Tuesday, August 8, 2017

Pulau Tiban, Sebuah Pulau yang tiba-tiba Muncul di Kendal

Pulau Tiban, Kendal
Kebupaten Kendal memang sedikit kurang terkenal dengan tempat pariwisatanya, tetapi ternyata kabupaten ini mempunyai tempat wisata di pinggir laut Utara jawa yang sangat indah dan sayang kalau dilewatkan. Pulau Tiban itulah nama yang diberikan kepada warga untuk Pulau Kecil ini, pulau ini adalah suatu tempat yang seperti nama yang dikenal masyarakat luas Tiban ( tiba-tiba ) muncul di pinggir laut.
Pulau Tiban mempunyai pemandangan yang sangat indah dan angin yang semilir serta bernuansa ala pantai membuat suasana di pulau Tiban ini semakin menentramkan hati. Bagi anda yang belum ada rencana untuk berlibur akhir pekan nanti, sekiranya anda bisa merencanakan untuk mengunjungi Pulau Tiban ini bersama keluarga tercinta.

Asal usul Pulau Tiban
Di ceritakan bahwa Pada awal mulanya pulau Tiban ini adalah gundukan kecil yang lama kelamaan menjadi hampir menyerupai sebuah pulau. Desa  Kartika Jaya Kendal, yang berada di sisi laut mengalami ancaman abrasi. Karena pemanasan global / bisa jadi karena pembangunan pabrik yang sifatnya besar besaran berlokasi di pinggir laut yang sampai menguruk sisi laut, makanya terjadi kenaikan air laut, sehingga tambak yang produktif sekarang menjadi rusak dan sering gagal panen. Warga sekitar menceritakan bahwa sekitar 5 tahun lalu muncul sebuah gundukan pasir di tempat yang sekarang menjadi pulau Tiban. Ketika waktu musim angin barat gundukan tersebut muncul, dan ketika musim angin timur gundukannya hilang.
Kemudian Warga mempunyai inisiatif untuk menanami gundukan yang sudah ditumbuhi rumput tersebut dengan pohon cemara. Pertumbuhan pohon jenis ini cukup cepat, dalam 6 bulan saja sudah terlihat besar. Bahkan ternyata cemara laut ini bisa hidup hingga selama 2 tahun. Warga sekitar yang punya rasa untuk memperhatikan lingkungan mereka memperpanjang areal penanaman cemara tadi. Dan Ternyata keberadaan cemara ini mampu memperkuat adanya daratan pulau Tiban ini. Jadi niatnya warga melakukan penanaman ini adalah untuk membuat sabuk pantai alami guna melindungi desa mereka Kartika Jaya dari ancaman gelombang pasang yang dapat menyebabkan abrasi. untuk menguatkan keberadaan daratan lagi, warga kemudian menanami tepi pulau Tiban dengan tanaman bakau.

Selain warga sekitar banyak juga rekan komunitas pencinta lingkungan yang membantu, seperti komunitas mahasiswa Unnes, lalu ada dari Toyota juga menanam sekitar 40.000 tanaman bakau sebagai program CSR, kemudian dari pusat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menanam 400.000 pohon pada Desember 2015. Selain itu dari UGM juga pernah riset ke sini. Ada beberapa jenis tanaman bakau yang ditanam seperti ketapang, api-api, dan pancang.
Sebenarnya areal daratan yang disebut sekarang sebagai pulau Tiban ini bila ditarik memang menyambung dengan daratan di pantai, namun akses menuju ke sana dipisahkan oleh hutan bakau. Dan hutan bakau tersebut adalah milik perorangan yang sebagiannya merupakan tambak, sehingga dirasa tidak etis kalau orang umum lewat di sana. Dikhawatirkan mengganggu kerja mereka. Selain itu akses jalan juga rusak.
Masyarakat sendiri sebenarnya juga bingung saat mau memberi nama pada pulau ini. Istilah ( Tiban ) dipilih karena agar kesannya lebih menarik. Walau sebenarnya keberadaannya tidak tiba-tiba namun melalui proses yang lama. Dengan nama ini kebanyakan orang penasaran, namun bukan maksud untuk menipu, tetapi agar lebih dikenal luas. Selain itu memang kalau kondisi air laut sedang pasang, pulau Tiban ini terpisah dari daratan.
Misi dari masyarakat dan anggota kelompok sadar wisata yang lain adalah untuk memberdayakan potensi pulau ini sebagai sabuk pantai, sehingga desa mereka terselamatkan dari ancaman gelombang yang menyebabkan abrasi. Mereka juga mempersilakan Pemerintah apabila mau menjadikan sebagai obyek wisata dan harapanya ikut berperan dalam mengembangkan pulau Tiban ini. Karena kalau pulau ini dikelola secara pribadi hanya orang-orang yang memiliki tambak sekitarnya, tentunya, mereka tidak akan mampu, karena pembiayaan yang tidak murah, bahkan bisa menghabiskan ratusan juta atau milyaran rupiyah.
Alamat Pulau Tiban
Pulau Tiban ini berada di Desa Kartika Jaya Kecamatan Patebon, kabupaten Kendal, jawa tengah.
Rute Manuju Pulau Tiban
Untuk sampai di pulau Tiban ini bila perjalanan dimulai dari semarang atau Kendal kota – batang, setelah sampai di gapura batas kota / jambearum (pondok modern) belok ke Utara arah Kartika Jaya / laut, jarak dari kota ke Pulau sekitar 7km.
Tiket Masuk Pulau Tiban
Tiket Masuk, Rp16.000 perahu, Rp20.000 kapal. pengunjung juga dapat membawa sepeda sendiri untuk berkeliling di pulau yang indah ini dengan bersepeda (kalau kagak mau capek berjalan)
Di area Pulau Tiban belum ada bangunan permanen, hanya terdapat semacam tempat singgah sederhana untuk nelayan. Tertentu Pada siang hari saja para penjual makanan & minuman yang membuka lapak dilokasi Pulau, serta sudah ada toilet sederhana di sekitar Pulau Tiban.
Keberadaan pulau Tiban yang cukup menarik ini, sebenarnya masih Banyak potensi yang bisa dikembangkan lagi. Kita tunggu saja perkembangannya di kemudian hari.

2 comments: