Sunday, November 20, 2016

candi sukuh ngargoyoso karang anyar

Sejarah candi Sukuh ngargoyoso karanganyar
Indonesia memang alam yang sangat indah dia memiliki banyak corak ragam budaya yang berbeda beda dan juga banyak meninggalkan sesuatu peninggalan jaman purbakala jaman kerajaan dulu juga banyak peninggalan yang berupa candi. Candi disini di Indonesia merupakan bangunan peninggalan jaman kerajaan yang dibangun untuk saran ritual keagamaan dan juga sering ditandai dengan adanya bangunan patung atau arca yang merupakan sesembahan masyarakat pada waktu itu yang dipercaya patung patung tersebut adalah bentuk dewa dewa mereka.

Candi sukuh begitulah masyarakat menyebutnya adalah salah satu candi di Indonesia yang menurut arkeolog merupakan candi peninggalan kerajaan majapahit yang pada waktu itu adalah kerajaan hindu, candi sukuh ini termasuk candi yang sangat unik berbeda dari candi candi peninggalan kerajaan majapahit meskipun banyak candi peninggalan kerajaan majapahit tetapi disini terdapat perbedaan, yang membuat beda adalah candi ini dibuat telanjang dan terperlihat alat reproduksi pria sehingga tak jarang masyarakat ataupun pengunjung menyebutnya dan manjulukinya candi rusuh, meskipun candi ini terkesan negatif dan terlihat pornografi, namun pada jaman dahulu candi candi tersebut di anggap suci oleh masyarakat dan mempunyai makna dan arti yang hebat.
Candi sukuh candi yang kontroversi tadi terletak di kecamatan ngargoyoso, kabupaten karang anyar, provinsi jawa tengah, dari karang anyar kota ke lokasi candi sukuh berjarak 20km dan bila ditempuh dengan kendaraan akan memakan waktu kurang lebih 30menit.
Karena candi dan patung yang ada di lokasi candi sukuh telanjang dan terlihat alat reproduksinya, makanya awal keputusan pemerintah daerah untuk menjadikan tempat tadi menjadi obyek tempat wisata menuai kontroversi, sebagian masyarakat merasa jijik melihat patung patungnya.

Candi sukuh ini di anggap salah satu candi yang sangat unik di daerah wilayah Asia tenggara karena bentuknya yang unik dan lain dari pada yang lain. Pada tahun 1995 Candi sukuh diajukan pemerintah Indonesia ke UNESCO sebagai salah satu warisan dunia. Bangunan utama candi sukuh berbentuk menyerupai piramida dan ini peninggalan suku Maya.
Area candi sukuh mempunyai tiga teras halaman dan setiap teras tadi akan menyuguhkan perbedaan satu sama lain, pada waktu masuk teras pertama anda akan disuguhi piramida yang merupakan gerbang utama masuk candi, kemudian melanjutkan teras yang kedua akan terdapat gapura masuk teras yang kedua yang sudah tidak utuh lagi, kemudian teras yang ketiga anda akan disuguhi keunikan yang berbeda pula.
Setelah anda masuk gapura disamping kanan dan kirinya terdapat patung Dwarapala yang dipercaya merupakan penjaga gapura tersebut, setelah berjalan menuju teras yang ketiga maka anda akan disuguhi pemandangan yang mungkin tidak anda dapatkan ditempat lain yaitu berupa pelataran yang lumayan luas dan tempat candi sukuh berada, teras yang nomer tiga ini merupakan teras yang terakhir dan yang paling utama.
Memang ada banyak relief patung yang ada di lokasi candi sukuh, tetapi satu yang paling terkenal adalah relief patung Lingga dan relief patung Yoni dan patung mereka berada di lantai sebelum pintu masuk.
Meskipun kebanyakan bentuk reliefnya terlihat pornografi, tetapi kalau kita lihat makna dan arti yang terkandung di dalamnya kita tidak akan berkomentar yang negative, memang ada makna yang terkandung didalamnya, yaitu siapa saja yang melewati pintu tersebut dia akan di bersihkan dari segala pikiran yang kotor dan dibersihkan jiwa dan raganya, sedangkan relief patung Lingga dan Yoni adalah simbul dewa siwa dan istrinya.
Relief patung selanjutnya adalah menceritakan tentang wanita yang sedang berdiri di depan tungku dengan tangan yang memegang alat untuk mengisi udara, gambaran seperti ini menceritakan tentang budaya jaman dahulu yang sedang membuat alat-alat perang dan alat rumah yang terbuat dari besi.
Selanjutnya didalam wisata religius candi Sukuh ada relief patung Ganesha yang memegang ekornya. Selanjutnya lagi ada patung anak laki-laki yang duduk dengan banyak senjata tajam di depannya itu memberi arti dan makna pada jaman kerajaan majapahit dipenuhi dengan peperangan dan semua orang di bekali dengan senjata untuk berperang.

1 comment: