Thursday, June 8, 2017

Museum Mandala Bhakti, sejarah perjuangan tentara Indonesia

MUSEUM MANDALA BHAKTI Semarang
Jika anda sedang berada di kota Semarang jangan cuma sekedar berwisata di satu tempat, justru sempatkan waktu anda untuk mengunjungi tempat tempat yang menyenangkan seperti tempat hiburan, taman, bangunan tua dan lain sebagainya. Dan lebih baik lagi jika anda juga berkunjung sambil mengenal sejarah perjuangan bangsa, yaitu dengan mengunjungi Museum Mandala Bhakti. Anda dapat berwisata sambil belajar sejarah di tempat ini, karena perlu diingat bahwa kota Semarang merupakan salah satu kota yang mempunyai nilai-nilai historis dalam perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah.
Memasuki halaman bangunan ini, anda akan melihat sebuah prasasti besar yang bertuliskan Sapta Marga prajurit. Nampaknya hal inilah yang kemudian merepresentasikan isi dibalik bangunan klasik beratapkan genting ini.

Museum tersebut berhadapan langsung dengan Monumen Tugu Muda dan Lawangsewu. Jadi ketika anda berwisata ke Semarang, dalam satu tempat ini saja anda dapat mengunjungi tiga tempat wisata sekaligus.
Sebenarnya pada tahun 1930 bangunan ini bernama Raad Van Justitie (Gedung Pengadilan Tinggi) yang dikhususkan untuk golongan rakyat Eropa. Dan bangunan ini di arsiteki oleh arsitek handal dari Belanda yang bernama I. Kuhr E.
Dan di tahun 1950-an bangunan ini digunakan oleh Kodam IV/Diponegoro sebagai Markas Besar Komando Wilayah Pertahanan II. Kemudian pada tahun 1985, bangunan ini resmi digunakan untuk museum yang menyimpan arsip data, dokumentasi, dan persenjataan TNI baik yang tradisional maupun modern. Semua koleksi yang tersimpan dalam museum ini merupakan bukti fisik dan saksi sejarah perjalanan Kodam tersebut terutama di Jawa Tengah. Seperti yang terjadi dalam peristiwa-peristiwa perjuangan seperti peperangan di Palagan Ambarawa, Perebutan Jogja Kembali, 4 hari di Solo, dan Peperangan 5 hari di Semarang.
Di dalam museum ini terdapat koleksi berbagai jenis senjata api yang digunakan TNI dalam pertempuran memperebutkan kemerdekaan, baik yang tradisional maupun yang sudah menggunakan teknologi. Selain itu, terdapat berbagai data dan dokumentasi yang menjelaskan tentang perjuangan Tentara Nasional Indonesia.

Bangunan Museum Mandala Bhakti ini mempunyai dua lantai yang mengarah ke arah Utara. Bangunan ini sangat kokoh dengan pondasi yang terbuat dari batu dan berdinding tebal berplester. Didalamnya terdapat serambi pada sepanjang sisi depan bangunan, baik pada lantai pertama maupun lantai kedua. 
Memasuki lantai dua, pengunjung akan disambut patung Panglima Besar Sudirman. Di belakang patung tersebut terdapat ruangan yang dulu difungsikan sebagai ruang pengadilan. Sementara disekitarnya terdapat berbagai lukisan yang menggambarkan sejarah pertempuran TNI lengkap dengan ornamen-ornamen bangunan khas Belanda
KOLEKSI MUSEUM Mandala Bhakti
Dan Salah satu koleksi yang sangat menarik adalah Meja Bedah Lapangan, yang masih tersimpan rapi di Museum ini. Meja Bedah Lapangan ini merupakan buatan Belanda pada tahun 1942, bentuk meja bedah yang portable ini pada waktu dulu digunakan untuk mengobati para pejuang yang terluka dan tidak tempat lain untuk beroperasi kecuali dengan meja tersebut.
Pada bagian lainnya, terdapat kendi besar bertuliskan "Kendi Manunggal TNI-Rakyat" tertanggal 5 Oktober 2003. Kendi itu menggambarkan perjuangan TNI yang tidak lepas dari dukungan rakyat. 
Dari jendela Museum Mandala Bhakti, pengunjung bisa melihat pemandangan diseputar Tugu Muda. Di seberangnya masih berdiri kokoh gedung perusahaan kereta api masa Hindia Belanda yang kini lebih dikenal dengan Lawang Sewu. Dibagian lain pengunjung akan melihat gedung Pandanaran yang saat ini digunakan oleh Pemerintah Kota Semarang. Sungguh pemandangan yang sangat luar biasa.
Alamat Museum Mandala Bhakti
Bangunan Museum Mandala Bhakti ini terletak di Jalan Soegijapranata No.1, berdekatan dengan Jalan Pandanaran yang seringkali kita kenal dengan pusat oleh-oleh Semarangan.
Jam Buka Museum Mandala Bhakti
Untuk mengunjungi Museum Perjuangan Mandala Bhakti ini harus datang pada jam-jam kerja, yakni mulai dari hari Senin sampai Jumat pukul 08.00 – 14.00. Untuk hari Sabtu dan Minggu, museum Mandala Bhakti ini di tutup atau libur tetapi kalau ada permintaan dari pihak ketua rombongan bahwa akan ada kunjungan wisata rombongan ke pihak pengelola Museum, maka kunjungan tersebut akan tetap akan dilayani.
Tiket Masuk Museum Mandala Bhakti
Pengunjung yang datang ke Museum ini sama sekali tidak dikenai tiket, kecuali untuk para rombongan wisata yang berkunjung dan ingin memberikan bantuan dana secara sukarela.

No comments:

Post a Comment