7 Gunung yang penuh misteri di Indonesia
Gunung adalah sebagian tempat yang banyak dijadikan tujuan oleh kebanyakan masyarakat untuk menikmati pemandangan yang indah dan merasakan suasana yang tentram jauh dari hiruk pikuk perkotaan, tentunya berada di tempat yang sangat mempesona akan membawa suasana yang nyaman, tetapi bagaimana jadinya apabila selain keindahan yang ditawarkan suatu tempat disertai dengan adanya cerita cerita berbau mistik dan seram. Berikut adalah Gunung-gunung yang ada di Indonesia yang digadang gadang paling Angker dan Seram:
1. Gunung Merapi
Kebanyakan masyarakat yang berada disekitar lokasi gunung Merapi mereka masih percaya akan adanya mahkluk halus yang menjadi penghuni gunung tersebut mereka tinggal di hutan-hutan, mata air, batu besar, pohon besar, kawah, dan puncak gunung. Penduduk sekitar gunung Merapi mereka percaya bahwa puncak Merapi lah menjadi tempat istananya para mahluk halus.
2. Gunung Merbabu
Pasar bubrah adalah menjadi pasarnya bangsa halus, banyak makhluk yang kasat mata berlalu lalang dan beraktifitas di pasar Bubrah tersebut. sedangkan Watu Gubug di Gunung Merbabu menjadi titik utama pintu gerbang untuk menuju ke kerajaan Gaib. Di lokasi puncak gunung Gede juga terdapat lapangan luas yang dibuat untuk berkemah para pendaki dan anak sekolah, konon ditempat tersebut para pendaki yang berkemah di sana sering mendengar derapan kaki kuda atau bahkan melihat istana alam gaib.
3. Gunung Semeru
Di Danau Ranu Kumbolo didekat gunung Semeru para pendaki yang berkemah disana tidak sedikit yang cerita melihat kejadian yang tidak bisa diterima akal dan juga sering melihat hantu wanita muncul dari tengah danau. Peristiwa-peristiwa gaib sering dialami para pendaki hampir di seluruh gunung-gunung yang terkenal dengan keangkerannya.
Biasanya masyarakat setempat tidak bosan bosan mengingatkan para pendaki untuk waspada dan hati hati, bahkan petugas, maupun peraturan yang terpampang dengan jelas yang berisi pantangan pantangan yang berhubungan dengan adanya makhluk halus penghuni gunung yang bersangkutan. Di tengah danau Ranu Kumbolo di tengah malam bulan purnama, sering muncul penampakan Dewi Penunggu danau, pertama tama berupa gumpalan kabut tebal yang berputar putar dan kemudian berubah menjadi seorang wanita cantik seperti seorang Putri.
4. Gunung Agung
Untuk menjaga keselamatan saat mendaki ke Gunung Agung di Bali pendaki dilarang membawa makanan yang mengandung daging sapi. Ada beberapa peraturan mistik di gunung gunung pendakian yang umum berlaku semisal pendaki wajib minta ijin (permisi) ketika melewati tempat tempat tertentu, mau beristirahat, mau buang air dan lain lain. Dilarang mengenakan pakaian berwarna merah atau hijau, dilarang mendaki bagi wanita yang datang bulan / saat menstruasi dan ada Larangan mendaki gunung Agung pada saat hari besar agama.
5. Gunung Salak
Memang, Gunung Salak sudah dari jaman dulu dikenal sebagai tempat yang penuh cerita mitos dan legenda. Kawasan wisata Gunung Salak tidak hanya memiliki atraksi wisata alam sangat indah, namun juga wisata religi. Di lereng gunung ini terdapat sebuah tempat suci umat Hindu yang cukup besar yaitu Pura Parahyangan Agung Jagatkarta Tamansari.
Sebagai bukti keangkeran Gunung Salak ini adalah Pesawat Sukhoi Superjet-100 yang jatuh di Gunung Salak mampu mengalihkan perhatian semua mata ke kawasan wisata tersebut.
Dibangunnya pura di daerah ini memang bukan tanpa alasan. Konon, di tanah inilah Prabu Siliwangi sang Raja Pajajaran yang membawa kemasyhuran untuk tanah Sunda pernah berpijak. Bahkan, banyak yang percaya bahwa di lokasi inilah sang Prabu Siliwangi menghilang bersama sama pengikutnya. Hingga akhirnya sebelum membangun pura, umat Hindu memutuskan untuk membangun terlebih dulu candi dengan patung macan berwarna putih dan hitam. Pura dibangun sebagai penghormatan terhadap Kerajaan Pajajaran, Kerajaan Hindu terakhir di tanah Parahyangan.
Pura terbesar secara fisik dan konsep berada di bumi suci, Parahyangan, Bogor. Diyakini di sinilah tempat petilasan Prabu Siliwangi, raja termasyhur dan paling dipuja. Lereng Gunung Salak, simbol Mahameru, merupakan tempat bersemayamnya para dewa. Pura ini dibangun untuk menghormati Prabu Siliwangi beserta para prajuritnya yang konon menjelma menjadi macan yang menjaga tanah Sunda. Konon, dulu sering terjadi hal-hal gaib di wilayah ini yang berhubungan dengan Prabu Siliwangi dan pengikutnya.
Sebelumnya pada 1981, lokasi itu dikenal sebagai Batu Menyan, batu yang mengeluarkan asap menyan setiap hari. Konon di batu itu pula, kerap kali masyarakat melihat cahaya putih, sinar terang, dari langit turun ke batu. Juga rumput-rumput yang bersinar terang.
Awal pembangunan pura dilakukan pada 1995 dengan mendirikan sebuah candi sederhana. Pura ini dibangun secara lengkap. Bagian Utamaning Utama Mandala dibangun, antara lain Bale Pesamuan Agung, Padmasana, Bale Pepelik/Pangaruman, Panglurah Agung, Taksu Agung, Patirtan, dan Candi.
Di bagian Utama Mandala akan dibangun antara lain Bale Panggungan, Bale Agung, Bale Peselang, Bale Pawedan/Gajah, Bale Gegitaan, Bale Raringgitan, dan Kori Agung. Di bagian Madya Mandala dibangun Pengapit Lawang, Pesimpangan Dalem Peed, Bale Gong dan Bale Pengambuhan, Pasandekan Sulinggih, Bale Kulkul, serta Candi Bentar. Sementara di bagian Nistha Mandala dibangun antara lain Wantilan, Bale Paebatan, Bale Paninjon, Candi Bentar, dan Pasandekan. Di Nisthaning Nistha dibangun kamar mandi dan parkir.
6. Gunung Lawu
Gunung Lawu berketinggian sekitar 3265 M di atas permukaan laut, terletak di perbatasan propinsi Jawa Tengah – Jawa Timur.
Gunung Lawu bersosok angker dan menyimpan misteri dengan tiga puncak utamanya :
Harga Dalem, Harga Dumilah dan Harga Dumiling yang dikabarkan sebagai tempat sakral di Tanah Jawa. Harga Dalem diyakini masyarakat setempat sebagai tempat pamoksan Prabu Bhrawijaya Pamungkas, Harga Dumiling diyakini sebagai tempat pamoksan Ki Sabdopalon, dan Harga Dumilah merupakan tempat yang penuh misteri yang sering dipergunakan sebagai ajang menjadi kemampuan olah batin dan meditasi.
Konon kabarnya gunung Lawu merupakan pusat kegiatan spiritual di Tanah Jawa dan ada hubungan dekat dengan tradisi dan budaya keraton, semisal upacara labuhan setiap bulan Sura (muharam) yang dilakukan oleh Keraton Yogyakarta.
7. Gunung Ciremai
Tempat tempat yang kebetulan menjadi pos untuk memuncak tetapi mempunyai nuansa mistik teramat kuat. Uniknya, tiap tiap nama pos mempunyai latar belakang tersendiri serta berbeda antar satu dengan lainnya. Di antaranya adalah blok kuburan kuda. Di area ini konon terdapat kuburan kuda milik tentara jepang. Kuda tersebut, biasa dipergunakan oleh para kempetai untuk mengontrol para pekerja rodi yang menanam kopi. Dan kuburan yang terletak di sebelah barat jalur pendakian, sampai sekarang masih ada dan dikeramatkan oleh penduduk setempat.
Blok papa tere lain lagi. Konon, dahulu di sini pernah terjadi pembunuhan terhadap seorang anak yang dilakukan oleh ayah tirinya . Bermula, sang anak diajak oleh ayah tirinya untuk mendaki gunung Ceremai. Setibanya di tempai ini, sang ayah langsung menikam anaknya hingga tewas.
Sedangkan blok batu lingga merupakan tempat yang sangat disakralkan oleh penduduk setempat. Untuk itu, guna menghindari hal hal yang tak diinginkan maka para pendaki pun dilarang untuk menduduki sebuah batu besar atau berbuat yang tak senonoh di tempat ini. Konon, batu ini pernah dijadikan tempat berkotbah wali songo kepada para pengikutnya .
Di dekat batu lingga terdapat sebuah in memoriam pendaki. Menurut kisah pendaki itu tewas karena sesuatu yang aneh di batulingga. Tepatnya, pada tahun 1999 dan dari ketiga pendaki, hanya seorang yang selamat. Sedangkan dua lainnya tewas dengan mengeluarkan lendir dari mulutnya. Menurut kepercayaan, blok batu lingga ini di jaga oleh dua makluk halus bernama aki dan nini serentet buntet.
Blok sangga buana, yang arti harfiahnya adalah penyangga bumi. Area ini berfungsi untuk menahan aliran lahar bila gunung ceremai meletus. Maksudnya agar lahar tidak mengarah ke linggarjati, tetapi ketempat lain.
Dan akhirnya adalah blok pengsungan atau pengasinan tempatnya amat terbuka. Disini terdapat ladang yang tak pernah layu, edelweiss. Dari tempat ini kita dapat memandang lepas keindahan kota Cirebon serta pemandangan laut Jawa. Bukan hanya itu, disini juga kita bisa puas memandang keindahan matahari terbit .
Jarang orang mengetahui jika tempat ini sejajar dengan puncak gunung Slamet yang ada di jawa tengah. Menurut sejarah, pada masa pendudukan Jepang, pengasinan merupakan tempat pembuangan tawanan perang. Mungkin karena itu pada malam malam tertentu, sering terdengar suara jeritan atau suara langkah kaki para serdadu jepang. Sudah pasti, suara itu datang dari alam gaib.
kenapa harus main di BOLAVITA ?
ReplyDeletekarena kami memberikan Bonus FreeKredit Untuk Setiap Member Baru Gabung Dengan BOLAVITA
Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
whatup : 08122222995
Wechat : Bolavita
Line : Cs_bolavita
BBM: D8C363CA