wisata Danau Situ Patenggang yang semuanya di bawah pengawasan pengelola perhutani, bagi para wisatawan yang sudah capek dan lelah dan indin menginap bisa menyewa penginapan. Selain itu di lokasi sekitar danau terdapat juga gazebo yang bisa digunakan untuk bersantai bersama keluarga dan juga bisa beristirahat di sekitar obyek wisata.

berbagai keindahan wisata Maribaya bandung dan pemandian air panas

Wisata Maribaya Bandung, Pemandian Air Panas Dengan Berbagai Mitos

Sekali lagi kota Bandung memang tempatnya para petualang mencari lokasi untuk mereka bisa merealisasikan hobinya tersebut dan bagi para wisatawan yang mencari tempat untuk menjadi tujuan berikutnya pada akhir pekan nanti, datanglah ke Bandung, di kota yang berjuluk kota kembang itu mempunyai banyak tempat yang menawarkan keindahan yang mempesona sebut saja salah satunya adalah taman wisata Maribaya Bandung. Kota yang terkenal sebagai Paris Van Java Indonesia ini memang sering di jadikan sebagai destinasi wisata bagi sebagian besar para wisatawan yang berasal dari Jakarta, karena jaraknya yang tidak terlalu jauh membuat warga Jakarta sering menghabiskan masa liburan untuk berwisata di bandung dengan suasana lebih dingin dan nyaman membuat kota ini selalu di penuhi oleh para wisatawan.

Wahana lain di kawasan Air Terjun Maribaya Bandung
Di lokasi kawasan Maribaya terdapat beberapa lokasi yang sangat menarik yang mungkin bisa anda kunjungi, pertama kali yang menjadi tujuan anda tentunya Air terjun Maribaya, Air terjun ini merupakan air terjun yang sangat alami dengan udara yang sejuk dan pepohonan rindang berada di sekelilingnya membuat setiap pengunjung merasa nyaman dan tenang ketika berada di sekitar air terjun.
Air terjun yang sangat indah ini dan dengan ketinggian air terjunnya kurang lebih mencapai 30 meter oleh masyarakat sekitar di sebut juga curug Omas, untuk memudahkan para pengunjung bisa menikmati pemandangan air terjun dengan dekat pihak pengelola membuat dua jembatan supaya pengunjung tidak basah basahan di dekat air terjun. Selain menikmati pemandangan yang menawan dari jembatan, pengunjung juga bisa menikmatinya dari bawah air terjun dilokasi ini terdapat bebatuan sangat besar, anda bisa duduk di bebatuan sambil berfoto-foto untuk mengabadikan moment yang sangat indah ini, tetapi kalau anda ingin menikmati air terjun dari tempat ini maka di sarankan mempersiapkan baju ganti karena pasti anda akan basah kuyup terkena percikan air terjun yang deras bagaikan hujan. Selain itu anda juga bisa menggelar tikar di area air terjun sambil bersenda gurau bersama keluarga dan si buah hati serta kerabat, dan ditemani suara gemercik air yang jatuh dari atas, berhawa dingin serta semilirnya angin yang sejuk semakin membuat suasana lebih tenang. Sedangkan apabila anda tidak mau repot membawa peralatan tikar dari rumah anda pun bisa menyewa tikar para penjajak tikar di lokasi wisata, selain itu anda pun bisa meminta tolong para penjajak tikar untuk memesankan makanan di warung warung sekitar.
Bagi pengunjung yang ingin berendam di pemandian air panas, di dekat lokasi air terjun juga terdapat pemandian air panas yang di percaya dapat menyembuhkan segala penyakit, sambil berendam di pemandian air panas and bisa menyantap jagung bakar dan ketan bakar yang sangat nikmat.
Bagi pengunjung yang menyukai berpetualang maka anda bisa mencoba trekking di alam terbuka taman Hutan Raya Djuanda, dalam perjalanan trekking tersebut anda akan menemukan Goa Belanda dan Goa Jepang, di kedua Goa ini pengunjung bisa dengan bebas keluar masuk menyusuri Goa, dan ketika anda sudah memutuskan untuk masuk menyusuri Goa maka siapkanlah penerangan berupa senter, karena di dalam Goa sangat gelap sekali dengan keadaan seperti ini maka anda tidak mungkin bisa menyusuri Goa tanpa penerangan senter. Jika anda tidak membawa senter maka anda bisa menyewa senter di tempat penyewaan lampu senter.

Mitos dan asal muasal Maribaya Bandung
Pada jaman dahulu ada sebuah perkampungan kecil yang sangat nyaman dan di aliri oleh dua aliran sungai terletak di kaki gunung Masigit, di perkampungan tersebut hidup sebuah keluarga yang mempunyai anak perempuan yang berparas sangat menawan dan cantik jelita, anak itu bernama Maribaya. Karena kecantikannya anak tersebut menjadi buah bibir masyarakat dan sangat menghebohkan khususnya kaum lelaki. Karena kehebohan masyarakat tersebut kedua orang tuanya merasa takut akan terjadi malapetaka menimpa keluarga, maka mereka memutuskan untuk bertapa di gunung tangkuban perahu untuk mencari wangsit, sekembalinya dari gunung tangkuban perahu tempat pertapaan, Eyang Raksa Dinata (ayah dari Maribaya) menjalankan hasil dari bertapa yaitu menumpahkan bokor, kemudian tak lama munculah sumber mata air panas yang mengandung belerang. Pada awalnya hanya berniat untuk menghindari pertikaian dan pertumpahan darah antara masyarakat sekitar, tetapi malah bisa mengobati segala penyakit, Dan pada akhirnya tahun 1835 M Eyang Raksa Dinata mengembangkan sumber mata air tersebut untuk pengobatan masyarakat sehingga banyak warga yang berdatangan untuk mencari obat dari penyakitnya.

Alamat lokasi Air Terjun Maribaya Bandung
Air Terjun Maribaya beralamatkan di Jalan Maribaya masuk Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Lembang, Bandung barat, jawa barat.
Rute jalan menuju ke Air Terjun Maribaya Bandung
Untuk menuju lokasi air terjun ini bisa menggunakan transportasi umum, dan jalur yang harus di lalui adalah lewat terminal lembang menuju arah Maribaya yang berjarak kurang lebih 5 km, setelah itu anda akan sampai di lokasi jembatan Maribaya.
Bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi dari jakarta anda bisa memakai rute tol Cikampek menuju tol Cipularang dan keluar di pintu sadang, dari sadang menuju Subang setelah itu menuju Ciater arah Lembang, sampai di Lembang anda bisa langsung ke lokasi wisata air terjun maribaya.
Retribusi atau tiket masuk ke Air Terjun Maribaya Bandung
Untuk menikmati air terjun Maribaya anda akan di kenakan biaya tiket Rp8,000 /orangnya, dan untuk menikmati pemandian air panas anda masih di kenakan biaya lagi sebesar Rp5,500 /orang dewasa dan Rp2,500 /anak anak.
Sedangkan wisata ini dibuka setiap hari mulai jam 8 pagi sampai jam 4 sore.
Kuliner di sekitar Air Terjun Maribaya Bandung
Di lokasi tempat wisata air terjun Maribaya sudah banyak pedagang yang menjajakan makanan khas Bandung yang cukup nikmat yaitu bandrek haneut dan juga minuman khas bandung, anda bisa membelinya di warung warung sekitar lokasi peristirahatan, selain bandrek ada juga bala-bala yang menjadi faforit warga bandung.

menikmati keistimawaan Golden Sunrise di Bukit Sikunir Dieng Wonosobo

Keistimewaan Bukit Sikunir Dieng Wonosobo

Saat berada di Wonosobo tidak lengkap bila tidak merasakan dataran tinggi puncak Dieng atau Dieng Plateau, dan bila berada di Dieng Plateau tidak sempurna apabila tidak mengunjungi Bukit Sikunir, Bukit Sikunir ini terletak di desa Sembungan. Bukit sikunir merupakan tempat wisata andalan dataran Tinggi Dieng yang saat ini sudah banyak para pelancong dari berbagai pelosok yang datang ke tempat ini untuk menikmati pemandangan yang disuguhkan bukit Sikunir ini, dan pemandangan yang pasti ditunggu oleh wisatawan adalah Sunrise dari puncak ini dan juga di kenal dengan Golden Sunrise Sikunir, dari puncak ini juga wisatawan bisa melihat gunung gunung tinggi yang saling berjejeran.

Dari puncak anda bisa melihat Telaga Cebong yang ada pas di bawahnya yang suatu ketika akan diselimuti kabut tipis membuat pemandangan semakin sempurna indah, ditambah keramahan penduduk desa sekitar membuat anda  sangat betah untuk berlama lama di lokasi wisata puncak, dan ketika berada di puncak yang tingginya mencapai 2,263 dmpl anda akan leluasa memandang alam sekitar.
Menikmati Golden Sunrise Sikunir
Semua orang mungkin sudah tahu bahwa bukit sikunir mempunyai pemandangan yang sangat menawan tetapi ada satu pemandangan yang sangat ditunggu tunggu oleh para wisatawan yaitu saat matahari terbit dari timur (sunrise) dan sunrise disini sampai di sebut Golden Sunrise karena di bukit Sikunir bisa di katakan pemandangan sunrise terindah se-Asia Tenggara, makanya bila ingin menikmati pemandangan sunrise yang indah kagak usah pergi jauh jauh datang saja ke Bukit Sikunir Wonosobo. Dan di saat matahari hampir muncul semua wisatawan sudah menyiapkan kameranya untuk melakukan jepretan guna mengabadikan moment yang sangat istimewa dan pemandangan yang sangat indah mempesona. Dari semua pengunjung yang kebanyakan adalah pecinta fotografer pada saat detik detik munculnya sang mentari itulah waktu yang sangat istimewa untuk menyalurkan habinya tersebut.
Start Terbaik Mengunjungi Bukit Sikunir Dieng

Sebenarnya kapan saja anda datang langsung bisa menikmati sunrise di bukit sikunir, tetapi pemandangan sunrise di Sikunir setiap saat memang berbeda beda, namun bila ingin menikmati pemandangan Golden Sunrise maka di anjurkan anda datang pada bulan juli – oktober saat musim kemarau, pada saat bulan bulan ini hampir tidak ada mendung dan kabutpun tipis, jadi inilah waktu yang pas untuk mendapatkan warna emas sunrise ( Golden Sunrise ) di bukit Sikunir.
Apabila anda berwisata pada bulan yang lain yakni November – februari, maka sunrise akan sedikit di selimuti kabut dan awan pekat, sebenarnya sunrise yang di selimuti kabut dan awan pekat tidak jelek jelek banget malah menurut sebagian para wisatawan yang terlihat sangat indah ya saat bulan bulan ini. Dan apabila anda datang pada bulan maret – juni sinaran sunrise akan terlihat lebih menonjol dan terang bila di bandingkan pada bulan bulan sebelumnya, sunrise akan di tutupi awan tipis dan kabut serta pemandangan gunung gunung yang ada di sekitar bukit sikunir menambah keistimewaan pemandangannya yang patut untuk di perhitungkan, intinya setiap saat kapan pun anda datang pemandangan sunrise akan tampak indah mempesona, tinggal seperti apa yang anda inginkan karena setiap bulannya dengan karakter yang berbeda..
Deretan Gunung-Gunung Tinggi Di sekitar Dieng
Selain pemandangan Golden Sunrise di Bukit Sikunir yang banyak ditunggu para wisatawan masih ada banayk pemandangan yang sangat indah salah satunya lanskap deretan gunung gunung tinggi di sekitar dieng yang juga menjadi buruan para pelancong, terutama para pecinta fotografer. Dari puncak Sikunir pengunjung bisa menikmati pemandangan gunung Sindoro yang berdampingan dengan gunung Sumbing dan gunung Kembang, tidak jauh dari ketiga gunung tersebut muncul gunung Merbabu, gunung Merapi, tampak juga gunung Ungaran yang semuanya menjulang tinggi.
Pemandangan tersebut akan Nampak lebih indah lagi pada saat matahari berada di atasnya dan suasana lagi cerah, apalagi menyaksikan pemandangan pemandangan tersebut berada di puncak bukit Sikunir serta di temani keluarga tercinta dan jangan sampai lupa siapkan juga kamera anda untuk mengabadikan saat saat yang sangat mengagumkan.
Alamat Dan Lokasi Bukit Sikunir Dieng
Obyek wisata Bukit Sikunir beralamatkan di desa Sembungan, kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Jalur Akses menuju Bukit Sikunir Dieng
Jalur rute menuju Bukit Sikunir cukuplah mudah bila start dari alun alun Wonosobo, dari alun alun wonosobo sampai di Dieng akan memakan waktu kurang lebih 50menit dengan memakai kendaraan normal, setelah sampai di dataran tinggi Dieng ambil jalur menuju desa Sembungan yang hanya berjarak 4 km, semenjak dari alun-alun sampai di dataran tinggi Dieng terus naik lagi sampai desa sembungan jalannya memang berbelok belok bagai jalan tikus, maka berhati hatilah saat berkendara, setelah beberapa waktu berkendara maka anda akan menemukan gerbang masuk yang mirip candi yang bertuliskan “Welcome To  SEMBUNGAN VILLAGE”
Setelah sampai di desa Sembungan anda bisa memarkirkan kendaraan di desa tersebut dan anda masih harus melanjutkan perjaalanan dengan melakukan pendakian, dan pendakian ini terbilang pendek karena Cuma berjarak 1 km untuk sampai ke puncak Sikunir, dan karena akses pendakian yang masih alami tanpa penerangan serta pendakian yang menanjak dengan jurang yang sangat curam maka jangan lah lupa untuk membawa penerangan untuk berjaga jaga.
Sekiranya perlu juga untuk di ingat bahwa untuk melakukan pendakian ke bukit Sikunir yang pas adalah paling lambat pukul 03,30 malam dini hari, agar anda bisa menyaksikan keindahan munculnya sunrise, dan sekali lagi yang perlu diperhatikan untuk membawa pakaian yang cukup tebal karena suhu udara di lokasi bukit Sikunir cukup ekstrime yaitu 10-15 derajat celcius agar tidak membeku saat menikmati pemandangan yang mempesona tersebut.
Tiket Masuk Ke Bukit Sikunir
Untuk bisa menikmati Golden Sunrise anda harus mengeluarkan kocek sebesar Rp 5,000 /orang dan pembayaran tersebut dibayarkan di gerbang masuk sebelum anda melakukan pendakian.
Penginapan Terdekat Bukit Sikunir Dieng
Ada beberapa cara untuk melakukan penginapan sebelum malakukan pendakian ke bukit Sikunir, yang pertama anda bisa ber-camping di kawasan telaga Cebong, cara ini cukup jarang dilakukan para wisatawan, karena dengan alasan kedinginan tidur di tenda dengan suhu udara yang sangat dingin apalagi musim kemarau bahkan bisa hipoterma. Yang kedua anda bisa menginap di desa Sembungan dan menyewa rumah rumah penduduk sekitar untuk beristirahat sebelum pada dini harinya melakukan pendakian, dengan cara inilah yang dilakukan kebanyakan para wisatawan untuk menginap sebelum mendaki karena jaraknya yang cukup dekat dengan bukit sikunir dan pada dini hari anda akan dibangunkan oleh pemilik rumah untuk melanjutkan pendakian.

Saturday, December 24, 2016

keindahan kawah putih Ciwidey Bandung

Wisata Alam Kawah Putih Ciwidey Bandung
Satu lagi tempat wisata yang terletak di bandung yang sangat menakjubkan dan paling terkenal di antara lainnya, yaitu kawah putih ciwidey. Kawah putih ini dulunya merupakan sebuah danau yang terbentuk akibat letusan gunung Patuha, lokasi kawah putih ini terletak di ciwidey, bandung, kurang lebih 50km arah selatan dari kota bandung. Sesuai nama yang di sandangnya , unsur tanah yang ada di kawasan lokasi danau ini berwarna putih karena bercampur dengan unsur belerang, selain itu warna air yang berada di danaunya juga mempunyai keunikan tersendiri dengan warna putih kehijau hijauan dan warna tersebut bisa berubah sewaktu waktu tergantung cuaca, suhu dan bahkan kadar belerang yang di kandung nya.

Kawah putih ciwidey berada di ketinggian lebih dari 2,400 meter di atas permukaan laut, sehingga dengan ketinggian tersebut bisa di bayangkan bagaimana suasana udara di sana yang pastinya sangat dingin menyejukkan, dengan suhu 8 derajat celcius bisa sampai dengan suhu 22 derajat celcius udara di lokasi kawah putih sangat dingin bisa saja menembus sampai tulang sumsum, maka di sarankan bagi para wisatawan yang hendak mengunjunginya untuk memakai pakaian tebal saat berwisata di kawah putih ciwidey, agar supaya anda bisa menikmati pemandangan yang sangat mempesona yang di suguhkan kawah putih ini tidak terganggu dengan cuaca yang sedikit ekstrim tersebut, selain itu tempat lokasi kawah putih juga sering di buat kegiatan yang lain misalnya untuk melukis, pengambilan gambar film, foto pengantin, foto pre-weding, bahkan sampai kegiatan pendakian dan juga berkuda.
Sejarah kawah putih ciwidey

Cerita tentang kawah putih ini di mulai pada abad ke 10 di mana pada saat itu terjadi letusan yang sangat dahsyat dari gunung Patuha, Pasca letusan tersebut banyak dari masyarakat yang menganggap tempat bekas terjadinya letusan adalah angker di karenakan banyak burung yang mati setiap terbang di atas lokasi letusan dan tidak ada satupun hewan yang mendekat. Tetapi lama kelamaan anggapan masyarakat tentang angkernya lokasi bekas letusan tersebut mulai sirna, dan itu dikarenakan pada tahun 1837m ada seorang ahli botani dari jerman yang datang ke bandung dan melakukan penelitian, peneliti ini bernama Dr. Frans Wilhelm Junghuhn,  dia sangat tertarik dengan lokasi pegunungan yang sepi tanpa makhluk hidup bahkan tidak ada satupun burung terbang di atasnya, dia mulai berkeliling ke desa-desa dan mencari informasi ke warga sekitar dan semuanya mengatakan bahwa lokasi tersebut sangat angker dan dihuni makhluk gaib, tetapi pernyataan warga menurut Dr. Frans Wilhelm tidak masuk akal. Karena keinginannya untuk mengetahui lokasi gunung tersebut dia bertekad untuk masuk ke hutan rimba dan sampailah dia di puncak gunung, dan di puncak dia menemukan  sebuah danau berwarna putih bekas letusan yang masih mengandung belerang yang sangat menyengat, ternyata hewan tidak ada yang hidup di sekitar danau karena bau belerang bukan karena makhluk gaib. Sejak saat itu lokasi kawah putih mulai berangsur angsur ramai dikunjungi wisatawan dan puncaknya pada tahun 1987 pemerintah daerah mengembangkan kawasan ini sebagai tempat wisata alam yang sangat menarik dengan bekas kawah berupa danau yang berwarna.
Alamat dan lokasi kawah putih ciwidey bandung
Kawah putih ini berlokasi di jalan Raya Soreang ciwidey km 25, patengan, kabupaten bandung, provinsi jawa barat.
Rute menuju ke kawah putih ciwidey
Bagi pengunjung yang hendak menuju ke lokasi kawah putih yang mempunyai pemandangan yang sangat indah ini cukup mudah dan tempatnya tidak begitu jauh dari tempat wisata yang cukup terkenal situ patenggang dan untuk menuju ke lokasi wisata dapat di lalui dengan mudah apabila membawa kendaraan pribadi karena sudah terdapat banyak sekali petunjuk jalan.
Apabila dimulai dari Jakarta, anda bisa menggunakan jalur tol cipularang dan keluar melalui pintu keluar tol kopo, setelah itu arahkan kendaraan menuju soreang dan di lanjutkan lagi ke selatan ciwidey, setelah sampai di ciwidey sudah banyak petunjuk jalan yang tertera di pinggir jalanuntuk sampai di gerbang kawah putih.
Dan apabila anda menggunakan kendaraan umum maka anda bisa naik angkutan umum dari terminal Luewi panjang yang menuju ke terminal ciwidey, setelah sampai di terminal ciwidey anda bisa melanjutkan naik angkutan umum lagi menuju situ patenggang dan turun di depan pintu gerbang kawah putih.
Setelah sampai di gerbang ada angkutan satu lagi yang cukup menghibur pengunjung untuk sampai dilokasi kawah putih yaitu ontang – anting, ontang-anting adalah merupakan kendaraan khas wisata kawah putih ciwidey, kendaraan ini berupa mini bus yang sudah di desain dan dimodifikasi menjadi terbuka dan pasti sudah dilengkapi dengaan pengaman, sedangkan kapasitasnya maksimal diisi 12 orang untuk per satu ontang-antingnya, tetapi jangan khawatir tidak kebagian kendaraan seru ini, karena ada banyak penyedia angkutan khas kawah putih ontang-anting ini, dan itu pun kalau pengunjung ingin menggunakan jasa tersebut karena lebih murah dan bisa menikmati suasana hutan pegunungan dengan sangat jelas, kalaupun tidak mau dan ingin keatas dengan kendaraan pribadinya juga tidak masalah.
Tiket masuk ke kawah putih ciwidey bandung
Harga tiket masuk ke kawah putih ciwidey sebesar Rp15,000 /orangnya dan harga tersebut dipatok sama baik hari hari libur atau pun hari biasa, sedangkan bagi yang membawa kendaraan akan dikenai biaya parkiran sebagai berikut:
Parkir atas (mobil): Rp 150,000
Parkir atas (motor): Rp 13,000
Parkir atas (Ontang – anting): Rp 13,000
Parkir bawah (mobil): Rp 6,000
Parkir bawah (motor): Rp 5,000
Parkir bawah (bus): Rp 25,000 
Yang di maksud parkir atas yaitu membawa serta kendaraan sampai mendekati lokasi kawah putih, dan kendaraan bus tidak bisa sampai parkiran atas, sedangkan parkiran bawah yaitu memarkirkan kendaraan di dekat gerbang masuk kemudian menuju ke kawah dengan naik ontang-anting.

Padang Savana Afrika di Indonesia, Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi

Taman Nasional Alas Purwo, Padang Savana Afrika Di Indonesia

Di jawa timur lebih tepatnya di Banyuwangi ada sebuah tempat wisata yang menyajikan lokasi yang sangat menawan berupa hutan yang sangat luas dan sampai di juluki padang safana Afrika yang ada di Indonesia, hutan yang ini di namakan wisata Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) taman ini sendiri merupakan salah satu tempat wisata di banyuwangi, dan taman tersebut sebelumnya bernama Suaka Margasatwa Banyuwangi Selatan. Sedangkan di Banyuwangi sendiri sebenernya mempunyai Taman Nasional yang lain yaitu Alas Purwo dan Taman Nasional Meru Betiri, Suaka Margasatwa Banyuwangi Selatan yang sekarang berubah nama menjadi Alas Purwo adalah sebuah hutan tertua di pulau jawa maka dari itu oleh warga sekitar diganti nama menjadi Alas Purwo, selain menjadi obyek wisata di banyuwangi ternyata Taman Nasional Alas Purwo ini juga menjadi tujuan sebagian orang yang akan berziarah dan oleh mereka dianggap keramat karena terdapat beberapa tempat yang di keramatkan dan di agungkan.
Setiap tahun tempat wisata Taman Nasional Alas Purwo ini selalu ramai dikunjungi oleh umat Hindu yang datang dari Pulau Bali dan Banyuwangi sendiri, mereka datang untuk mengunjungi sebuah Pura yang terletak di tengah tengah Alas dan Pura pura tersebut di agungkan oleh mereka. Sedangkan pada setiap tanggal 1 Suro dan pada saat bulan purnama banyak dari kalangaan masyarakat berdatangan untuk melakukan semedi dan mencari wangsit bahkan apa saja yang masih ada hubungannya dengan mistis, karena menurut kebanyakan dari mereka Alas Purwo diyakini tempat yang paling angker di pulau jawa.
Wisata di kawasan Taman Nasional Alas Purwo
Menjelajah Hutan
Taman Nasional Alas Purwo adalah tempat wisata yang ada di jawa yang meyediakan tempat wisata yang sangat komplit, apabila anda berkunjung ke tempat ini maka anda bisa menikmati bermacam macam wisata sekaligus, sedangkan aktifitas yang bisa dilakukan para pengunjung disini adalah menjelajahi hutan yang sangat luas serta mengamati flora dan fauna yang ada di dalamnya, berjemur di pantai, berselancar bahkan berziarah ditempat tempat yang angker.

Terdapat sekitar 13 jenis tumbuhan bambu dan 548 jenis tanaman lain yang terdapat di Alas Purwo semuanya terdiri dari semak, herbal, pohon dan rumput, sawo kecik (Manilkara Kauki) dan Bambu Manggong (Gigantochloa Manggong) tumbuhan ini merupakan tumbuhan endemic yang terdapat di alas Purwo, selain itu juga terdapat beberapa tumbuhan yang lain, semisal Kepuh (Sterculia Foetida), Nyamplung (Calophyllum Inophyllum), Ketapang (Terminalia Cattapa) dan Keben (Barringtonia Asiatica).
Ada juga beberapa spesies hewan yang terdapat di Taman Nasional tersebut seperti Banteng (Bos Javanicus), Lutung Budeng (Trachypithecus Auratus), Rusa (Cervus Timorensis), Burung Merak (Pavo Muticus) dan Macan Tutul (Pantera pardus). Jika pengunjung ingin berinteraksi langsung serta mengamati tingkah para hewan hewan yang terdapat di  Taman Nasional ini, maka pengunjung bisa datang ke Padang Savana Sadengan yang berjarak 12 km dari pintu masuk Taman Nasional Alas Purwo.

Setelah menjelajahi hutan dan menikmati pemandangannya anda bisa melanjutkan penelusuran anda di pantai yng terletak tidak jauh dari Padang Savana hanya berjarak 1,5 km yaitu pantai Trianggulasi, di pantai tersebut terdapat tugu yang bernama Tugu Trianggulasi. Pantai Trianggulasi ini memiliki hamparan pasir putih yang membentang luas serta dipadukan dengan hutan dan pantai, tempat ini merupakan tempat yang cocok bagi anda untuk mendirikan tenda dan berkemah untuk melihat matahari terbenam. Selain itu anda juga bisa mengunjungi Pantai Ngagelan yang berjarak 5 km pantai ini menjadi tempat untuk penangkaran penyu.
 berselancar
Untuk pengunjung yang suka olahraga ekstrim seperti selancar disinilah di pantai Plengkung atau Pantai G-Land, anda wajib mencoba besarnya gelombang yang miliki Pantai tersebut, dan gelombang yang banyak di idam-idamkan para pesalancar adalah pada bula Mei – Oktober.
Tempat wisata lainnya yang masih di kawasan Taman nasional Alas Purwo adalah Segara Anakan, Segara ini merupakan teluk kecik yang mempunyai lebar sekitar 400meter dan panjang sekitar 18 km, segara anakan ini mempunyai daya tarik tersendiri yaitu memilki hutan bakau terluas se jawa timur  dan terdapat 26 jenis hutan bakau di lokasi Segara anakan ini.
Selain keindahan alamnya ternyata taman nasional ini juga terkenal dengan wisata ziarah, dilokasi terdapat situs situs tempat untuk orang bersemedi mencari berkah dan wangsit. Di lokasi juga terdapat pura Luhur Giri Salaka yang merupakan pura tempat ibadah masyarakat Hindu di sekitar, selain tempat tempat tersebut terdapat juga Goa yang dianggap keramat, ada Goa Istana dan Goa Padepokan.
Kawasan Taman nasional ini mempunyai luas area 43.420 hektar dan mempunyai ketinggian 322 meter diatas permukaan laut dan mempunyai puncak tertinggi digunung Lingga Manis, ada lagi di area taman nasional ini tipe hutan seperti hutan bambu, hutan bakau, hutan tanaman, hutan alam, hutan pantai dan juga hutan savanna yang bisa anda temui.
Alamat Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi
Taman Nasional Alas Purwo ini berlokasi di dua kecamatan yaitu kec. Tegaldlimo dan kec. Purwoharjo, kabupaten Banyuwangi, jawa timur.
Rute ke lokasi Taman Nasional Alas Purwo
Jika pengunjung memulai perjalanan dari Banyuwangi kota untuk sampai dilokasi Taman Nasional Alas Purwo bisa dengan menggunakan mobil pribadi atau menggunaka mobil sewaan dan ketempat ini berjarak 66 km menuju pasar Anyar, setelah itu anda bisa melanjutkan perjalanan menuju ke Rawa Bendo yaitu lokasi Pos Pintu Utama, setelah itu anda bisa menelusuri Taman Nasional Alas Purwo.
Fasilitas serta Akomodasi di Taman Nasional
Terdapat beberapa fasilitas yang berada didalam luang lingkup taman nasional alas purwo yang cukup memadai, misalnya ada pemandu hutan atau disebut Jagawana, persewaan mobil dan motor untuk bisa menjelajahi hutan, wisma tamu yang ada di pos Rawa Bendo, warung makan dan juga Cottage di pantai Plengkung (G-Land)

Tuesday, December 20, 2016

legenda keindahan gunung tangkuban perahu bandung

Gunung Tangkuban Perahu Bandung Yang Melegenda
Anda merasa orang Indonesia pasti sudah tahu gunung tangkuban perahu yaitu sebuah gunung yang berada di kota Bandung yang sangat melegenda dan terkenal sampai kepelosok nusantara Indonesia dan juga menjadi simbol pariwisata bandung yang tentu akan selalu di ingat dan di kenang seluruh warga bandung khususnya dan Indonesia pada umumnya, kepopulerannya serta legendanya akan selalu melekat di hati masyarakat.

Gunung tangkuban perahu di bandung ini memang memiliki nilai khusus sehingga semua orang mengenalnya dan bagi yang belum mengenal justru akan menambah penasaran dan ingin mengenal lebih lanjut dan mengunjunginya, gunung ini memiliki pemandangan alam yang sangat luar biasa indahnya dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, gunung yang dekat dengan kawasan wisata Lembang ini mempunyai suhu udara yang cukup dingin sehingga setiap orang yang mengunjunginya merasa nyaman dengan keadaan tersebut. Gunung tangkuban perahu ini merupakan sebuah gunung yang masih aktif, namun demikian tidak berbahaya bagi para pengunjung yang ingin melihat keindahan pemandangan gunungnya dari dekat, dengan keindahan panorama alam yang di suguhkan ternyata gunung tangkuban perahu mempunyai sejarah dan sejuta misteri yang sangat populer di kalangan masyarakat bandung dan sekitarnya.

SEJARAH DAN MITOS GUNUNG TANGKUBAN PERAHU
Di balik keindahan alam serta dinginnya kawasan gunung tangkuban perahu ini, ternyata obyek wisata yang ada di bandung jawa barat banyak menyimpan sejuta misteri tentang kasus yang terjadi pada jaman dahulu yaitu perkawinan sedarah, ya meskipun belum sampai terlaksana namun hal tersebut melatar belakangi terjadinya sebuah nama gunung yang sangat terkenal yang terdapat di bandung.
Cerita yang beredar di kalangan masyarakat bahwa jaman dahulu ada seorang anak muda yang mencintai ibunya sendiri awal mulanya anak yang bernama sangkuriang itu tidak mengetahui bahwa orang yang dia cintai dan kasihi tidak lain adalah ibunya sendiri yang bernama dayang sumbi, malah mereka berdua hendak melangsungkan pernikahan sedarah, namun hal itu belum sampai terlaksana. Sedangkan untuk mengetahui secara lebih terang dan jelas akan cerita yang terkandung di gunung tangkuban perahu anda bisa membaca sejarah gunung tangkuban perahu.

Dibalik cerita kelam tersebut gunung tangkuban perahu merupakan primadona tempat wisata yang ada di jawa barat karena tempat wisata alam khas pegunungan ini memiliki banyak keunikan serta keindahan panorama alam serta kesejukan udaranya mampu menarik jumlah kunjungan wisatawan untuk berdatangan ke tempat yang asri sangat indah ini pada saat akhir pekan apalagi ketika musim libur panjang tiba. Selain dari pada itu ada alasan lain yang membuat wisata alam gunung tangkuban perahu selalu di penuhi oleh para wisatawan adalah karena gunung tersebut merupakan wilayah dengan lokasi yang mempunyai suhu udara yang cukup ekstrim. Dan sekiranya perlu di ketahui bahwa tingkat suhu rata rata di kawasan hutan gunung tangkuban perahu pada siang hari berada dikisaran 17 derajat Celsius, sementara suhu pada malam hari jauh lebih ekstrim lagi,karena bisa mencapai 2 derajat Celcius. Oleh sebab itu bagi para pengunjung yang hendak berkunjung ke wisata alam gunung tangkuban perahu untuk menyediakan jaket yang sangat tebal supaya tidak kedinginan saat berada di lokasi wisata, mungkin itu saran yang tepat dan patut di pertimbangkan. Oleh karena itu setiap pengunjung yang hendak ke sini, persiapan bawa jaket yang tebal bisa menjadi solusi atau bahan pertimbangan yang terbaik dan tepat agar tidak kedinginan.
Mitos yang beredar di tengah tengah masyarakat adalah barang siapa yang bisa melemparkan batu dan bisa sampai pas di tengah kawah maka segala hajatnya akan terkabul, dan itu menjadi salah satu buruan para wisatawan yang datang ke lokasi untuk mengadu keberuntungan, tetapi kenyataanya sampai detik ini belum ada satupun dari sekian banyaknya para wisatawan yang datang belum ada yang lemparannya sampai pas di tengah kawah, dan itu semua hanya mitos maka bagi anda yang hendak berwisata ke gunung tangkuban perahu boleh mencoba untuk mengadu keberuntungan apabila anda percaya hal tersebut, dan apabila tidak percaya ya tidak apa apa sekali lagi itu hanya mitos.
Ada tiga kawah utama di gunung tangkuban perahu yang ternyata kawah kawah tersebut sudah berumur puluhan ribu tahun, sedangkan kawah yang pertama kali muncul setelah letusan adalah kawah paguyangan badak ( tempat berendam badak dalam bahasa indonesia ) yang berumur kurang lebih 90 ribu sampai 40 ribu tahun,yang kemudian dalam fase pergerakan tanah atau geologis memunculkan kawah baru secara berurutan yakni kawah upas terus yang terakhir yang dikenal kita sekarang adalah kawah ratu yang berumur 10 ribu tahun sampai sekarang.
Untuk menjaga dari hal yang tidak di inginkan maka di sarankan bagi para wisatawan untuk membawa masker atau sapu tangan sebagai penutup hidung untuk menghindari bau belerang yang sangat menyengat hidung, dan juga persiapkan payung dan lagi bawalah sepatu bila ingin menyusuri tepian kawah yang bisa memakan waktu berjam jam, semua itu untuk kenyamanan para wisatawan.

ALAMAT WISATA GUNUNG TANGKUBAN PERAHU
Wisata alam gunung tangkuban perahu ini berada di desa sukajaya, kecamatan lembang, kabupaten bandung, provinsi jawa barat. Kode pos 40391

KULINER DI GUNUNG TANGKUBAN PERAHU
Bagi pengunjung yang sudah merasa lapar setelah berjam jam menikmati suasana pegunungan dan tidak membawa perbekalan maka jangan khawatir anda bisa mencari warung warung di lokasi yang sudah didirikan para warga sekitar, pengunjung bisa menikmati pemandangan dengan bersantap bersama keluarga serta family dan teman teman.

HOTEL DI SEKITAR GUNUNG TANGKUBAN PERAHU
Bagi para wisatawan yang ada rencana untuk menginap di sekitar lokasi gunung tangkuban perahu maka bisa kembali lagi ke kota terdekat dan mencari hotel ataupun penginapan, karena lokasi gunung tangkuban perahu ini cukup jauh dari perkotaan, dan belum ada bangunan hotel atau penginapan.

suasana pantai Sundak di wonosari gunung kidul

Pantai Sundak Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta
Daerah yang sangat mirip dan hampir menyerupai Lombok yang ada di pulau Jawa sangatlah pantas predikat ini di berikan kepada gunung kidul Yogyakarta, pantai pantai yang ada di wilayah gunung kidul ini sangat banyak sekali yang hampir semuanya berpasir putih makanya banyak dari para pengunjung memberikan nama tersebut karena menyerupai hampir keseluruhan pantai yang ada di Lombok. Pantai yang mempesona dan indah seperti yang di sebutkan tersebut hanya ada di wonosari, gunung kidul. Di gunung kidul sendiri terdapat banyak sekali pantai yang memiliki pemandangan yang sangat mengesankan, sebut saja pantai Sundak, pantai Sundak ini dari sekian banyak pantai yang ada di wonosari yang mempunyai hamparan pasir putih yang membentang luas dan alam yang sangat mempesona. Selain wisata yang berbentuk pantai ternyata gunung kidul khususnya wonosari mempunyai banyak tempat wisata baik itu wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata edukasi, arum jeram, pantai, Goa, pegunungan, puncak, bahkan tempat nongkrong pun ada di wonosari gunung kidul, karena lokasi tanah wonosari yang berbentuk pegunungan dan pantai makanya itu semua sangat wajar bisa terjadi.

Salah satu yang menjadikan gunung kidul Yogyakarta menjadi terkenal dengan sebutan syurganya para wisatawan adalah pantai yang indah nan mempesona. Pantai Sundak sendiri menjadi alternative para pelancong untuk menikmati berwisata dalam indahnya alam gunung kidul Yogyakarta, pantai ini masih bersih dan jernih belum terkena limbah sampah dari olahan tangan manusia yang tidak bertanggung jawab, makanya sangat lah patut untuk dijadikan tempat bernaung untuk melepas penat dan lelah pikiran dalam sepekan bekerja karena memang dasar alamnya yang sudah indah sejak dahulu.

Sejarah Pantai Sundak wonosari
Pantai yang indah pun ternyata juga mempunyai legenda dan cerita, sebelumnya pantai ini bernama Wedi Bedah yang artinya pasir yang terbelah, itu di sebabkan karena pada waktu musim hujan dan air dari daratan yang mengalir ke bibir pantai dan membelah pasir pantai sehingga membentuk seperti sungai kecil. Nama tersebut kemudian di ganti karena ada kejadian cukup heboh yang menjadi inspirasi untuk mengganti nama sebuah pantai yang sangat indah ini, yaitu perkelahian dua hewan anjing dan landak ( asu dan landak, SunDak).

Cerita tersebut bermula ketika ada seoarang warga sekitar yang mempunyai hewan piaraan yang berupa anjing, dan anjing tersebut sedang mencari makanan di pinggir pantai pada akhirnya anjing tersebut menemukan makanannya yang berupa landak yang berada di bungkahan karang besar yang menyerupahi sebuah Goa, kemudian terjadilah perkelahian antara anjing dan landak tadi dan akhirnya di menangkan oleh anjing dan kemudian landaknya di robek robek dan di makan anjing tersebut.
Arjasangku yaitu seorang warga sekitar yang juga pemilik anjing tersebut terheran melihat anjingnya yang mencari makan dan keluar dari goa dengan keadaan basah kuyup sambil membawa potongan daging si hewan landak, selain itu si anjing juga ternyata menemukan sumber mata air yang sangat di harapkan oleh masyarakat sekitar karena kebetulan pada waktu itu penduduk setempat mengalami kekeringan, dan kabar itu sontak menyebar luas sampai kepelosok wilayah dan mulai saat itu tempatnya selalu ramai dan namanya juga berubah dari WedimBedah menjadi SunDak.
Pantai Sundak menyediakan suasana dan pemandangan yang sangat menawan dan istimewa diantaranya berupa tebing karang yang berada di sisi timur dan barat dari pantai. Hamparan pasir putih yang bersih pun menambah indahnya pemandangan di pantai ini. Keistimewaan lainnya juga masih akan ditawarkan pantai ini sehuingga para pengunjung akan dimanjakan ketika berkunjung ke tempata ini, menikmati suasana pasir putih bersamaan karang karang kecil di lokasi bibir pantai tetapi cukup lembut membuat kaki terasa di pijat pijat.

Lokasi dan Alamat Pantai Sundak
Pantai Sundak ini beralamatkan di dusun Pule Gundes, desa Sidoharjo, Tepus Gunungkidul, Masuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. berikut titik GPS dan juga peta @-8.1471429,110.6056589
Rute menuju Pantai Sundak wonosari
Perjalanan yang biasa di tempuh untuk bisa sampai di lokasi pantai sundak yang ada di kota Wonosari apabila dari Yogyakarta langsung saja menuju ke timur arah Jl KH. A. Dahlan di teruskan ke Jl senopati di lanjutkan lagi ke Jl Kusumanegara terus sampai mentok pertigaan, sampai di situ mau belok kanan ataupun kiri sama saja yang akhir ujungnya akan sampai di Ringroad timur yang mengarah ke Wonosari, Jl wonosari sendiri merupakan jalan utama, anda tinggal menelusuri jalan tersebut dan akan sampai di kota wonosari, setelah sampai di wonosari anda bisa langsung mencari alamat yang sudah tertera dan perjalanan ini masih cukup panjang akan tetapi ketika sudah mencapai lokasi pantai jerih payah anda semua akan terbayar lunas.

tiket masuk Pantai Sundak Gunung kidul
apabila sudah sampai di gerbang pintu masuk ke pantai anda akan di kenakan biaya Rp10,000 /orangnya, dan biaya tersebut sudah termasuk semau pantai pantai yang di dalamnya yang bisa membuat anda betah untuk berlama lama di dalam tempat ini.
Kuliner di Pantai Sundak jogja
Sudah ada banyak warung yang berdiri kokoh di sekitar pantai sundak ini yang keseluruhanya menawarkan menu makanan dan minuman tetapi kebanyakan menawarakan menu makanan yang olahannya dari laut, namun ada juga yang menyajikan nasi rames dan juga ada mie ayam. Ketika ingin mencicipi menu makanan yang terdapat di lokasi itu anda bisa mencoba mendatangi warung yang paling selatan, dengan begitu anda bisa menikmati keindahan laut lepas sambil menyantap makanan.
Hotel dan penginapan terdekat di Pantai Sundak yogyakarta
Di area pantai ini belum di temukan bangunan hotel atau pun penginapan, sedangkan penginapan terdekat hanya terdapat di lokasi pantai kukup saja, meskipun demikian banyak juga dari pengunjung yang menginap di lokasi pantai ini dengan cara menyewa tenda di tempat penyewaan, memang di lokasi terdapat tempat penyewaan tenda untuk para pengunjung yang ingin menginap.

sejarah wisata alam Goa Gong Pacitan

Menyimak Sejarah Wisata Alam Goa Gong Pacitan
Kota Pacitan memang sungguh memiliki begitu banyak tempat tempat yang sangat terkenal akan keindahannya, baik wisata airnya yang meliputi pantai seperti Pantai yang indah yaitu Pantai Klayar, dan juga wisata alam yang berada di darat seperti Goa Gong dan masih banyak lagi yang lainnya. Goa Gong berada di Bomo ikut kabupaten Pacitan dan Goa ini adalah sebuah Goa yang memiliki panorama alam yang sangat mengesankan dengan bukti Goa gong ini mendapatkan predikat sebagai tempat wisata alam berbentuk Goa terindah se-Asia tenggara. Berada di dalam Goa Gong ini pengunjung bisa menikmati indahnya alam ini dengan menyusuri dasar Goa tersebut selama kurang lebih 2 jam, dengan begitu para pengunjung bisa mengetahui pesona alam Goa Gong yang indah ini bersumber dari panorama stalaktit dan juga stalagmit.

Goa Gong yang terkenal ini berada di jawa timur dan di liputi oleh beberapa pegunungan sebut saja sebelah timur dari Goa Gong ada gunung gede, sebelah barat ada gunung Grugah, sebelah Utara ada gunung Manyar dan sebelah selatan ada Gunung Karang Pulut, dari keempat gunung tersebut merupakan gunung yang non-aktif. Kota pacitan dan sekitarnya ini memiliki bentangan alam yang tersusun dari berbagai pegunungan yang terbuat dan berbentuk kapur sehingga apabila di jadikan untuk bercocok tanam kurang subur, karena kandungan hara yang di miliki oleh tanah di sekitar Pacitan dan sekitarnya cukup sedikit dengan demikian jenis tanah di pacitan tergolong cukup gersang. Sedangkan kontur tanah dengan ketinggiannya yang terletak di wilayah Pacitan membuat lokasi itu sedikit berpotensi memiliki banyak tempat yang asyik untuk di jadikan wisata alam salah satunya adalah Goa Gong. Dan apabila Goa Gong di lihat secara administratif berlokasi di Dusun Pule, Desa Bomo, dan masuk di Kecamatan Punung, dan berjarak sekitar 37 km arah barat dari kota Pacitan.

Sejarah Goa Gong Pacitan
Bermula dari ceritera yang sudah turun temurun sejak lama dari masyarakat sekitar bahwa Goa Gong mempunyai cerita misteri dan mistis, Goa yang satu ini di beri nama Goa Gong tidak lain adalah karena masyarakat sekitar sering mendengar suara gema tabuhan seperti suara Gong yang bermuara dari dalam Goa, gong sendiri adalah alat musik yang berasal dari kesenian gamelan jawa. Dan ternyata suara gema tabuhan tersebut hasil pantulan suara dari banyaknya tetesan air yang jatuh menimpat stalaktit dan stalagmit goa, sehingga menjadikan suara tersebut menyerupai alunan suara gamelan jawa yang sangat khas dan juga harmonis perpaduan antara satu sama lain.
Alamat lokasi Goa Gong Pacitan
Goa Gong ini berlokasi di dusun pule desa Bomo, kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Indonesia . atau dalam titik GPS dan peta @-8.1650083,110.9775828
Rute jalan menuju Goa Gong Pacitan
Apabila perjalanan di mulai dari Yogyakarta atau pun dari solo, maka terlebih dahulu akan melewati ponorogo kemudian lewat Madiun barulah sampai di kota Pacitan. Sedangkan kalau bermula dari Surabaya pengunjung bisa memakai kendaraan pribadi ataupun bisa menggunakan bus patas dari Surabaya – ponorogo, lalu mengganti bus yang akan mengantar wisatawan ke Pacitan, dari pusat kota Pacitan sendiri untuk sampai ke lokasi wisata Goa Gong bisa di tempuh kurang lebih 30 menit perjalanan, dari kota Pacitan langsung saja menuju tempat lokasi Goa Gong yang di desa Bomo, kecamatan Punung.

tiket masuk Goa Gong Pacitan
Hanya dengan uang sebesar Rp5,000 saja para pengunjung bisa menikmati keindahan yang di tawarkan oleh tempat wisata alam Goa Gong pacitan yang sangat kaya akan panorama stalagmit ( bebatuan yang mengandung kapur yang berbentuk meruncing yang terdapat di lantai Goa) dan juga stalaktit (mineral skunder yang menggantung di langit langit goa)

kuliner di sekitar Goa Gong Pacitan
Begitu banyak pedagang yang menawarkan dagangan yang beraneka ragam yang tersedia di Goa Gong, mulai dari aneka makanan dan minuman, selain itu juga ada makanan khas Pacitan yaitu nasi tiwul (sego tiwul), nasi tiwul ini sangat terkenal dan banyak di buru para wisatawan yang datang ke kota Pacitan dan khususnya Goa Gong, itu di buktikan dengan sering ramainya pembeli setiap warung yang menyediakan nasi tiwul. Setelah para pengunjung selesai dari penyusuran di dalam goa yang membutuhkan waktu cukup lama dan merasa perut sudah keroncongan maka pengunjung bisa langsung menyerbu tempat tempat yang menyediakan menu makanan khas pacitan dan makanan makanan lain dan juga minuman. Selain itu juga banyak cinderamata dan souvenir yang ada di lokasi Goa Gong bahkan banyak pedagang yang mendasarkan dagangannya di sepanjang jalan menuju Goa Gong, berbagai macam harga ditawarkan di lokasi ini mulai dari yang berharga Rp50,000 sampai yang berharga Rp150,000 anda bisa membawa pulang souvenir ciri khas Goa Gong yang berbentuk foto Goa ataupun lukisan wajah yang sangat unik buat oleh oleh keluarga di rumah.

hotel dan penginapan di sekitar Goa Gong Pacitan
Jika Anda dan keluarga sudah ada rencana untuk menginap, maka Anda dapat mencari hotel  yang terdekat Goa Gong Pacitan ini. Terdapat hotel beraneka jenis penginapan mulai dari hotel dan juga penginapan lain dengan fasilitas yang cukup lengkap. dan jika ingin memesan hotelnya dengan cara yang mudah maka Anda dapat menghubungi pihak hotel yang terkait melalui telpon celuler ataupun bisa mencari hotel yang ada di dekat Goa Gong secara online. Salah satu booking-an online yang popular saat ini di kalangan para wisatawan adalah AGODA. Selamat menikmati.!!