Burung Hantu Pembawa Berkah di Tlogoweru Guntur Demak
Demak ternyata tidak Cuma terkenal dengan sebutan Kota Wali, di samping itu juga banyak mempunyai keunikan yang di miliki kota ini, sebut saja Desa Tlogoweru. Desa ini di sebut sebut sebagai desa percontohan dalam hal menangkal sebuah hama tikus, dan hal ini sampai bisa mendongkrak penduduknya dari keterpurukan masalah ekonomi.
Desa Tlogoweru ini sebagian besar penduduknya memelihara burung hantu dalam jumlah yang besar. Burung-burung hantu tersebut memang sengaja ditangkarkan penduduk, dikarenakan di desa tersebut terjadi masalah hama tikus yang sering kali mengganggu persawahan mereka yang sampai mengakibatkan petani sering kali gagal panen. Nama desa ini adalah Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak. Di desa ini burung hantu hidup dengan bebas sampai sekarang jumlahnya semakin meningkat hingga saat ini mencapai 200 ekor. Dengan adanya burung hantu tersebut petani sangat terbantu karena membantu memangsa hama yang berupa tikus.
Ide memelihara burung hantu ini bermula dari seorang petani yang merasa jengkel karena kampungnya sering kali mengalami gagal panen hanya karena hama tikus menyerang persawahan. Bukan cuma padi yang diserang, namun tanaman jagung pun rusak diserang hama tikus. Dahulu hampir setiap tahun 60%-100% area tanaman jagung rusak diterjang hama tikus.
Ide menangkarkan burung hantu ini pada akhirnya berbuah sesuai harapan, selama lebih dari 2 tahun membudidayakan burung hantu tersebut, hasil pertanian penduduk Desa Tlogoweru semakin meningkat dan bisa di harapkan sebagai mata pencaharian. Hasil pertanian hampir mencapai 100% dan ini secara otomatis mendongkrak perekonomian warga. Dan sampai saat ini terdapat ratusan burung hantu yang tersebar di berbagai penjuru desa ini yang masih dalam wilayah Kabupaten Demak.
Burung burung hantu yang ditangkarkan penduduk desa ini adalah jenis burung yang masuk dalam kategori burung hantu berjenis Tyto Alba. Burung hantu tersebut ditangkarkan dan dipelihara sejak kecil. Jika umur burung hantu sudah mencapai 4 bulan dan sudah lihai dalam berburu tikus sebagai mangsa, kemudian pemduduk melepaskan burung tadi dengan bebas dari penangkaran. Agar burung burungnya tetap berada di area lahan pertanian, maka petani membuatkan sangkar bebas / pagupon yang ditempatkan di setiap sudut area pertanian. Biasanya pagupon pagupon tersebut didirikan di area pertanian padi atau jagung yang banyak diserang hama tikus.
Perlindungan Untuk Burung Hantu
Agar burung burung hantu yang ada di desa ini terlindungi, maka pihak Desa Tlogoweru membuat peraturan yang sangat ekstrim, yaitu melarang semua pihak yang terkait untuk tidak menembak burung burung hantu yang ada, siapapun yang melanggar peraturan ini maka akan didenda hingga 2,5 juta rupiah.
Jika masyarakat luas ingin melihat ratusan burung hantu tersebar bebas atau ingin melihat bagaimana cara petani menangkarkan burung hantu tersebut, anda bisa mengunjungi Desa Tlogoweru, Guntur, Demak.
selain Tlogoweru dijadikan tempat konservasi burung Serak Jawa ( Tyto alba ), juga alangkah baiknya jika desa Tlogoweru dibuatkan taman wisata, yaitu dengan menambahkan beberapa fasilitas:
• Membangun taman dengan ornamen burung Tyto alba / patung burung Tyto alba
• Memproduksi Kaos bertuliskan "Tlogoweru Desa Wisata" atau "Tlogoweru Desa Inovasi Burung Tyto alba" atau "Tlogoweru Owl Conservation"
Batas Kampung Wisata Tlogoweru
Desa Tlogoweru Kecamatan Guntur Dengan batas wilayah sebelah utara Desa Bogosari Kecamatan Guntur Demak, sebelah selatan Desa Sidorejo Kecamatan Karangawen Demak, Sebelah timur Desa Tajemsari Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan, sebelah barat Desa Pamongan Kecamatan Guntur Demak dan Desa Pundenarum Kecamatan Karangawen Demak.
Komoditas di Kampung Wisata Tlogoweru
Komoditas Pertanian: Padi, Jagung
Komoditas Perkebunan: Mangga Arum manis, Jambu Air Merah Delima, Jambu Air Citra, Pisang Pipit, Pisang Raja Bulu
Komoditas Peternakan: Sapi / Kerbau, Kambing Jawa Randu, Unggas
Komoditas Perikanan: Budi Daya Ikan Lele di Kolam Terpal
Rute Menuju Kampung Wisata Tlogoweru
Untuk sampai di kampung wisata Tlogoweru anda bisa memulai perjalanan dari demak kota atau pun dari semarang. Bila dari demak maka yang harus anda lakukan adalah melewati jalan pantura dari arah demak menuju semarang dan ketika sampai di halte buyaran belokan ke kiri kendaraan anda dan menuju karang awen, dan setelah sampai di persimpangan empat di desa Pamongan maka anda harus belok ke kiri lagi dan setelah itu teruskan perjalanan sampai di desa tlogoweru dengan tanda gapura yang bertuliskan “ Kawasan Kampung Wisata Tlogoweru”.
Klik dulu baru bisa rasakan ayam bangkok
ReplyDelete