Sunday, November 13, 2016

air terjun putuk truno

menyingkap sejarah air terjun putuk truno


pegunungan memang tempatnya wisata alam yang sangat mempesona, disana banyak sekali menyimpan potensi wisata alam yang semuanya tentunya indah dan mempesona, tak terkecuali pegunungan kawasan Tretes-Prigen di kabupaten Pasuruan. Dipegunung ini ada wisata alam yang sangat indah berupa air terjun yang bernama air terjun Putuk Truno.


Nama Putuk Truno ini merupakan istilah jawa yang berarti Putuk Truno adalah perbukitan Joko Taruno, atau yang lebih spesifik adalah putuk berarti tempat yang tinggi atau perbukitan sedangkan Truno berarti Joko Taruno (jaka taruna) nama seorang pangeran dari Hayam Wuruk yang nikah dengan selirnya.
Akses jalan menuju wisata alam air terjun putuk truno sangatlah mudah, karena jalan yang sudah terbilang bagus mulai dari pusat kota menuju lokasi wisata air terjun yang terletak di jalan Putuk truno, prigen – pasuruan. Perjalanan bisa ditempuh dengan waktu kurang lebih 15menit dari pusat kota Pandaan, dengan jalan yang berbelok dan naik turun yang tidak terlalu ekstrim membuat perjalanan lebih menyenangkan bagi anda yang suka berpetualang dan berwisata alam. Pemandangan yang asri alami dispanjang jalan menuju lokasi, tebing berada disebelah kiri sedangkan hutan lebat berada disebelah kanan jalan dan juga udara hawa dingin disepanjang perjalanan membuat suasana menyenangkan dan bisa menikmati perjalanan dengan santai tanpa merasa capek sedikitpun. Setelah sampai dilokasi air terjun pengunjung akan disuguhi indahnya pemandangan yang dimiliki air terjun Putuk Truno, yaitu berupa air terjun yang menjulang tinggi kelangit sampai 45m dan juga dasar air terjun berbentuk lingkaran yang dipenuhi bebatuan besar disekeliling air terjun.

sejarah air terjun putuk truno
terlepas dari keindahan yang dimiliki air terjun Putuk truno ternyata wisata ini memiliki sejarah yang cukup mengharukan dan seru, nama Putuk Truno bermula dari seorang pemuda yang bernama Joko Taruno, awal cerita joko taruno yang masih muda tentunya mempunyai yang nama dan pada waktu itu dia mencintai seorang gadis yang cantik bernama Sri Gading Lestari yang tak lain dia seorang putri dari Raden Arya Wiraraja, adipati Madura. Hubungan keduanya tidak direstui sang adipati karena adipati melihat lelaki yang dicintai putrinya adalah orang biasa tidak keturunan bangsawan dia (joko taruno) hanya anak dari selir bukan dari hasil pernikahan raja dan ratu.
Karena kekuatan cinta mereka berdua sudah tidak bisa dibendung lagi maka sang adipati mengasingkan putrinya disebuah daerah yang sekarang dikenal Coban Baung (Coban=air terjun, Baung= suara serigala) dikawasan purwodadi, Pasuruan. Tidak Cuma  disitu saja, sang adipati Arya Wiraraja juga memagari kawasan itu dengan pagar ghaib agar supaya sang putri tidak bisa hubungan lagi dengan joko taruno, sampai-sampai sang putri dijuluki putri baung karena beliau sering mengaung seperti serigala dan tempat yang untuk mengasingkan putri sekarang dinamai coban baung. Joko taruno tak patah semangat karena cintanya kepada sang putri sangat dalam dan tulus akhirnya mereka berdua untuk mencari keutuhan cintanya mereka melakukan tapa brata (semedi) menghadap sang hyang widi sang penguasa alam. Karena ketulusan dan ketekadan joko taruno dengan cintanya akhirnya usaha joko taruno membuahkan hasil pagar yang dipasang di kawasan putri sri gading lestari bisa dipatahkan, mereka akhirnya bisa bersama dan lari menuju sebuah air terjun tempat dimana joko taruno melakukan semedi. Dilokasi tempat semedinya joko taruno kini dinamakan air terjun putuk truno, ditempat inilah mereka berdua tumbuh dan saling mencintai hingga ajal menjemput.
Dimana Sri Gading lestari diasingkan seperti cerita diatas, yang mana dikemudian hari dikenal orang dengan sebutan Coban Baung. Ada pada waktu-waktu tertentu terdengar suara gemuruh yang seperti lolongan serigala, konon suara itu merupakan ungkapan cinta kasih putri Sri Gading Lestari kepada Raden joko taruno.
alamat air terjun putuk truno
iar terjun Coban Putuk Truno ini beralamatkan di Prigen , Pasuruan , Jawa Timur 67157, Indonesia atau titik GPS @-7.6887975,112.6341373
rute ke lokasi air terjun putuk truno pasuruan
Alamat air terjun putuk truno ini sangat mudah untuk dilewati, kalau ditempuh dari Surabaya anda cukup mengikuti arah menuju malang, Surabaya – Sidoarjo –Porong – Gempol – Japanan – Prigen, lepas itu anda cukup mengikuti arah yang di tunjukkan papan petunjuk jalan menuju air terjun kakek bodo atau langsung saja arah menuju ke tretes agar lebih mudah

harga tiket masuk air terjun putuk truno
harga tiket yang harus dibayarkan ketika anda masuk adalah Rp10,000 /orang, harga tersebut belum termasuk untuk kategori kendaraan anda, kalau pengunjung memakai kendaraan roda dua maka dikenai biaya parker Rp2000, dan bila membawa kendaraan roda empat biaya parker Rp5000. Dengan uang segitu anda bisa menikmati indahnya pemandangan yang disuguhkan air terjun coban putuk truno.
kuliner di coban putuk truno
bagi pengunjung yang tidak membawa bekal makanan minuman dari rumah maka janganlah khawatir, di area sekitaran parkir banyak sekali ditemukan pedagang yang menjajakan dagangan mereka baik berbetuk minuman atau makanan, salah satu yang disukai banyak pengunjung adalah makanan khas pasuruan yaitu rawon. Rawon pasuruan ini merupakan sayur daging sapi yang disajikan tentunya dengan nasi, dan ditambah tauge dan tomat, bagi anda yang suka pedas maka bisa ditambah dengan sambal, tentunya akan terasa nikmat dan juga kenyang.
hotel dan penginapan di coban putuk truno
bagi anda yang kemalaman karena asyik bermain dan berwisata atau bahkan memang sengaja ingin bermalam dan menginap di sekitar air terjun coban putuk truno, maka disana banyak sekali bangunan hotel yang harganya bersahabat dengan saku anda seperti hotel Surya Hotel, hotel Cottages Prigen dan Hotel Pines Garden Resort. Tentunya dengan fasilitas yang juga bersahabat dan nyaman.

No comments:

Post a Comment