Tuesday, June 27, 2017

Simpang Enam Demak, Wisata Yang Lagi Ngehits di Demak

Alun alun Depan Masjid Agung Demak Menjadi Simpang Enam Demak
Simpang Enam Demak adalah salah satu lokasi yang menjadi tujuan para pecinta suasana romantis, maka dari itulah tempat ini selalu penuh di kunjungi oleh pemuda pemudi yang ingin menghabiskan waktu libur bersama teman dan keluarga dan bahkan alun alun kepunyaan demak ini sudah menjadi ikon bagi kota wali tersebut.
Kemudahan akses menuju tempat ini serta banyaknya souvenir yang di jajakan serta berbagai tempat kuliner di sekitar kawasan alun alun membuat Simpang Enam Demak menjadi tempat wisata yang banyak di datangi oleh pemuda pemudi serta keberadaannya di jantung kota atau pusat keramaian di kota Demak membuat lokasi ini semakin banyak di gemari masyarakat.
Di Simpang Enam Demak ini berada di lapangan besar yang sangat strategis, saat senja mulai datang saat itulah tempat alun alun Simpang Enam ini mulai tampak ramai di kunjungi oleh masyarakat sekitar untuk menghabiskan waktu malam bersama kekasih, keindahan alun alun Simpang Enam Demak ini akan sangat terlihat ketika malam tiba, suasana romantis nya membuat semua pengunjung terbuai di padu dengan lampu lampu yang menghiasi pinggir jalan pantura yang berlafadhkan asmaul husna (nama nama Allah yang berjumlah 99) menjadikan alun alun ini semakin tampak menawan.

Bukan hanya ramai di kunjungi warga sekitar untuk menghabiskan malam minggu dan hari libur, tetapi alun alun Simpang Enam Demak juga ternyata sering dijadikan tempat berlangsungnya kegiatan islami seperti pengajian akbar HAUL Raden Fatah, Istighosah dan lain lain sebagainya.
Keberadaanya yang berada di pusat kota demak membuat lokasi ini semakin ramai pengunjung, di tambah lagi keberadaanya pas di depan Masjid Agung Demak yang melegenda sampai Nusantara, serta dekat dengan makam dari pemimpin pertama kerajaan Demak Bintoro membuat alun alun ini semakin banyak di kunjungi wisatawan.
Masjid Agung Demak
Sejarah mencatatkan bahwa alun alun ini berada di depan masjid agung yang merupakan pusat kota Demak dan masjid ini menjadi tempat berkumpulnya para wali yang juga disebut wali songo. Dibangun pada masa kekuasaan Raden Fatah pada abad ke-15, secara politik masjid agung ini menjadi pusat pemerintahan pada waktu itu, mulai dari ibadah, mengatur strategi perang bahkan sampai hal belajar mengajar.
Secara arsitekturalnya, Masjid Agung Demak memiliki ukuran dan ciri khas seperti yang di miliki kerajaan Majapahit, dan juga memiliki keunikan tersendiri. Sedikitnya ada empat keunikan Masjid Agung Demak, yakni sebagai berikut:
1. Saka Tatal
2. Atap Berundak Tiga
3. Lawang Bledeg
4. Kolam Wudlu
Museum Masjid Agung
Museum Masjid Agung Demak adalah sebuah museum yang terletak di dalam kompleks Masjid Agung Demak, terdapat di lingkungan alun-alun kota Demak. Museum ini buka tiap hari mulai dari hari Senin hingga Minggu pada jam kerja. Museum ini menyimpan berbagai barang peninggalan Masjid Agung Demak. Jumlah koleksi benda bersejarah di museum ini mencapai lebih dari 60 koleksi benda-benda bersejarah Masjid Agung Demak, bahkan benda zaman Kerajaan Majapahit hingga Kesultanan Demak Bintoro.
Kuliner dan Souvenir di Simpang Enam Demak
Untuk urusan perut ketika berada di lokasi Simpang Enam Demak ini anda dan keluarga tidak usah khawatir karena semua jajanan berbentuk apapun baik yang berjenis makanan ringan maupun makanan berat semua tersedia di lokasi ini.
Keramaian Simpang Enam Demak ini dapat anda temui ketika malam hari terutama hari sabtu sore atau malam minggu, serta hari minggu pagi di lokasi alun alun Simpang Enam ini banyak orang yang menghabiskan waktu untuk melakukan Car Free Day dan juga bisa berolah raga lari lari kecil mengelilingi alun alun bersama keluarga maupun sahabat dekat. Sementara itu berbagai souvenir, alat sekolah sampai alat rumah tangga, sandal sampai hiasan rambut, semuanya juga dijual di area alun-alun Simpang Enam Demak.
Alamat alun alun Simpang Enam Demak
Alun alun Simpang Enam Demak ini berada di depan Masjid Agung Demak yang merupakan pusat kota Demak, yakni di jalan sultan fatah, kelurahan Bintoro / kauman, kecamatan Demak, provinsi jawa tengah.
Rute Menuju alun alun Simpang Enam Demak
Sedangkan akses yang dapat anda lakukan untuk menuju Simpang Enam Demak sangat mudah, apabila anda memulai perjalanan dari semarang maka langsung saja menuju jalan yang akan mengantarkan anda menuju Surabaya, sebelum sampai di lokasi anda akan menemukan lampu merah, teruskan saja setelah anda melihat lampu merah tersebut. Jaran dari lampu merah tadi ke Simpang Enam sekitar 3 km saja. Setelah itu anda akan menemukan alun alun yang sangat luas dan indah yang bertuliskan Simpang Enam Demak, itu pertanda anda sudah sampai di tujuan anda yaitu Simpang Enam Demak. Karena alun alun ini pas di depan Masjid Agung Demak.

Monday, June 12, 2017

Simpang Lima semarang, ikon kota semarang

Alun alun Simpang Lima Kota Semarang
Simpang lima adalah salah satu tempat yang selalu ramai di kunjungi oleh pengunjung dan sudah menjadi ikon bagi kota Semarang. Tempat ini juga merupakan alun-alun yang berada di tengah-tengah persimpangan Jl. Pandanaran di sebelah barat, Jl. A. Yani di sebelah timur, Jl. Gajahmada dan Jl. Pahlawan di sebelah timur, sementara disebelah timur laut ada Jl.KH. Ahmad Dahlan.
Kemudahan akses serta banyaknya hotel dan tempat kuliner di kawasan tersebut membuat Simpang lima menjadi tempat wisata yang banyak di tuju oleh pemuda pemudi serta keberadaannya di jantung kota atau pusat keramaian di kota Semarang membuat lokasi ini semakin banyak di gemari masyarakat.

Sejarah Simpang Lima
Setelah Semarang tidak memiliki alun alun karena lokasi yang dahulu untuk mengembangkan pusat bisnis pasar Johar dan sekitarnya, akhirnya Semarang membuat alun alun lagi di kawasan yang setrategis (Simpang Lima sekarang), demikian juga dengan kantor pemerintahan kota semarang pun mulai digeser ke lokasi ini. 
Pusat Kota Semarang pada tahun 1965 mulai bergeser dari daerah Alun alun (komplek pasar Johar) ke arah selatan ke kaki-kaki bukit Candi. Hal ini dikarenakan ada dorongan dari Presiden RI Ir Soekarno yang mengatakan, bahwa Semarang harus mencari alun alun baru sebagai pengganti alun alun lama yang tergusur.
Setelah melakukan survey ternyata lokasi yang paling cocok untuk membuat alun alun baru, adalah kawasan daerah ujung seteran (sekarang Jl. Gajahmada) ke arah kaki bukit Candi. Oleh sebab waktu itu daerah tersebut  masih luas dengan hamparan sawah sawah dan hanya ada satu perempatan yaitu Jl. Seteranterus ke jalan Oei Tiong Ham (sekarang Jl. Pahlawan) dan ke Barat dan Timur terdapat jalan Pandanaran (dahulu Hoogerraadslaan weg dan Pieter Sijthofflaan weg).
Proyek tersebut mulai dikerjakan pada tahun 1965, dan selesai pada tahun 1969, dan alun alun ini diberi nama “SIMPANG LIMA” disebabkan perempatan menjadi 5 arah jalannya, yaitu ditambah jalan K.H. Achmad Dahlan.

Di Simpang Lima ini terdapat lapangan besar yang yang oleh masyarakat disebut juga dengan Lapangan Pancasila. Alun alun yang dahulu dimiliki Semarang sejak masa pemerintahan Adipati Semarang yang pertama itu kini telah berubah fungsi menjadi pusat perbelanjaan (pasar johar). Sedangkan keberadaan lapangan Pancasila berfungsi sebagai tempat upacara pada hari-hari besar.
Bukan hanya ramai di kunjungi warga sekitar untuk menghabiskan malam minggu dan hari libur, tetapi Simpang Lima juga ternyata sering menjadi tempat berlangsungnya pertunjukan musik maupun seni budaya, tempat rekreasi, bahkan sebagai pasar tiban pada waktu-waktu tertentu. Berbagai jenis makanan baik makanan berat maupun makanan ringan dijual dengan gaya lesehan mengambil tempat sekitar trotoar dan sekeliling alun-alun.
Kuliner dan Souvenir di Simpang Lima Semarang
Untuk urusan perut ketika berada di lokasi Simpang Lima Semarang ini anda dn keluarga tidak usah khawatir karena semua jajanan berbentuk apapun baik yang berjenis makanan ringan maupun makanan berat semua tersedia di lokasi ini.
Keramaian Simpang Lima Semarang ini bisa anda temui ketika malam hari terutama hari sabtu sore atau malam minggu, serta hari minggu pagi di lokasi alun alun Simpang Lima ini banyak orang yang menghabiskan waktu untuk week end bersama keluarga maupun sahabat dekat. Sementara itu berbagai souvenir, alat sekolah sampai alat rumah tangga, sandal sampai hiasan rambut, semuanya juga dijual di area alun-alun Simpang Lima semarang.


bukit Gombel di semarang, wisata romantis di puncak semarang

Bukit Gombel, Identik Wisata Menyeramkan

Bagi warga Kota Semarang dan sekitarnya, sebutan kata (Bukit Gombel) rasanya sudah tidak asing lagi bagi mereka, tempat ini menurut kebanyakan dari warga semarang adalah tempat yang menyeramkan. Tetapi di samping itu ternyata tempat ini menyimpan potensi destinasi wisata yang menyenangkan. Warga sematang menyebut wilayahnya meliputi istilah Semarang atas dan Semarang bawah hal ini mengacu pada keadaan wilayah yang berbeda di Semarang yang mempunyai ketinggian yang berbeda pula.
Semarang bagian bawah meliputi wilayah dimana pusat penataan kota berada seperti Simpang lima, Jalan Pahlawan, Kota Lama dan masih banyak lagi. Sementara itu wilayah semarang bagian atas didominasi oleh perbukitan Gombel, Undip Tembalang, Banyumanik hingga sampai Ungaran Semarang.
Perbedaan ketinggian tersebut membuat dari sekian banyak titik di kota ini menjadi salah satu pusat destinasi favorit. Sebut saja Taman Tabanas di kawasan Bukit Gombel.
Taman Tabanas ini berada di perbukitan, membuat Taman Tabanas ini menyajikan indahnya pemandangan Kota Semarang dari ketinggian apalagi kalau anda mengunjungi tampat ini pada malam hari akan terlihat lebih romantis melihat gemerlap lampu di seluruh kota semarang.
Keangkeran di Bukit Gombel
Selain terkenal dengan keindahan yang di suguhkan dari bukit gombel ini, ternyata bukit yang indah menawan ini menyimpan banyak sekali cerita mistis dan angker, berbagai kejadian yang ganjil pernah terjadi di wilayah bukit gombel. Di samping itu penampakan penampakan yang menyeramkan juga tidak bisa di pisahkan dari kata Gombel.

Malam hari adalah waktu favorit bagi pengunjung di Taman Tabanas terkhusus anda yang masih merasa muda mudi. Di waktu malam lah, gemerlap cahaya kota semarang akan terlihat begitu indah dari tempat ini. Selain dapat bersantai menikmati pemandangan view kota Semarang, disini juga terdapat fasilitas hiburan dan kuliner.
Kebanyakan pengunjung yang datang ketempat ini adalah untuk melihat pemandangan yang indah, terlebih kota semarang dapat terlihat dari lokasi ini. Di titik ini juga dikenal sebagai puncaknya Kota Semarang, karena dari tempat ini semua penjuru kota semarang akan terlihat keindahanya dengan jelas. Selain pemandangan, pengunjung juga bisa datang hanya sekedar ingin bersantai, duduk duduk bersama keluarga menikmati hawa udara yang sejuk yang ada di bukit ini.
Sejarah Nama Bukit Gombel
Menurut warga sekitar nama Tabanas diambil dari adanya Tugu Tabanas yang cukup tinggi menjulang di kawasan tersebut. Selain nama Taman Tabanas, kawasan ini juga dikenal sebagai Gardu Pandang Gombel, karena dari tempat inilah kita bisa melihat ke seluruh pelosok kota semarang dengan keindahanya.
Di waktu malam hari jumlah pengunjung yang  datang akan semakin lebih banyak, terutama lagi jika malam minggu tiba atau pun hari libur. Kawasan Taman Tabanas menjadi salah satu tujuan utama saat perayaan malam tahun baru.
Pada saat malam tahun baru tiba tempat ini pasti ramai sekali oleh pengunjung sampai sampai tempat bukit ini di penuhi dengan orang orang yang merayakan tahun baru tersebut bahkan tempatnya sampai tidak muat. Dari lokasi ini semua kembang api bisa terlihat, wajar kalau banyak orang yang datang kesini.
Pemandangan kelap kelip dari kota Semarang di waktu malam hari adalah menjadi alas an semua pengunjung yang datang ke Taman Tabanas ini.
Sekedar bersantai, minum kopi, menikmati pemandangan yang bagus nan indah mempesona, dari tempat ini pula akan kelihatan semua Kota Semarang, selain itu udaranya juga sangat sejuk menyegarkan.
Kuliner di Bukit Gombel
Jika rasa lapar sudah datang, pengunjung tidak perlu khawatir karena kuliner malam hari yang cukup populer tersedia di sini, seperti pisang bakar, kopi hangat, roti bakar dan jagung bakar. Menikmati hangatnya roti bakar dengan memandangi Kota Semarang di malam hari adalah kenikmatan yang tiada tara.
Anda ingin menikmati hidangan ala resto pun juga bisa anda lakukan. Di kawasan ini terdapat beberapa restoran yang cukup besar. Selain hidangan lezat, resto-resto ini juga menawarkan keindahan Kota Semarang dari ketinggian.
Jika ingin bersantai dengan secangkir kopi hangat dan lezatnya jagung bakar, tidak perlu khawatir mematok harga yang mahal. Secangkir kopi hangat dijajakn dengan harga Rp 7.000. Untuk makanan mulai jagung bakar hingga nasi goreng berkisar Rp 8.000 – Rp 14.000.

Saturday, June 10, 2017

Hutan Wisata Tinjomoyo, Wisata Eksotis di Semarang

Hutan Tinjomoyo, Wisata Eksotis
Di semarang terdapat sebuah lokasi yang sangat nyaman untuk di jadikan tempat berekreasi bersama orang orang tercinta yaitu kawasan hutan Tinjomoyo. Hutan Tinjomoyo di Semarang ini adalah gabungan dari bukit, sungai dan juga hutan yang mana hutan tersebut banyak di isi oleh pepohon jati dan juga pinus, memang Kedua tumbuhan tersebut sangat cocok untuk mengisi kawasan hutan seperti wisata hutan Taman Tinjomoyo.

Sejarah Hutan Wisata Tinjomoyo Semarang
Dulunya hutan ini adalah lokasi yang terkenal dengan sebutan kebun binatang, karena memang di lokasi ini banyak sekali berbagai jenis hewan yang hidup di area ini, saking banyaknya hewan yang hidup dengan bebas di kawasan ini maka masyarakat sekitar menyebutnya sebagai kebun binatang. Sekitar tahun 2006 wilayah ini terkena dampak banjir besar yang datang dari kali garang, akibat dari banjir tersebut mengakibatkan putusnya jembatan yang menghubung jalan ke pintu masuk hutan.
Dari kejadian tersebut membuat obyek wisata hutan ini menjadi kurang menarik dan akses yang begitu sulit untuk sampai di area hutan membuat wisata ini semakin tertinggal, dan juga dengan bertambahnya bahaya yang lain, disebabnya kawasan ini menjadi labil akan longsor yang setiap saat bisa mengintai para pengunjung.
Akhirnya pemerintah Pemkot Semarang mencarikan solusi untuk mengatasi masalah yang di rasakan para pengunjung dan keluhan atas sulitnya akses jalan dan juga rusaknya habitat hewan yang ada. Kemudian setelah beberapa waktu, akhirnya Pemkot Semarang memutuskan untuk memindahkan kebun binatang yang ada dilokasi ini ke daerah Mangkang, dan sekarang kawasan ini menjadi hutan yang hijau dengan pepohonan jati dan pinus yang menghiasi kawasan ini.
Selain dihiasi oleh tumbuh-tumbuhan, di kawasan ini juga menjadi tempat yang begitu nyaman bagi 240 jenis spesies burung, dan juga terdapat beberapa macam hewan langka yang berada disini. Hewan langka yang berada di kawasan Taman Tinjomoyo Semarang contohnya Elang Jawa, mereka melakukan migrasi dari Asia Utara menuju ke kawasan ini sekitar bulan Maret-April.

Lalu pada bulan Oktober sampai dengan November, mereka berusaha untuk kembali lagi kedaerah asalnya. Selain burung Elang Jawa, masih banyak terdapat berbagai spesies langka lainnya. Seperti adanya burung Kepodang yang menjadi ikon dari Jawa Tengah, serta juga terdapat Elang Ular Bido.
Kawasan Tinjomoyo Semarang, memiliki luas sekitar kurang lebih 57 hekter, di dalamnya terdapat berbagai macam wahaya yang di manfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai sumber perekonomian.
Aneka Wahana Terdapat Hutan Tinjomoyo Semarang
Aneka Wahana juga terdapat di area hutan ini yang begitu beragam dan banyak jumlahnya. Semua wahana yang terdapat disini dapat pengunjung gunakan untuk memuaskan hasrat yang mengganggu di pikiran selama ini, tentu sangat menyenangkan bermain berbagai wahana bersama keluarga dan juga teman karib dengan pemandangan yang sangat mempesona.
Antara lain birds watcing, flying fox, outing activity, combat game, outbond dan camping ground. Semua wahana tersebut tentunya terlahir berkat ada dukungan dari alam yang mempesona di dalam wilayah Hutan Tinjomoyo ini. Berlokasi di lahan yang datar membuat Hutan Tinjomoyo ini sangat cocok untuk dijadikan tempat wahana yang beragam itu. Selain beberapa wahana tadi, disini para wisatawan juga dapat menyusuri sungai tentu dengan background yang tak kalah menariknya.
Selain terdapat wahana darat dan air, ternyata di hutan ini terdapat juga tempat yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang datang ke sini, terkhusus bagi para pecinta fotografi. Reruntuhan jembatan yang terkena bencana banjir pada tahun 2006 silam adalah menjadi tempat yang banyak di tuju oleh pecinta fotografi, suasananya sangat terlihat begitu alami didukung dengan lingkungan hutan Taman Wisata Tinjomoyo yang masih asri dan sangat indah akan membuat pengunjung semakin terpana dengan pemandangan yang ada.
Pemilihan kawasan hutan ini menjadi tempat wisata untuk menghabiskan liburan anda adalah pilihan yang tepat. Terlebih bagi anda yang mencari wisata alam. Namun tetap ingin bisa menikmati berbagai macam wahana yang menyenangkan bersama orang-orang tersayang.
Tak terlepas dari itu semua, Hutan Tinjomoyo juga menjadi pilihan wisata alam yang punya hobi fotografi, disini juga terdapat obyek-obyek atau wahana wahana yang begitu spesial. Pasti anda akan mendapatkan sesuatu yang lain dari yang lain, dan sama sekali tidak akan anda dapatkan ditempat lain.
Alamat Hutan Wisata Tinjomoyo
Wilayah Taman Wisata Tinjomoyo berada di selatan dari kota Semarang. Yakni berjarak sekitar kurang lebih 7 km dari pusat Tugumuda. Atau lebih tepatnya berada didepan daerah kampus Unika Soegijapranata Semarang.
Lokasi Wisata Hutan Tinjomoyo
Mengunjungi Taman Wisata Tinjomoyo ini, anda bisa melaluinya dengan menempuh perjalanan menggunakan kendaraan umum, maupun kendaraan pribadi. Baik itu dari arah daerah Sampangan, ataupun dari Jatingaleh. Area Taman Wisata Tinjomoyo ini berada di depan kampus Unika Soegijapranata Semarang.
Jam Buka Wisata Hutan Tinjomoyo
Wisata hutan ini dibuka mulai dari jalam 07.00 hingga sampai menjelang magrib sekitar jam 18.00 WIB.
Tiket Masuk Hutan Wisata Tinjomoyo
Tarif yang dipatok oleh pihak pengelola Taman Wisata Tinjomoyo ini, tidaklah mahal. pengunjung hanya perlu membayar biaya masuk kedalam kawasan yang berada dihutan ini sebesar Rp. 3.000 saja. Dengan harga segitu, pengunjung dapat mengelilingi kawasan Taman Wisata Tinjomoyo. Sekaligus menikmati keindahan alam yang terdapat didalamnya bersama orang-orang tersayang.

Friday, June 9, 2017

Jalan Pahlawan di Semarang, Tempat Tongkrongan yang Menyenangkan

Jalan Pahlawan Semarang, Tempat yang Ramai Pengunjung
 Jalan Pahlawan Semarang sepertinya sudah tidak asing lagi di telinga para pemuda pemudi yang biasanya menghabiskan malam minggu atau pun saat hari libur di tempat tempat keramaian seperti ini, jalan Pahlawan semarang ini adalah salah satu yang menjadi faforit anak muda dan tempat ini biasanya penuh hingar bingar anak muda ketika malam minggu. Meskipun lampu penerangan jalan dan gedung pemerintahan mati pun akan tetap ramai di kunjungi remaja remaja, walaupun hanya menyisakan lampu hias untuk penanda trotoar atau pembatas jalan yang menyala.

Jalan Pahlawan tampaknya menjadi tempat favorit bagi warga Semarang untuk menikmati akhir pekan. Bagaimana tidak, setiap Sabtu malam di sepanjang ruas jalan ini selalu penuh dibanjiri warga. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua menemani anaknya atau memang sengaja datang untuk bermalam minggu
Saat malam tiba di kawasan Jalan Pahlawan ini akan penuh dengan pengunjung, meski gelap pun akan masih banyak terlihat kumpulan komunitas yang kumpul menikmati gemerlap lintang di langit yang indah, begitu juga pedagang jagung serut dan lain lainya pun tidak mau ketinggalan untuk tetap ikut andel dalam menikmati gelapnya kawasan jalan pahlawan dengan melihat indahnya bintang di langit sambil menjajakan dagangannya masing masing. Gedung Polda Jateng di ujung Jalan Pahlawan pun tidak seterang seperti biasanya.
Jalan Pahlawan sangat ramai di kunjungi berbagai kalangan biasanya setiap malam minggu digunakan untuk pusat kegiatan. Mulai dari kumpul komunitas, pacaran, sampai kumpul keluarga.
Sementara itu di wilayah semarang ada kegiatan mematikan lampu pada malam hari untuk program penghematan listrik yaitu di beberapa ruas jalan yang dimatikan lampu penerangannya yaitu Jalan Pahlawan, Simpang Lima, Pandanaran, Jalan Pemuda, dan Tugu Muda. Wali Kota Semarang.
Tak heran jalanan di sepanjang jalan pahlawan padat merayap dipenuhi kendaraan jika akhir pekan tiba. Selain karena letaknya yang dekat dengan Simpang Lima, Jalan Pahlawan ramai karena menjadi pusat perkantoran pemerintah. Hampir seluruh kantor penting seperti kantor gubernur dan DPRD Jawa Tengah, Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Perum Perhutani, BPS Jateng, hingga Polda Jateng berlokasi di jalan yang biasa disebut sebagai daerah gubernuran ini.

Kegiatan Car Free Day di Jalan Pahlawan Semarang
pengunjung tidak hanya bisa menikmati Jalan Pahlawan dimalam atau sore hari. Setiap Minggu pagi di Jalan Pahlawan ini juga diberlakukan Car Free Day yaitu mulai pukul 05.00-09.00 WIB. Jalanan lurus dan lebar ini pun berubah menjadi area bermain keluarga dan dipenuhi oleh komunitas sepeda onthel.
Bagi anda yang punya niat untuk berkunjung ke Semarang, Jangan lupa untuk menikmati akhir pekan di Jalan Pahlawan.
Kuliner di Jalan Pahlawan Semarang
Pada hari hari biasa, Jalan Pahlawan ini mulai ramai sekitar pukul 18.00 WIB. Aneka kedai makanan dan minuman seketika membuat Jalan Pahlawan menjadi tujuan wisata baru pada malam hari. Lain halnya dengan akhir pekan, sekitar pukul 16.00 WIB biasanya muda-mudi atau keluarga akan memadati sudut jalan ini. Beragam kegiatan dilakukan disini, dari membeli serba-serbi makanan khas Semarang, bermain in line skate, menyaksikan berbagai komunitas berunjuk gigi, atau hanya duduk santai menikmati suasana yang semakin malam akan semakin ramai.
Diantara pengunjung yang memadati wilayah ini, pada akhir pekan biasanya juga dimanfaatkan para mahasiswa untuk menggalang dana di kawasan ini. Mulai dari mengamen, menjajakan makanan, hingga ngawul (berjualan baju bekas) pun dilakukan. Keuntungan yang mereka dapat biasanya digunakan untuk bakti sosial atau mendukung kegiatan kampus. Mengenai harga, tidak perlu khawatir karena semua yang dijual disini tidak akan membuat kantong anda kempes.


Kampung Pecinan ChinaTown di Semarang

Kampoeng Pecinan Semarang
Berbicara kota Semarang tidak bisa pisah dari  kata pecinan. Sebab mulai sejak berdirinya kota ini di abad ke-6, orang-orang Tionghoa sudah berniaga dan menetap di wilayah pelabuhan yang dulunya bernama Pergota ini. Kota Semarang memiliki peninggalan sejarah yang berhubungan dengan orang-orang Tionghoa. Kelenteng (Masjid) Sam Po Kong dan pecinan Semarang dengan kelenteng-kelengtengnya adalah dua contoh peninggalan yang menjadi saksi bahwa masyarakat Tionghoa sudah ada di Kota Semarang.

memasuki kawasan pecinan (Chinatown) di Semarang ibaratnya masuk di lokasi 1001 klenteng. Kota Semarang mempunyai 11 klenteng besar dan 10 di antaranya terdapat di kawasan pecinan, yaitu Klenteng Siu Hok Bio, Hoo Hok Bio, Kong Tik Soe, Tay Kak Sie, Tong Pek Bio, Liong Hok Bio, Tek Hay Bio, Wie Wie Kiong, See Hoo Kong, dan Klenteng Grajen. Sedang Klenteng Sam Poo Kong berada di Gedung Batu. kesemua klenteng itu mempunyai nilai legenda dan keunikan tersendiri.
Klenteng Siu Hok Bio berada di Jalan Wot gandul Timur yang merupakan klenteng tertua di kawasan pecinan Semarang. Klenteng ini didirikan tahun 1753 oleh warga Pecinan Lor sebagai ungkapan syukur atas rezeki yang diterima oleh penduduk sekitar Cap Kauw King. Klenteng ini masih mempunyai warisan yang berusia nisbiah kuno yaitu berupa cincin pegangan pintu dan ukiran pada ambang atas pintu klenteng.
Ada Klenteng Tay Kak Sie di Gang Lombok, merupakan klenteng induk bagi seluruh klenteng yang ada di Semarang. Selain menjadi monumen perlawanan masyarakat Cina terhadap penjajahan Belanda, klenteng ini juga menjadi simbol perlawanan masyarakat Cina terhadap kecurangan saudagar Yahudi yang menguasai Klenteng Sam Poo Kong.
Satu lagi klenteng besar di Jalan Sebandaran I adalah Klenteng See Hoo Kiong. Berbeda dengan klenteng lain yang memuja dewa-dewi pelindung, klenteng ini memuja Dewa Pedang. Keunikan klenteng ini adalah memiliki sumur yang terletak di halaman depan yang menurut legendanya merupakan tempat ditemukannya pedang yang saat ini dipuja.
Salah satu klenteng besar yang merupakan klenteng marga adalah Klenteng Tek Hay Bio. Klenteng yang berada di Jalan Gang Pinggir ini kepunyaan marga Kwee. Tek Hay Bio dapat diartikan sebagai Kuil Penenang Samudera sehingga klenteng ini disebut juga sebagai Klenteng Samudera Indonesia, dan peran ini diperlihatkan dalam ornamen dengan dominasi unsur laut.

pengunjung bisa menyimak ulasan berikut sebelum melangkahkan kaki ke gang-gang yang ada di kampung Pecinan. 
Pengunjung bisa masuk melalui pintu gerbang, menyusuri Gang Warung, Gang Lombok, Gang Pinggir, menyeberang ke Wot Gandul, menikmati pasar pagi di Gang Baru, memotong Gang Cilik, balik melalui Gang Gambiran. Setelah itu kemudian melompat ke Petudungan yang tempatnya lebih dekat ke Gang Lombok dan kemudian melompat lagi ke Sebandaran yang letaknya persis berada di samping Wot Gandul sebab di Petudungan pengunjung akan bisa menikmati wayang potehi dan barongsay. Sedangkan di Sebandaran pengunjung bisa mengunjungi dua kelenteng yang tersisa dari 10 keleteng yang ada di wilayah pecinan ini.
Ada dua kelenteng yang menarik karena menggambarkan akulturasi budaya. Kelenteng Tek Hay Bio adalah kelenteng untuk memuja dewa lokal bernama Kwee Lak Kwa. Kwee Lak Kwa adalah seorang pemimpin Tionghoa yang berperang melawan Belanda. Saat perlawanan melemah Kwee Lak Kwa kemudian menghilang. Sejak itu banyak nelayan yang melihat Kwee Lak Kwa di laut dan selalu menolong para nelayan yang mengalami kesulitan di laut. Dewa Kwee Lak Kwa yang selalu ditemai oleh seorang Nepal dan seorang Jawa hanya dikenal di pesisir Jawa bagian utara saja. Satu lagi kelenteng yang menggambarkan akulturasi budaya adalah kelenteng Hwie Wie King yang terletak di Sebandaran. Kelenteng milik keluarga Tan ini bergaya  Eropa. Sebab para pendirinya memang dekat dengan orang Belanda.
Kuliner di Komplek Pecinan Semarang
Jika anda suka wisata kuliner, Pasar Semawis adalah tempatnya. Pasar kuliner yang dibuka di wilayah Pecinan ini menyajikan makanan-makanan khas Tionghoa dan makanan Jawa. Anda bisa menikmati sambil berkaraoke. Lunpia Gang Lombok adalah tempat kuliner yang tak boleh dilewati. Lunpia yang racikannya sudah disesuaikan dengan lidah orang Semarang, ini adalah hasil akulturasi citarasa Tionghoa-Jawa. Ada lagi kue bulan dan Pia di Gang Pinggir. Atau kalau anda penggemar wedang, tersedia juga wedang kacang di Wot Gandul. Cicipilah berbagai suguhan wedang di Warung Wedang Cap Kauw King.
Selain menikmati keindahan klenteng yang dibangun ratusan tahun lalu anda juga bisa menikmati suasana kehidupan masyarakat Tionghoa yang masih menjunjung tinggi tradisi. Belum lagi masakan khas Cina yang bisa dinikmati di beberapa rumah makan yang ada di kawasan ini.
Souvenir ala Komplek Pecinan Semarang
Bagi wisatawan yang suka kerajinan tangan, Pecinan Semarang memberikan suguhan Chinese Painting dan Kaligrafi Tan Eng Tiong di Gang Warung, kerajinan Rumah Kertas Ong Bing Hok di Gang Cilik, kerajinan Batu Bong Pay di Gang Gambiran, Wayang Potehi di Petudungan dan keray di Sebandaran. Khusus untuk wayang potehi dan barongsay, kalau kita beruntung kita juga bisa menyaksikan pertunjukannya.
Obat-obatan herbal di Komplek Pecinan Semarang
Jika anda adalah wisatawan yang suka dengan perniagaan dan obat tradisional, Pasar Pagi di Gang Baru dan Toko Obat Toen Djin Tong bisa menjadi tujuan anda. Pasar Gang Baru adalah pasar tradisional yang tercipta karena kebutuhan. Saat Belanda melarang orang-orang China keluar dari pemukiman, maka para pedagang pribumi membawa dagangannya ke Gang Baru. Itulah sekelumit sejarah pasar pagi Gang Baru yang menyajikan berbagai keperluan dapur sehari-hari. Sedangkan Toko Obat Toen Djin Tong yang telah berdiri sejak tahun 1800 masih tetap diserbu pengunjung untuk mendapatkan obat-obat tradisional China.

Thursday, June 8, 2017

Museum Mandala Bhakti, sejarah perjuangan tentara Indonesia

MUSEUM MANDALA BHAKTI Semarang
Jika anda sedang berada di kota Semarang jangan cuma sekedar berwisata di satu tempat, justru sempatkan waktu anda untuk mengunjungi tempat tempat yang menyenangkan seperti tempat hiburan, taman, bangunan tua dan lain sebagainya. Dan lebih baik lagi jika anda juga berkunjung sambil mengenal sejarah perjuangan bangsa, yaitu dengan mengunjungi Museum Mandala Bhakti. Anda dapat berwisata sambil belajar sejarah di tempat ini, karena perlu diingat bahwa kota Semarang merupakan salah satu kota yang mempunyai nilai-nilai historis dalam perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah.
Memasuki halaman bangunan ini, anda akan melihat sebuah prasasti besar yang bertuliskan Sapta Marga prajurit. Nampaknya hal inilah yang kemudian merepresentasikan isi dibalik bangunan klasik beratapkan genting ini.

Museum tersebut berhadapan langsung dengan Monumen Tugu Muda dan Lawangsewu. Jadi ketika anda berwisata ke Semarang, dalam satu tempat ini saja anda dapat mengunjungi tiga tempat wisata sekaligus.
Sebenarnya pada tahun 1930 bangunan ini bernama Raad Van Justitie (Gedung Pengadilan Tinggi) yang dikhususkan untuk golongan rakyat Eropa. Dan bangunan ini di arsiteki oleh arsitek handal dari Belanda yang bernama I. Kuhr E.
Dan di tahun 1950-an bangunan ini digunakan oleh Kodam IV/Diponegoro sebagai Markas Besar Komando Wilayah Pertahanan II. Kemudian pada tahun 1985, bangunan ini resmi digunakan untuk museum yang menyimpan arsip data, dokumentasi, dan persenjataan TNI baik yang tradisional maupun modern. Semua koleksi yang tersimpan dalam museum ini merupakan bukti fisik dan saksi sejarah perjalanan Kodam tersebut terutama di Jawa Tengah. Seperti yang terjadi dalam peristiwa-peristiwa perjuangan seperti peperangan di Palagan Ambarawa, Perebutan Jogja Kembali, 4 hari di Solo, dan Peperangan 5 hari di Semarang.
Di dalam museum ini terdapat koleksi berbagai jenis senjata api yang digunakan TNI dalam pertempuran memperebutkan kemerdekaan, baik yang tradisional maupun yang sudah menggunakan teknologi. Selain itu, terdapat berbagai data dan dokumentasi yang menjelaskan tentang perjuangan Tentara Nasional Indonesia.

Bangunan Museum Mandala Bhakti ini mempunyai dua lantai yang mengarah ke arah Utara. Bangunan ini sangat kokoh dengan pondasi yang terbuat dari batu dan berdinding tebal berplester. Didalamnya terdapat serambi pada sepanjang sisi depan bangunan, baik pada lantai pertama maupun lantai kedua. 
Memasuki lantai dua, pengunjung akan disambut patung Panglima Besar Sudirman. Di belakang patung tersebut terdapat ruangan yang dulu difungsikan sebagai ruang pengadilan. Sementara disekitarnya terdapat berbagai lukisan yang menggambarkan sejarah pertempuran TNI lengkap dengan ornamen-ornamen bangunan khas Belanda
KOLEKSI MUSEUM Mandala Bhakti
Dan Salah satu koleksi yang sangat menarik adalah Meja Bedah Lapangan, yang masih tersimpan rapi di Museum ini. Meja Bedah Lapangan ini merupakan buatan Belanda pada tahun 1942, bentuk meja bedah yang portable ini pada waktu dulu digunakan untuk mengobati para pejuang yang terluka dan tidak tempat lain untuk beroperasi kecuali dengan meja tersebut.
Pada bagian lainnya, terdapat kendi besar bertuliskan "Kendi Manunggal TNI-Rakyat" tertanggal 5 Oktober 2003. Kendi itu menggambarkan perjuangan TNI yang tidak lepas dari dukungan rakyat. 
Dari jendela Museum Mandala Bhakti, pengunjung bisa melihat pemandangan diseputar Tugu Muda. Di seberangnya masih berdiri kokoh gedung perusahaan kereta api masa Hindia Belanda yang kini lebih dikenal dengan Lawang Sewu. Dibagian lain pengunjung akan melihat gedung Pandanaran yang saat ini digunakan oleh Pemerintah Kota Semarang. Sungguh pemandangan yang sangat luar biasa.
Alamat Museum Mandala Bhakti
Bangunan Museum Mandala Bhakti ini terletak di Jalan Soegijapranata No.1, berdekatan dengan Jalan Pandanaran yang seringkali kita kenal dengan pusat oleh-oleh Semarangan.
Jam Buka Museum Mandala Bhakti
Untuk mengunjungi Museum Perjuangan Mandala Bhakti ini harus datang pada jam-jam kerja, yakni mulai dari hari Senin sampai Jumat pukul 08.00 – 14.00. Untuk hari Sabtu dan Minggu, museum Mandala Bhakti ini di tutup atau libur tetapi kalau ada permintaan dari pihak ketua rombongan bahwa akan ada kunjungan wisata rombongan ke pihak pengelola Museum, maka kunjungan tersebut akan tetap akan dilayani.
Tiket Masuk Museum Mandala Bhakti
Pengunjung yang datang ke Museum ini sama sekali tidak dikenai tiket, kecuali untuk para rombongan wisata yang berkunjung dan ingin memberikan bantuan dana secara sukarela.

Wednesday, June 7, 2017

menggali sejarah lewat Museum MURI di semarang

MUSEUM REKOR DUNIA INDONESIA (MURI) DI SEMARANG
Semarang mempunyai bermacam macam museum yang menjadi pilihan para wisatawan, salah satu yang banyak di kunjungi adalah Museum Rekor Dunia Indonesia atau biasanya disebut (MURI). masyarakat Semarang boleh berbangga diri karena Museum (MURI) hanya ada di Kota Lumpia ini.
Museum MURI ini didirikan atas prakarsa Jaya Suprana di kawasan industri Jamu Jago Srondol, Semarang pada 27 Januari 1990. Diresmikan oleh para pejabat saat itu, yaitu Menko Kesra Soepardjo Roestam dan Menko Polkam Soedomo. Disaksikan pula oleh Ketua PMI Pusat Ibnu Soetowo dan Gubernur Jawa Tengah, HM Ismail.

Tujuan pembangunan Museum (MURI) murni untuk pengabdian bangsa indonesia dengan menghimpun data data rekor superlatif yang di peroleh anak Indonesia atau dibuat oleh putera puteri bangsa ini, sebagai inspirasi penggugah semangat anak anak bangsa Indonesia yang akan datang untuk selalu berjuang mempersembahkan karsa dan karya yang terbaik di bidang keahlian masing-masing.
Pembangunan MURI merupakan lembaga pertama di Indonesia yang khusus menghimpun data data rekor superlatif di Indonesia. Pendirian dan pelaksanaan kegiatan MURI didukung sepenuhnya oleh kelompok usaha Jamu Jago.
Ternyata sambutan masyarakat luar biasa antusiasnya terhadap dirikannya MURI hingga praktis setiap hari terjadi peristiwa penciptaan maupun pemecahan rekor di berbagai kota besar sampai pedesaan Indonesia yang diberitakan secara nasional maupun internasional.
Gedung MURI dibangun di kawasan industri Jamu Jago, Srondol Semarang. Luas ruang sekitar 600 m2 terdiri dari ruang ekshibisi data dan foto MURI, balai pertemuan dan ruang eskhibisi Museum Jamu Jago yang menampilkan foto foto dan benda benda bersejarah perusahaan Jamu Jago yang didirikan pada tahun 1918 di desa Wonogiri, Jawa Tengah oleh TK Suprana.
Berkunjung ke Museum (MURI) akan dapat menggugah setiap pengunjungnya untuk selalu bersemangat dalam segala bidang dan terlebih bisa mencetak rekor dunia dan sekaligus akan membawa nama baik Negara dan juga keluarga.

Wisata Museum
Mayoritas dokumentasi dipajang dalam bentuk foto di papan kaca yang di pajang memenuhi dinding bangunan.
Jumlah foto yang di pajang mencapai sekitar 1.000 foto. Jumlah tersebut tentu lebih sedikit dari koleksi sebenarnya yang mencapai lebih dari 6.500 foto bukti pemecahan rekor.
Agar semua bisa diketahui oleh masyarakat, pihak pengelola mengganti foto foto yang dipajang itu setiap dua bulan sekali.
Di antaranya, pemecahan rekor pemakaian baju adat dayak terbanyak, pembuatan replika jeruk raksasa dari ribuan jeruk asli, juga insan tertinggi semua ada di Museum ini.
Apabila setelah mengunjungi Museum (MURI) ini pengunjung ada niat agar namanya tercantum di dinding bangunan Museum ini, maka silahkan terlebih dahulu anda membuat rekor dunia dari bidang yang anda mampu nanti nama anda anda akan terukir di sudut dinding bangunan Museum tersebut.
Di museum ini, catatan sejarah itu semuanya bisa anda lihat.
Catatan sejarah itu didokumentasikan dan tersimpan di lantai dua sebuah gedung di lingkungan Pabrik Jamu Jago, Kota Semarang ini.
Alamat Museum Rekor Dunia Indonesia MURI
Bangunan Museum Rekor Dunia Indonesia ( MURI ) ini berada di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 275, Srontol, Semarang
Telp      : (024) 7475172
Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI (dahulu Museum Rekor Indonesia) adalah sebuah museum yang terletak di Semarang, Indonesia. Museum ini merupakan tempat dicatatnya data prestasi superlatif yang terjadi di Indonesia. Didirikan tanggal 27 Januari 1990 oleh Jaya Suprana bersama dengan PT.Jamu Jago, museum ini sudah mencatat lebih dari 1200 rekor hingga Juli 2005. 
Berbarengan dengan peresmian galeri MURI di kawasan wisata candi Borobudur (14-08-2005), dilakukan perubahan kepanjangan Muri yang semula Museum Rekor Indonesia menjadi Museum Rekor Dunia Indonesia.
Jam Buka Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)
Museum ini di buka setiap jam kerja yaitu hari Senin sampai Jumat, mulai pukul 09.00 – 14.00. untuk kunjungan yang membawa rombongan turis, siswa sekolah, lembaga disarankan membuat reservasi terlebih dahulu untuk kunjungan selambat lambatnya dua minggu di muka dengan terlebih dahulu menghubungi pihak MURI.
Tiket Masuk Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)
Untuk masuk di lokasi bangunan Museum Rekor Dunia Indonesia ini pengunjung tidak di pungut biaya sama sekali alias gratis. Anda bisa menggali lebih dalam tentang sejarah dan prestasi prestasi yang pernah di raih Negara Indonesia tanpa mengeluarkan biaya, sungguh kunjungan yang sangat bermanfaat.

Tuesday, June 6, 2017

Museum Jamu Nyonya Meneer Semarang, Jamu Asli Indonesia

Mengenal Museum Jamu Nyonya Meneer, Jamu Asli Indonesia
Jamu adalah sebuah kata yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat semarang bahkan indonesia. Jamu merupakan obat tradisional asli Indonesia, minuman yang terbuat dari bahan-bahan alami berupa tumbuh-tumbuhan, akar-akaran, dedaunan dan buah-buahan ini memiliki khasiat yang mampu mengobati berbagai macam penyakit.
Salah satu nama jamu yang sudah melalang buana di dunia perjamuan indonesia adalah Jamu Nyonya Meneer dari Semarang. Berbicara soal Jamu Nyonya Meneer, tentu tidak bisa di pisahkan dengan sang pemilik jamu tersebut atau pun pemberian nama untuk jamu ini, bahkan sampai di buatkan sebuah Museum Untuk mengenang sang pemilik sekaligus untuk mengenalkan kepada kita akan sepak terjang seseorang memulai usaha dari nol sampai sebesar dan setenar ini.

Sejarah Museum Jamu Nyonya Meneer
Museum jamu Nyonya Meneer ini merupakan museum jamu pertama yang dibangun di tanah Indonesia, Museum ini berada di kota Semarang yang didirikan pada tanggal 18 Januari 1984. Adapun maksud dan tujuan didirikannya Museum ini adalah sebagai cagar budaya warisan leluhur. Sehingga bisa menjadikan sebuah sarana edukasi wisata bagi generasi generasi mendatang.
Nama pabrik jamu nyonya meneer di ambil dari nama sang pemilik jamu tersebut (meneer). Meneer adalah seorang perempuan yang lahir di sidoarjo jawa timur. Meneer menikah saat usianya masih belia yakni 17 tahun dan pindah ke semarang bersama suaminya yang kebetulan berasal dari Semarang. Pernikahan mereka berjalan normal seperti pasangan pada umumnya. Suatu hari si suami mengalami sakit keras, semua dokter didatangkan untuk penyembuhan penyakit suaminya, tetapi tidak ada satu pun yang berhasil. Meneer berpikir dan berinisiatif untuk membuat racikan jamu yang diperoleh turun temurun dari keluarganya.
Dengan penuh kesabaran dan keuletan, Meneer meracik tumbuhan, akar dan buah-buahan untuk dijadikan jamu dan diberikan kepada sang suami. Harapannya pun membuahkan hasil, perlahan kesehatan sang suami mulai berangsur pulih dan sehat wal afiat seperti sedia kala.
Mendengar jamu buatan Meneer berkhasiat menyembuhkan suaminya, para tetangga pun penasaran dan ingin mencoba keampuhan jamu racikan Nyonya Meneer tersebut. Untuk awal-awal, Nyonya Meneer sanggup melayani permintaan orang terdekat dan tetangganya. Dengan berjalannya waktu permintaan pun semakin banyak, Nyonya Meneer merasa tidak sanggup melayani banyaknya permintaan jamu hasil racikannya.
Kemudian dibuatkanlah jamu yang dikemas ke dalam bungkus plastik. Rencana ini tidak berjalan mulus, karena orang-orang menginginkan jamu yang langsung dari Nyonya Meneer sendiri. Lalu munculah gagasan dari nyonya Meneer sendiri, yaitu dengan menempelkan foto-nya sendiri di kemasan jamu. Dan akhirnya membuahkan  hasil masyarakat disana dapat menerima jamu kemasan dengan cap foto Nyonya Meneer.
Jika anda berkunjung di Museum Jamu Nyonya Meneer ini, maka akan ada dua bagian/ruangan bangunan yang memiliki fungsi cerita tersendiri. Pada bagian pertama anda bisa menemui semua koleksi pribadi Nyonya Meneer. Dan pada bagian kedua yaitu bagian dimana pengunjung bisa menyaksikan produksi Jamu Nyonya Meneer yang sudah melalang buana di nusantara.

Profil dan sejarah berdirinya jamu Nyonya Meneer menghiasi salah satu pojok museum ini. Lumpang dan alu yang merupakan alat untuk menumbuk jamu nyonya Meneer adalah bagian benda koleksi yang ada di Museum jamu Nyonya Meneer. Botekan (laci untuk menyimpan resep), dacin (alat timbang tradisional) aneka rupa simplisia (tanaman kering yang siap diracik menjadi jamu), hingga berbagai macam tumbuh-tumbuhan obat dapat anda lihat di museum ini.
Jangan khawatir bagi anda warga diluar kota Semarang, museum ini dibuka untuk umum, turis manca negara pun diperbolehkan mengunjungi Museum Jamu Nyonya Meneer ini. Sebagai referensi dan info mungkin anda berminat mengunjungi Museum Jamu Nyonya Meneer.
Alamat Museum Jamu Nyonya Meneer
Museum Jamu Nyonya Meneer beralamat di Jalan Raya Kaligawe KM 4 Semarang Telp. (024) 6582529
Jam Buka Museum Jamu Nyonya Meneer
Dibuka untuk umum, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Setiap hari Senin sampai dengan Jum'at
Jam kunjungan : 10.00 - 15.30 WIB
Sesuatu yang Perlu di Perhatikan Dalam Mengunjungi Museum Jamu Nyonya Meneer
Yang patut diingat bagi pengunjung yang ingin menambah pengetahuan tentang jamu dan menyaksikan barang-barang yang memiliki nilai sejarah bagi Jamu Nyonya Meneer pengunjung harus mentaati beberapa peraturan yang ada di museum jamu ini. Peraturan tersebut antara lain :
1. Dilarang merokok, bagi pengunjung yang mempunyai kebiasaan merokok diwajibkan untuk mematikan rokok ketika berkunjung di Museum Jamu Nyonya Meneer
2. Dilarang membuang sampah sembarangan. Jika pengunjung membuang sampah sembarangan, terus mau jadi apa museum ini yang akan terlihat kumuh dan kotor akibat ulah anda. Dengan mengunjungi museum nyonya mener secara tidak langsung juga telah mengajarkan anda untuk menjaga kebersihan.
3. Dilarang menyentuh, memegang benda-benda koleksi Jamu Nyonya Meneer. Kalau untuk mengabadikan lewat foto diperbolehkan.
Bagi Pengunjung yang membawa rombongan lebih dari 25 orang. Dimohon untuk menghubungi pihak Jamu Nyonya Meneer Semarang terlebih dahulu, satu minggu sebelum hari kunjungan.
Oleh-oleh Usai Mengunjungi Museum Jamu Nyonya Meneer
Menikmati sejarah perkembangan jamu nyonya Meneer sungguh menyenangkan. Wisatawan pasti akan terbawa suasana yang nyaman ditemani seduhan jamu yang di berikan pengelola Museum Nyonya Meneer. Usai mengunjungi museum ini, semua wisatawan akan diberikan oleh oleh souvenir berupa jamu yang bisa di bawa pulang.

Monday, June 5, 2017

10 tempat wisata di bogor yang ramai di kunjungi wisatawan

10 Tempat Wisata di Bogor yang Ramai Dikunjungi 
Bogor sangat banyak memiliki obyek wisata yang mengasyikan. Mengunjungi kota hujan ini tentu akan mendapatkan berbagai pengalaman dan juga ilmu bahkan bisa mendapatkan kesan yang tidak mampu untuk di uraikan dengan kata kata, di kota ini anda bisa mengunjungi kota lama, terdapat peninggalan masa lampau, seperti: prasasti batu tulis, gedung gedung kuno peninggalan jaman penjajahan belanda dan masih banyak lagi yang lain.

Selain itu anda juga akan mengetahui begitu banyak tempat untuk menimba ilmu di kota ini, yang semuanya berkualitas tinggi dan ternama seperti: IPB, Universitas Pakuan, UIK dan masih banyak lagi. Mungkin tempat seperti inilah yang anda cari untuk masa depan pendidikan anak anak anda kedepannya nanti.
Berikut 10 Tempat Wisata di Bogor yang Ramai Pengunjung
Untuk mengetahui lebih detail dari masing-masing obyek wisata yang bisa anda nikmati di Kota Bogor, berikut adalah 10 Tempat Wisata di Bogor yang bisa anda pertimbangkan:
1. Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor adalah sebuah kebun botani yang mempunyai luas lahan lebih dari 85 hektar dan selain itu Kebun Raya ini mempunyai koleksi tumbuhan sebanyak lebih dari 15,000 tumbuhan. Kebun Raya Bogor adalah tempat wisata di Bogor yang sangat cocok untuk di kunjungi, sehingga wajar apabila pada akhir pecan dan hari libur Kebun Raya Bogor penuh dengan pengunjung. Untuk tiket masuk ke Kebun Raya Bogor adalah 14,000 Rupiah per orang.
2. The Jungle Water Park
The Jungle Water Park berlokasi di tengah tengah sebuah perumahan Bogor Nirwana Residence, sehingga menambah kesan tersendiri. The Jungle Water Park adalah sebuah wahana wisata air yang terlengkap di bogor dan pastinya menyenangkan, terutama bagi keluarga yang mempunyai si buah hati yang masih kecil. Selain wahana permainan air, The Jungle Water Park juga mempunyai fasilitas sinema 4D, taman burung, dan akuarium raksasa. Untuk tiket masuk The Jungle Water Park adalah Rp80,000 per orang.
3. Danau Situ Gede
Danau Situ Gede adalah sebuah danau dengan luas mencapai 6 hektar dan yang membuat danau ini asyik adalah dikelilingi sebuah hutan. Danau Situ Gede adalah tempat wisata sehari-hari warga Bogor yang punya kegemaran memancing, sambil naik perahu ke tengah danau, dan jalan-jalan di hutan yang rimbun. Selain itu, di hutan Danau Situ Gede juga banyak terdapat rusa sehingga anda dapat bermain dengan mereka.
4. Marcopollo Water Adventure
Marcopolo Water Adventure berlokasi di perumahan Bukit Cimanggu City, tepatnya di Jalan KH. Soleh Iskandar No.1, Bogor. Marcopolo Water Adventure adalah sebuah taman wisata permainan air dengan fasilitas permainan water boom, kolam air panas, kolam renang anak, kolam renang bayi, kolam renang dewasa, kolam arus, dan lain-lain. Selain itu anda juga dapat bermain flying fox, sepeda air, balon air, memancing, dan lain-lain. Untuk tiket masuk Marcopolo Water Adventure adalah Rp55,000 /orang.
5. Taman Wisata Mekarsari
Taman Wisata Mekarsari adalah salah satu tempat wisata di Bogor yang paling terkenal, bahkan sudah menjadi ikon kota Bogor. Taman Wisata Mekarsari menjadi pilihan tepat bagi warga Jakarta dan sekitarnya untuk melepas penat setelah kerja berhari-hari. Wahana ini Sempat ditutup selama beberapa bulan untuk perenovasian, sekarang Taman Wisata Mekarsari telah dibuka kembali untuk umum dan menawarkan wisata taman buah berada di lahan seluas 264 hektar dengan berbagai macam fasilitas rekreasi yang menyenangkan untuk anda dan keluarga. Di Taman Wisata Mekarsari juga terdapat wahana water kingdom, sebuah wahana wisata air terbesar di Asia.
6. Taman Safari Cisarua
Taman Safari Cisarua adalah salah satu tempat wisata di Bogor yang paling ramai di kunjungi pada akhir pekan. Taman Safari Cisarua yang berada di kawasan wisata Puncak menawarkan pengalaman melihat dan berinteraksi dengan berbagai jenis hewan yang hidup di habitat aslinya. Selain menawarkan pengalaman berinteraksi dengan hewan di siang hari, Taman Safari Cisarua juga mempunyai program safari malam sehingga anda dapat melihat kegiatan hewan di malam hari.
Apabila anda ingin berkunjung ke Taman Safari Cisarua pada akhir pekan, perlu diingat bahwa pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional kawasan puncak memberlakukan sistem satu arah, biasanya satu arah naik pada jam 9 pagi sampai dengan jam 11.30 siang, dan satu arah turun pada jam 3 sore sampai dengan jam 6 sore. Untuk tiket masuk Taman Safari Cisarua adalah Rp140,000 / orang.
7. Kampung Budaya Sindangbarang
Kampung Budaya Sindangbarang berlokasi sekitar 5 KM dari Bogor, tepatnya di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari. Kampung Budaya Sindangbarang merupakan kampung tertua di Bogor yang dipercaya sudah ada sejak jaman Kerajaan Sunda pada abad ke 7. Di Kampung Budaya Sindangbarang anda dapat menikmati peninggalan kerajaan Pajajaran, menikmati dan mempelajari kesenian Sunda, menikmati suasana desa yang tenang, dan lain-lain.
8.Air Panas Tirta Sanita Ciseeng
Air Panas Tirta Sanita Ciseeng adalah salah satu tempat wisata di Bogor favorit warga Bogor dan sekitarnya. Kegiatan yang bisa dilakukan di Tirta Sanita Ciseeng Bogor adalah berendam air panas belerang yang berguna tidak hanya untuk melepas lelah, namun juga baik untuk kesehatan. Selain tempat berendam air panas, Tirta Sanita Ciseeng juga mempunyai fasiltias permainan yang dapat dimainkan anak-anak dan orang dewasa.
Harga tiket masuk Air Panas Tirta Sanita Ciseeng adalah Rp10,000 / orang, berhati-hatilah terkadang ada beberapa oknum yang mencoba menjual tiket tidak resmi dengan harga Rp50,000 atau bahkan lebih.
9. Museum Zoologi Bogor
Sesuai dengan namanya, Museum Zoologi Bogor adalah sebuah museum di Bogor yang mempunyai koleksi berupa hewan. Koleksi hewan ini bukan berarti Museum Zoologi Bogor seperti Taman Safari Cisarua, melainkan berupa koleksi hewan yang diawetkan dan juga fosil hewan. Museum Zoologi Bogor yang terletak di dalam Kebun Raya Bogor adalah tempat wisata edukasi yang bagus karena memiliki puluhan ribu koleksi yang berbeda.
10. Warso Farm
Warso Farm atau sering disebut Kebun Durian dan Buah Naga Warso adalah sebuah tempat wisata di Bogor yang berlokasi di Desa Cihideung, sekitar 10 KM dari pusat kota Bogor. Warso Farm sangat mudah ditemukan karena di pintu gerbang depanyna terdapat replika buah durian dan buah naga yang sangat besar. Berada di atas sebuah lahan berukuran sekitar 8 hektar, Warso Farm adalah tempat wisata perkebunan yang wajib dikunjungi di Bogor.

Museum Ronggowarsito, Museum Terlengkap di Semarang

Museum Ronggowarsito, Museum Terlengkap di Semarang
Berkunjung ke tempat peninggalan / museum mungkin sedikit membosankan. Tetapi dari tempat seperti inilah kita dapat belajar banyak hal dan juga dapat lebih menghargai nilai sejarah. 
Di Musuem Ronggowarsito ini pengunjung dapat melihat berbagai koleksi sejarah Indonesia, kebudayaan, alam, Indonesia pada masa pembangunan hingga wawasan mengenai nusantara. Pengunjung juga dapat mengenal lebih mendalam mengenai kebudayaan negara Indonesia lewat peninggalan peninggalan yang di simpan rapi di Museum Ronggo Warsito.

Museum Ronggowarsito adalah museum yang menjadi kebangaan masyarakat di Jawa Tengah. Selain Museum Ronggowarsito, di semarang juga terdapat Museum Mandala yang menjadi salah satu tempat untuk melestarikan berbagai aset Negara serta kebudayaan dari Jawa serta menjadi sarana pendidikan bagi generasi penerus bangsa.
Museum Ronggowarsito menjadi salah satu wisata sejarah, dengan banyaknya aset yang berada pada museum tersebut menjadikan Museum Ronggowarsito sebagai salah satu wisata edukatif yang cocok untuk dikunjungi oleh siapapun baik pelajar atau wisatawan lokal maupun wisatawan internasional.
Sejarah Pembangunan Museum Ronggo Warsito Jawa Tengah
Pada tahun 1970, Direktorat Jendral Kebudayaan meminta kepada setiap provinsi untuk membangun Museum Negeri. Hal seperti ini yang mendasari pemda membangun dan mendirikan Museum Ronggowarsito yang akhirnya menjadi museum negeri di Jawa Tengah. Nama Ronggowarsito di ambil dari nama seorang pujangga Indonesia yang sangat terkenal dengan karyanya dalam bidang filsafat dan kebudayaan dan sekarang namanya diabadikan sebagai nama museum di Jawa Tengah.
Pembangunan museum yang menempati area seluas 1.8 hektar ini berlangsung selama beberapa tahun. Tahun 1975/1976 adalah tahun pertama pembangunan museum. Selanjutnya pembangunan dilanjutkan dengan desain dari Totok Rusmanto, dkk, (mahasiswa Arsitektur UNDIP) dengan bentuk bangunan yang memadukan gaya klasik, joglo dan konstruksi post-modern. Pembangunan yang diresmikan pada 2 April 1983 ini untuk membangun gedung pendapa, gedung pameran 2 lantai, gedung koleksi, ruang konservasi, auditorium, kantor, taman, dan ruang teater. Selanjutnya pada Rabu,  5 Juli 1989, museum ini kembali diresmikan dengan nama (UPT) Direktorat Jendral Kebudayaan, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Museum Negeri Provinsi Jawa Tengah Ronggowarsito.

Dengan empat gedung pameran, ada sekitar 59.802 buah koleksi yang dimiliki Museum Negeri Ronggowarsito yang koleksi ini terbagi dalam 10 jenis, yakni geologi, arkeologi, biologi, historika, numismatic, filologi,  heraldika, ethnografika, kramologika, teknologika, dan seni rupa. Di Gedung A terdapat koleksi Geologi dan Geografi yang menyimpan berbagai bebatuan yang ada di bumi. Sedangkan di lantai 2 terdapat beberapa benda zaman purba, seperti fosil kayu, bebatuan, fosil makhluk hidup pada masa itu dan sejumlah binatang yang diawetkan.
Sementara di gedung B terdapat peninggalan peradaban Hindu-Budha seperti lingga, arca, cermin perunggu, ataupun patung dewa, ada pula miniatur masjid, fragmen hias, replika kaligrafi, mustaka masjid, salinan Al-Qur’an yang ditulis tangan, dan cerobong sumur dari Caruban Lasem. Sedangkan berbagai kerajinan dari keramik, gerabah hingga batik dipajang di lantai dua. Beberapa senjata dan diorama perjuangan bangsa Indonesia terdapat di gedung C dengan lantai 2 berisi koleksi terkonologi dan kerajinan tradisional. Koleksi di gedung D lebih mengenai Indonesia pasca masa perjuangan dengan koleksi pembangunan, heraldik, numistik, tradisi, ruang intisari, dan hibah. Sementara peralatan kesenian dan pagelaran berada di lantai 2. Jika anda ingin mengenalkan budaya dan sejarah Indonesia kepada putra-putri anda, tak ada salahnya untuk mengajak mereka berlibur ke Museum Negeri Ronggowarsito. 
Alamat Museum Ronggo Warsito Jawa Tengah
Museum Ronggowarsito berada di lokasi Jl. Abdulrahman Saleh No. 1 Semarang, Jawa Tengah. Museum ini berada tidak jauh dari bandara Internasional Ahmad Yani Semarang tepatnya berada di sebelah bundaran Kalibanteng. Dan hanya berjarak kurang lebih 4 KM kebarat dari pusat kota.
Obyek wisata Semarang ini sangat cocok untuk dikunjungi karena didalam museum tersebut pengunjung dapat melihat berbagai macam koleksi peninggalan sejarah yang ada di Jawa yang tentunya juga bisa menambah pengetahuan bagi para wisatawan yang datang berkunjung ke museum tersebut.

Tiket Masuk ke Museum Ronggo Warsito Jawa Tengah
Untuk tiket masuknya wisatawan hanya akan dikenai Rp 2.000 untuk anak-anak dan Rp 4.000 untuk dewasa, dan Rp. 10.000,- perorang bagi pengunjung atau wisatawan mancanegara.
Hotel Terdekat Museum Ronggo Warsito Jawa Tengah
Di sekitar museum juga terdapat Hotel Murah di semarang yang bisa anda manfaaatkan untuk menginap, seperti:
Oak Tree Emerald
Rinjani Hotel
Neo Candi Semarang
Grand Candi Hotel
Mungkin anda berniat untuk menginap di sekitar Museum Ronggo Warsito dan akan meneruskan perjalanan esok harinya mungkin hotel hotel tersebut bisa menjadi rujukan.
Jam Buka Museum Ronggo Warsito Jawa Tengah
Museum Ronggowarsito dibuka untuk umum dalam setiap harinya mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB. Jadi di sarankan, bila anda mempunyai niat akan mengunjungi Museum Ronggo Warsito ini maka hendaknya datang pagi-pagi biar anda  bisa lebih puas dalam menggali sejarah nusantara.
Museum Ronggo Warsito memiliki 4 gedung A, B, C dan D yang berdiri kokoh diatas tanah seluas -+ 2 hektar, ada 50 ribu lebih koleksi peninggalan sejarah yang disimpan di Museum Ronggowarsito dengan baik dan rapi di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Koleksi peninggalan sejarah yang disimpan dimuseum ini diantaranya adalah numismatika, arkeologi, geologi, koleksi emas, sejarah, etnografi, keramik, heraldika, koleksi seni, dan teknologi.
Jika anda berkunjung dan berwisata ke Semarang selain mengunjungi wisata Pantai Marina, pusat kota Simpang Lima, pasar terbesar di Semarang Pasar Johar yang terkenal diseluruh nusantara, sempatkan juga untuk berwisata melihat peninggalan sejarah nusantara di Museum Ronggowarsito Semarang.

Sunday, June 4, 2017

Museum Perkembangan Islam di Jawa Tengah, Menguak Sejarah Islam.

Museum Perkembangan Islam di Jawa Tengah
Jawa tengah merupakan provinsi yang mempunyai beragam tempat wisata, berupa wisata religi, wisata kuliner maupun wisata alam pun tersaji di jawa tengah. Seiring dengan berkembang jaman, jawa tengah membangun sebuah Museum untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang perkembangan islam di wilayah tersebut, dan semenjak diberlakukannya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) pada tahun 2007, maka menyebabkan PEMDA untuk pembangunan pariwisata di Jawa Tengah terus ditingkatkan, dan hasilnya  kunjungan para wisatawan ke jawa tengah semakin tinggi. Salah satu yang banyak di minati pengunjung adalah wisata religi.

Di Jawa Tengah ada banyak sekali wisata religi, salah satunya yang paling terkenal adalah Masjid Agung Semarang yang berada di Jl Gajah Raya Kelurahan Sambirejo Kecamatan Gayamsari, Semarang. Bangunannya sangat megah dan menawan ditambah adanya bangunan  menara yang membuat kawasan ini semakin banyak di minati wisatawan,  di sebut dengan menara Al Husna yang menjulang tinggi dimana terletak museum perkembangan islam Jawa Tengah di dalamnya. Museum perkembangan islam ini terhitung relatif baru, di resmikan pada tanggal 28 September 2007 oleh  Gubernur Jawa Tengah H Mardiyanto.
Akses untuk menuju ke museum perkembangan islam di lantai 2 dan 3 hanya bisa menggunakan lift, dan harus antri terlebih dahulu untuk menggunakan lift tersebut karena maksimal  lift hanya bisa mengangkut 750 kg atau sekitar 8- 10 orang, dan sudah ada petugas di pintu masuk lift yang mengaturnya.
Setelah masuk ke museum, kita akan di suguhi dengan pemandangan  yang bernuansa islami  yaitu peninggalan sejarah berupa  artefak-artefak seperti Iluminasi Al Qur’An, Wayang golek Menak, Wayang Sadat, Gayor Masjid Sunan Muria, Gamelan, Ornamen Dua Sisi, Ornamen Masjid Mantingan, Keramik, Koleksi peninggalan Islam Awal, Artefak Kapal dagang, Miniatur menara Kudus, manuskrip yang berisi ilmu tafsir dan fikih, dan masih banyak lagi. Disamping mengkoleksi naskah, museum ini juga mengkoleksi benda –benda budaya yang terbuat dari gerabah maupun kayu, foto – foto masjid kuno dan ada juga koleksi foto – foto tokoh agama.

Bagi pecinta mushaf kuno, museum ini juga menyajikan beberapa koleksi mushaf , terdapat 9 mushaf kuno yang terletak di lantai 2, koleksi mushaf tersebut berasal dari Kudus,Temanggung, Semarang dan Tegalsari sedangkan yang lain tidak ada keterangan.
Koleksi benda bersejarah di museum, di atur berdasar  histori perkembangan islam yang dibagi menjadi 5 periode. Periode pertama, kerajaan Demak yang dipimpin oleh Raden  Patah menjadi  tanda awal perkembangan islam di jawa Tengah. Periode ke dua, pesantren sebagai tempat utama meneruskan islamisasi di  Jawa Tengah. Periode ke tiga perkembangan islam di daerah pedalaman Jawa Tengah menumbuhkan dialog islam dengan budaya lokal. Periode ke empat, sikap nonkooperatif pesanteren sejak masuknya kolonialisme di Jawa Tengah. Periode ke lima, pengembangan masjid Agung Jawa Tengah.
Di dalam museum, terdapat pula replika Lawang Bledhek yang diyakini sebagai karya Ki Ageng Sela. Dimana  Lawang Bledheg yang asli berada di Masjid Agung Demak.
Wayang sebagai media siar agama islam juga terdapat di museum ini, bukan hanya wayang kulit saja dimana pada awal perkembangan islam digunakan oleh sunan kalijaga menyebarkan agama islam, ada juga wayang golek menak yang digunakan sebagai media siar islam dimana menceritakan perjuangan amir hamzah dalam menyebarkan agama islam.
Berikut review Museum Perkembangan Islam di Jawa Tengah yang berada di Menara Masjid Agung Jawa Tengah.
Lantai 3 :
Beda puska santri, pakaian santri, Dokumentasi Pondok Pesantren di Jawa Tengah. Surat KH Ahmad Rifai, Sejarah warak ngendog, tafsir Al Quran, kitab fiqih kuno dan karya KH Ahmad Rifai.
Ada Miniatur Masjid Anal Bakti Muslim Pancasila dan dokumentasi pembangunan masjid Agung Jawa Tengah. Selain itu terdapat Replika “Rotating Floor” Masjid Agung Jawa Tengah. Ada juga Komputer touchscreen, sayangnya sudah tidak bisa digunakan.
Ada Dokumentasi Peresmian Masjid Agung Jawa Tengah oleh Presiden SBY dan Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto. 14, November 2007. 23 Syawal 1427 H.
Di lantai 3, juga di sajikan pemandangan berupa koleksi Al Qur’an yang di tulis dengan  aksara jawa  pada tahun 1835 oleh Agus Ngaprah seorang abdi dalem Kraton Surakarta. Qur’an ini terbagi dalam 3 jilid yang disadur sepanjang 70 th. (1835 – 1905).
Untuk mendapatkan  informasi pengunjung hanya menyentuh  layar monitor komputer, jadi pengunjung bisa memilih informasi sesuai keinginan. Terdapat pula ruang multimedia dimana pengunjung bisa melihat film dokumenter perkembangan islam di Jawa Tengah.

Lantai 2 :
Barang - barang peninggalan Islam Awal masa perdagangan : sutra, rempah-rempah. dan barang pecah belah. Ada arkefak Kapal dagang, ilustrasi pelabuhan jepara abad ke XVII, dokumentasi sejarah masjid di Jawa Tengah. Dan sejarah perkembangan Islam di Jawa Tengah.
Terdapat pula informasi mengenai Masjid kecil peninggalan para Wali, Seperti Masjid Muntilan, Masjid Gogodalem, Masjid Jatirejo Suruh kabupaten Semarang.
Yang menarik disini adaGamelan dan Gayor peninggalan sunan Muria yang digunakan untuk menyebarkan Agama Islam. Juga ada beberapa wayang yang menjadi sarana penyebaran agama Islam beberapa tahun silam seperti Wayang Sadad, Wayang Tauhid, Wayang Golek Menak, Wayang Golek dan Merak.
Disana terdapat juga Mimbar masjid Terboyo. Dan cerita Sunan Terboyo yang melakukan syiar islam di pesisir dan prasasti serta peninggalan lainnya.
Alamat Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah
Museum ini terletak depan Masjid Agung Jawa Tengah Semarang yang berposisi di Jl Gajah Raya Kelurahan Sambirejo Kecamatan Gayamsari, Semarang.
Tiket Masuk Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah
Hanya dengan membayar tiket masuk Rp7000,00 / orang, pengunjung dapat masuk dan menggali sejarah Perkembangan Islam di Jawa Tengah serta menikmati indahnya Masjid Agung dan kota semarang dari atas menara.
Jam Buka Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah
Menara masjid agung dibuka mulai pukul 08.00 WIB – 20.30 WIB, sedangkan museum perkembangan islam di buka pada pukul 08.00 WIB – 15.00 WIB. Jadi, jika berkunjung ke menara Al Husna  sebaiknya pagi atau siang, supaya bisa lebih puas melihat peninggalan-peninggalan bernuansa islami  yang unik dan memiliki nilai seni yang tinggi. Disarankan jika ingin ke menara Al Husna jangan pada jam 17.00-18.00 karena pada saat itu petugas sedang beristirahat dan menara akan di buka lagi pada pukul 18.30.

Saturday, June 3, 2017

Kebun Binatang Mangkang yang Terlengkap di Semarang

Kebun Binatang Mangkang, Bonbinnya Orang Semarang Yang Terlengkap
Liburan di semarang tentu ingin menikmati suasana yang menyenangkan, dan yang pasti tentunya juga mencari tempat yang begitu masuk dalam kreteria yang di inginkan. Nah di semarang ada sebuah tempat wisata yang menyediakan berbagai jenis hewan hewan yang masih banyak ataupun yang sudah masuk dalam daftar hewan yang punah, sungguh mengunjungi tempat seperti ini sangat mengasyikkan. Kebun Binatang namanya, kebun binatang ini berada di Jl. Walisongo Kilometer 16, Mangkang.

Kebun binatang ini bisa di katakan kebun binatang yang mempunyai sepisies hewan terlengkap di semarang, mungkin bisa di dimasukkan dalam rencana perjalanan  liburan anda berikutnya. Lokasi Kebun Binatang Mangkang ini sangat mudah untuk dijangkau. Kebun binatang ini berlokasi di perbatasan antara Kendal dan Semarang. Di bonbin ini selain menikmati pemandangan hamparan rumput hijau, juga dapat melihat berbagai jenis binatang, selain itu pengunjung pun dapat menikmati fasilitas berupa wahana rekreasi yang disediakan pihak pengelola.
Di kebun binatang Mangkang, pengunjung dapat melihat lihat beberapa jenis binatang yang hidup bebas, tidak di kandang. Namun hewan hewan tersebut masih berada di dalam habitatnya. Untuk menikmati kebun binatang ini anda harus mengelilingi keseluruhan lahan dengan luas 9 hektar, jika anda merasa tidak mampu mengelilingi dengan jalan kaki, anda bisa berkeliling memakai kereta mini. Selain faslitas kereta mini, di area lokasi kebun binatang juga terdapat Fasilitas lainnya yang mungkin dapat dinikmati para pengunjung antara lain becak air, gajah dll.
Mungkin dari sekian fasilitas yang ada yang cukup unik adalah becak airnya, karena pengunjung dapat berjalan-jalan menggunakan becak air tersebut di danau buatan, dan juga dapat melihat-lihat burung pelikan berenang dengan santai di antara manusia. Tidak hanya itu saja, masih banyak fasilitas fasilitas lainnya, seperti water boom, kolam keceh, dan museum pesawat yang semuanya ini di peruntukan untuk anak anak.
Sejarah Kebun Binatang Mangkang
Kebun binatang di mangkang ini sudah beroperasi cukup lama, mulai Februari 2007. Sebelum kebun binatang mangkang ini berdiri sudah terlebih dahulu berdiri kebun binatang Tinjomoyo, tetapi pada waktu itu kondisinya sudah sangat memprihatinkan, sehingga akhirnya didirikanlah kebun binatang Mangkang ini sebagai pengganti dari kebun binatang Tinjomoyo tersebut. Sejak tahun 2006, binatang-binatang yang ada di kebun binatang Tinjomoyo sudah mulai dipindahkan ke tempatnya yang baru.
Untuk mengetahui sejarahnya lebih jauh lagi, masih ada kebun binatang Tegalwareng. Pada tahun 1954, didirikanlah kebun binatang Tegalwareng ini. Adapun konsep yang digunakan pada waktu itu adalah kombinasi kebun binatang dengan taman hiburan, namun banyak binatang yang menjadi stress karena konsep tersebut. Ya, memang taman hiburan sangatlah bising dan binatang di kebun binatang pun terganggu karenanya. Hingga, akhirnya tahun 1985 kebun binatang dipindah ke kebun binatang Tinjomoyo serta Taman Lele. Jadi memang sejarahnya cukup panjang, dan mengapa itu juga merupakan cerita mengapa Bonbin Mangkang ini berlokasi di perbatasan kota Semarang. Saat ini Kebun Binatang Mangkang Semarang juga dikenal dengan Taman Marga Satwa Semarang.

Spesies hewan yang cukup banyak
Tempat wisata Kebun Binatang Mangkang merupakan kebun binatang dengan spesies hewan yang cukup banyak, terdapat 40 spesies, dengan total 200 hewan. Berikut beberapa binatang yang bisa anda ajak interaksi ketika berada di Kebun Binatang Mangkang:
•    Singa
•    Rusa tutul
•    Harimau Sumatra
•    Beruang
•    Rusa timor
•    Kuda
•    Ular
•    Buaya
•    Gajah Sumatra
•    Kuda nil
•    Kera Jawa
•    Beruk
•    Kangguru
•    Harimau Benggala
•    Burung pelikan
•    Dan banyak lagi …
Harga tiket masuk Kebun Binatang Mangkang
Cukup membayar 5 ribu rupiah, anda sudah dapat memasuki kawasan Kebun Binatang Mangkang ini. anda pun bisa berfoto dengan burung atau ular. Dan anda bisa juga mengajak si kecil untuk naik gajah, di sini pengunjung dapat mengajarkan si buah hati untuk mulai mencintai hewan mulai sejak dini. Tarif lainnya di Kebun Binatang Mangkang adalah:
Naik Gajah Rp 5 ribu, 
Naik Becak Air Rp 5 ribu, 
Naik Kuda Rp 5 ribu, 
Flying Fox Rp 5 ribu, 
Naik Perahu Rp 3 ribu, 
Naik Kereta Mini Rp 3 ribu, 
Tiket Water Boom Rp 10 ribu, 
Dan untuk Nonton Film Satwa Rp 3 ribu.
Jam buka: 08:00 – 17:00
Rute Menuju Kebun Binatang Mangkang
•    Dari arah Jakarta. Saat sudah sampai di Kendal dan hampir melewati Kab. Kendal, dan mau masuk kota Semarang. Maka pelankan laju kendaraan anda karena lokasi kebun binatang sudah dekat. Ketika anda sudah melihat gapura tanda masuk kota semarang maka sembari fokus dalam menyetir sesekali lihatlah sisi kanan jalan anda, maka anda akan melihat gapura besar pintu masuk ke kawasan Kebun Binatang mangkang yang berada di kanan jalan.
•    Dari stasiun Poncol. Gunakan angkutan kota menuju Mangkang.
•    Dari Bandara A. Yani. Naiklah taksi ke Kebun Binatang ini, memang agak sedikit mahal. Tetapi itu lah cara yang termudah jika berangkat dari bandara.
•    Dari Terminal Terboyo. Cari bus kota ke Mangkang. Lokasi kebun binatang tidak terlalu jauh dari terminal mangkang. Jika anda tersesat dan tidak tahu arah, maka tanyalah kepada penduduk setempat, karena lokasinya sudah dekat, masyarakat sekitar pasti membantu anda.