MUSEUM REKOR DUNIA INDONESIA (MURI) DI SEMARANG
Semarang mempunyai bermacam macam museum yang menjadi pilihan para wisatawan, salah satu yang banyak di kunjungi adalah Museum Rekor Dunia Indonesia atau biasanya disebut (MURI). masyarakat Semarang boleh berbangga diri karena Museum (MURI) hanya ada di Kota Lumpia ini.
Museum MURI ini didirikan atas prakarsa Jaya Suprana di kawasan industri Jamu Jago Srondol, Semarang pada 27 Januari 1990. Diresmikan oleh para pejabat saat itu, yaitu Menko Kesra Soepardjo Roestam dan Menko Polkam Soedomo. Disaksikan pula oleh Ketua PMI Pusat Ibnu Soetowo dan Gubernur Jawa Tengah, HM Ismail.
Tujuan pembangunan Museum (MURI) murni untuk pengabdian bangsa indonesia dengan menghimpun data data rekor superlatif yang di peroleh anak Indonesia atau dibuat oleh putera puteri bangsa ini, sebagai inspirasi penggugah semangat anak anak bangsa Indonesia yang akan datang untuk selalu berjuang mempersembahkan karsa dan karya yang terbaik di bidang keahlian masing-masing.
Pembangunan MURI merupakan lembaga pertama di Indonesia yang khusus menghimpun data data rekor superlatif di Indonesia. Pendirian dan pelaksanaan kegiatan MURI didukung sepenuhnya oleh kelompok usaha Jamu Jago.
Ternyata sambutan masyarakat luar biasa antusiasnya terhadap dirikannya MURI hingga praktis setiap hari terjadi peristiwa penciptaan maupun pemecahan rekor di berbagai kota besar sampai pedesaan Indonesia yang diberitakan secara nasional maupun internasional.
Gedung MURI dibangun di kawasan industri Jamu Jago, Srondol Semarang. Luas ruang sekitar 600 m2 terdiri dari ruang ekshibisi data dan foto MURI, balai pertemuan dan ruang eskhibisi Museum Jamu Jago yang menampilkan foto foto dan benda benda bersejarah perusahaan Jamu Jago yang didirikan pada tahun 1918 di desa Wonogiri, Jawa Tengah oleh TK Suprana.
Berkunjung ke Museum (MURI) akan dapat menggugah setiap pengunjungnya untuk selalu bersemangat dalam segala bidang dan terlebih bisa mencetak rekor dunia dan sekaligus akan membawa nama baik Negara dan juga keluarga.
Wisata Museum
Mayoritas dokumentasi dipajang dalam bentuk foto di papan kaca yang di pajang memenuhi dinding bangunan.
Jumlah foto yang di pajang mencapai sekitar 1.000 foto. Jumlah tersebut tentu lebih sedikit dari koleksi sebenarnya yang mencapai lebih dari 6.500 foto bukti pemecahan rekor.
Agar semua bisa diketahui oleh masyarakat, pihak pengelola mengganti foto foto yang dipajang itu setiap dua bulan sekali.
Di antaranya, pemecahan rekor pemakaian baju adat dayak terbanyak, pembuatan replika jeruk raksasa dari ribuan jeruk asli, juga insan tertinggi semua ada di Museum ini.
Apabila setelah mengunjungi Museum (MURI) ini pengunjung ada niat agar namanya tercantum di dinding bangunan Museum ini, maka silahkan terlebih dahulu anda membuat rekor dunia dari bidang yang anda mampu nanti nama anda anda akan terukir di sudut dinding bangunan Museum tersebut.
Di museum ini, catatan sejarah itu semuanya bisa anda lihat.
Catatan sejarah itu didokumentasikan dan tersimpan di lantai dua sebuah gedung di lingkungan Pabrik Jamu Jago, Kota Semarang ini.
Alamat Museum Rekor Dunia Indonesia MURI
Bangunan Museum Rekor Dunia Indonesia ( MURI ) ini berada di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 275, Srontol, Semarang
Telp : (024) 7475172
Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI (dahulu Museum Rekor Indonesia) adalah sebuah museum yang terletak di Semarang, Indonesia. Museum ini merupakan tempat dicatatnya data prestasi superlatif yang terjadi di Indonesia. Didirikan tanggal 27 Januari 1990 oleh Jaya Suprana bersama dengan PT.Jamu Jago, museum ini sudah mencatat lebih dari 1200 rekor hingga Juli 2005.
Berbarengan dengan peresmian galeri MURI di kawasan wisata candi Borobudur (14-08-2005), dilakukan perubahan kepanjangan Muri yang semula Museum Rekor Indonesia menjadi Museum Rekor Dunia Indonesia.
Jam Buka Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)
Museum ini di buka setiap jam kerja yaitu hari Senin sampai Jumat, mulai pukul 09.00 – 14.00. untuk kunjungan yang membawa rombongan turis, siswa sekolah, lembaga disarankan membuat reservasi terlebih dahulu untuk kunjungan selambat lambatnya dua minggu di muka dengan terlebih dahulu menghubungi pihak MURI.
Tiket Masuk Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)
Untuk masuk di lokasi bangunan Museum Rekor Dunia Indonesia ini pengunjung tidak di pungut biaya sama sekali alias gratis. Anda bisa menggali lebih dalam tentang sejarah dan prestasi prestasi yang pernah di raih Negara Indonesia tanpa mengeluarkan biaya, sungguh kunjungan yang sangat bermanfaat.
No comments:
Post a Comment