Goa Kreo, Destinasi Wisata Alam
Pegunungan memang menyajikan pemandangan yang sangat mempesona, hawanya sejuk, suasana tentram dan yang pasti nyaman berlama lama di lokasi yang seperti itu. Pegunungan juga merupakan gudangnya tempat wisata alam yang indah, mulai dari curug / air terjun, arum jeram, tak terkecuali goa, semua tempat wisata itu identik berada di pegunungan atau di lokasi yang ber-dataran tinggi.
Sekarang kita membahas destinasi wisata alam yang berbentuk Goa yang berada di lereng gunung Ungaran, lebih tepatnya berada di Gunung Pati, Goa Kreo namanya. Goa ini berada di antara waduk Jatibarang, yang berlokasi di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang. Goa anyar ini baru diolah potensi wisatanya secara serius oleh Pemerintah Kota Semarang sekitar tahun 2014. Oleh karena itu, mungkin belum banyak masyarakat luas yang mengetahui keberadaan goa Kreo ini. Padahal, lokasi Goa ini hanya berjarak sekitar setengah jam perjalanan dari pusat Kota Semarang.
Goa Kreo sekarang dikenal sebagai wisata alam indah sekaligus menyeramkan dan berbau mistis. Banyak pengunjung yang merasa merinding ketika masuk Goa tersebut. Mereka rata-rata merasakan aura mistis serta sebagian di antaranya mengalami hal-hal yang tidak bisa ditemu akal.
Mitos Goa Kreo
Konon katanya ketika seseorang masuk ke Goa, yaitu tempat sunan Kalijaga bertapa, ketika berada di dalam Goa dan orang tersebut melihat hal yang baik atau melihat wajah seseorang yang tampan, berbaju hitam loreng dan berblankon, itu berarti kemungkinan dia melihat wujud sunan Kalijaga. Itu menjadi pertanda orang tersebut hatinya bersih dan suci. Dalam artian di lokasi Goa tersebut bisa menunjukan hati seseorang yang memasukinya.
Sejarah Goa Kreo Gunung Pati
Cerita Kera Gaib di Goa Kreo mungkin bisa menjawab mengapa goa tersebut dianggap mistis serta menjadi pusat wisata spiritual. Legenda menjelaskan, Kera-kera gaib tersebut adalah pengikut Sunan Kalijaga. Mereka adalah penghuni asli Goa Kreo.
Di ceritakan; Sunan Kalijaga menginginkan kayu jati untuk pembangunan Masjid Agung Demak. Beliau pun menuju hutan yang berada di sekitar Goa Kreo dan memulai proses penebangan pohon jati. Sungguh Aneh, usaha beliau gagal total. Karena capek dan lelah, beliau memutuskan untuk beristirahat di dalam goa.
Saat berada di dalam goa, Sunan Kalijaga melihat sekawanan kera gaib. Bulu kera-kera tersebut berwarna-warni melambangkan sifat masing-masing. Kera kuning melambangkan sifat angin, kera hitam melambangkan kesuburan tanah, kera putih melambangkan kesucian, dan kera merah melambangkan keberanian.
Kera-kera tersebut mengajak Sunan Kalijaga untuk berdoa meminta petunjuk Yang Maha Kuasa. Setelah berdoa, Sunan Kalijaga mendapatkan petunjuk cara menebang pohon jati tadi supaya berhasil. Beliau diberi isarat supaya menebang pohon dengan menggunakan selendangnya. Seketika, batang pohon berhasil dibelah menjadi dua. Sunan Kalijaga pun membawa batang pohon tersebut ke tempat semedinya di Goa Kreo.
Tidak lama kemudian, Sunan Kalijaga hendak kembali ke Demak untuk membawa batang pohon jati yang ditebang tadi. Kera-kera tersebut menghadang beliau dan meminta turut serta. Meskipun demikian, permohonan tersebut ditolak Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga berwasiat, Kreo!, yang artinya Jagalah!
Kata dari Sunan Kalijaga tersebut itulah yang menjadi nama dari goa yang sekarang ini menjadi tempat wisata yang cukup ramai di kunjungi wisatawan.
Goa Kreo sekarang dihuni sekitar 650 kera. Kera-kera tersebut dikategorikan ke dalam dua kubu yaitu kubu atas dan kubu bawah. Konon katanya, dari masing-masing dua kubu tersebut mempunyai raja.
Yang anehnya lagi populasi kera-kera tersebut terlihat sama sepanjang tahun. warga mengklaim tidak pernah menemukan bangkai kera sehingga tidak pernah mengetahui dengan pasti apakah populasi kera di tempat tersebut bertambah atau berkurang.
Setiap bulan Sawal, masyarakat setempat mengadakan acara Sesaji Rewondo. Dalam acara tersebut, warga membawa sesaji khusus untuk dimakan kera. Jika ada yang nekat memakan sesaji-sesaji tersebut, biasanya mereka bakal mengalami hal-hal aneh. Mitos-mitos kera gaib dan Sesaji Rewondo masih lestari di daerah Goa Kreo.
Alamat Goa Kreo Gunung Pati
Lokasi destinasi wisata anyar Goa Kreo atau waduk Jatibarang ini berada di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang.
No comments:
Post a Comment